Bangga, 4 Mahasiswa Unpad Ikuti Pengembangan Inovasi di Stanford University
loading...
4 Mahasiswa Unpad Jadi Peserta Program UIF Stanford University. Foto/tangkapan layar
A
A
A
JAKARTA - 4 mahasiswa Unpad terpilih mengikuti program University Innovation Fellows (UIF) 2021 yang akan berlangsung di perguruan tinggi kelas dunia yakni, Stanford University, Amerika Serikat. Keempatnya akan mendapat pelatihan dan pengembangan diri dalam menghasilkan inovasi hingga berkesempatan melakukan pertemuan di Silicon Valley.
Keempat mahasiswa tersebut yaitu Raihan Badrahadipura (Statistika), Muhammad Shiddiq (Bisnis Digital), Farrel Piether (Bisnis Digital), dan Agung Anggara Rudini (Bisnis Digital). Keempatnya dijadwalkan akan mengikuti program UIF Stanford University selama satu tahun mulai 2022.
“Tujuan dari program ini untuk mendorong mahasiswa untuk berinovasi,” kata Raihan melansir laman resmi Unpad di unpad.ac.id, Selasa (9/11/2021).
Inovasi yang dimaksud lebih diarahkan kepada pengembangan inovasi teknologi, kewirausahaan, hingga membangun kerangka berpikir melalui konsep design thinking. Mahasiswa peserta program ini diharapkan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan perguruan tingginya masing-masing.
Program UIF Stanford University diikuti 255 peserta dari 66 perguruan tinggi di berbagai negara. Indonesia sendiri baru pertama kali mengirimkan pesertanya pada program tersebut. Sebanyak 15 perguruan tinggi mendapat kesempatan untuk mengirimkan mahasiswanya sebagai peserta program UIF.
Raihan menjelaskan, keikutsertaan mereka dalam program tersebut berawal dari program Bangkit Kemendikbudristek RI. Keempatnya merupakan peserta program Bangkit gelombang pertama di Unpad. Luaran dari program Bangkit ini salah satunya adalah mendapat kesempatan mengikuti program UIF.
“15 perguruan tinggi yang mengirimkan mahasiswanya ke Stanford University itu semuanya merupakan mitra dari program Bangkit,” kata Raihan.
Di akhir pelaksanaan program Bangkit, setiap perguruan tinggi diminta menyiapkan empat kandidat terbaik yang akan diberangkatkan ke Stanford University.
Raihan dan rekannya masing-masing menjalani seleksi sesuai dengan bidang yang dipelajari selama mengikuti Bangkit, yaitu machine learning, cloud computing, serta pemrograman android.
Karena menjadi peserta pertama yang mengikuti UIF Stanford University serta program Bangkit, keempatnya akan membagi pengalamannya kepada mahasiswa Unpad lainnya. Diharapkan, semakin banyak mahasiswa yang mengikuti program Bangkit dan memiliki kesempatan untuk mengikuti program UIF tersebut.
“Harapannya semoga program ini sukses dan berkelanjutan. Kami berharap didukung dan diakui oleh lingkungan mahasiswa maupun lingkungan universitas itu sendiri,” kata Raihan.
Keempat mahasiswa tersebut yaitu Raihan Badrahadipura (Statistika), Muhammad Shiddiq (Bisnis Digital), Farrel Piether (Bisnis Digital), dan Agung Anggara Rudini (Bisnis Digital). Keempatnya dijadwalkan akan mengikuti program UIF Stanford University selama satu tahun mulai 2022.
“Tujuan dari program ini untuk mendorong mahasiswa untuk berinovasi,” kata Raihan melansir laman resmi Unpad di unpad.ac.id, Selasa (9/11/2021).
Inovasi yang dimaksud lebih diarahkan kepada pengembangan inovasi teknologi, kewirausahaan, hingga membangun kerangka berpikir melalui konsep design thinking. Mahasiswa peserta program ini diharapkan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan perguruan tingginya masing-masing.
Program UIF Stanford University diikuti 255 peserta dari 66 perguruan tinggi di berbagai negara. Indonesia sendiri baru pertama kali mengirimkan pesertanya pada program tersebut. Sebanyak 15 perguruan tinggi mendapat kesempatan untuk mengirimkan mahasiswanya sebagai peserta program UIF.
Raihan menjelaskan, keikutsertaan mereka dalam program tersebut berawal dari program Bangkit Kemendikbudristek RI. Keempatnya merupakan peserta program Bangkit gelombang pertama di Unpad. Luaran dari program Bangkit ini salah satunya adalah mendapat kesempatan mengikuti program UIF.
“15 perguruan tinggi yang mengirimkan mahasiswanya ke Stanford University itu semuanya merupakan mitra dari program Bangkit,” kata Raihan.
Di akhir pelaksanaan program Bangkit, setiap perguruan tinggi diminta menyiapkan empat kandidat terbaik yang akan diberangkatkan ke Stanford University.
Raihan dan rekannya masing-masing menjalani seleksi sesuai dengan bidang yang dipelajari selama mengikuti Bangkit, yaitu machine learning, cloud computing, serta pemrograman android.
Karena menjadi peserta pertama yang mengikuti UIF Stanford University serta program Bangkit, keempatnya akan membagi pengalamannya kepada mahasiswa Unpad lainnya. Diharapkan, semakin banyak mahasiswa yang mengikuti program Bangkit dan memiliki kesempatan untuk mengikuti program UIF tersebut.
“Harapannya semoga program ini sukses dan berkelanjutan. Kami berharap didukung dan diakui oleh lingkungan mahasiswa maupun lingkungan universitas itu sendiri,” kata Raihan.
(mpw)
Lihat Juga :
