Mau Cari Beasiswa Kuliah di China, Ini Syarat yang Perlu Diketahui
loading...
A
A
A
JAKARTA - Negara China kini mulai menjadi tujuan para calon mahasiswa untuk menimba ilmu. Negeri Tirai bambu ini juga telah membuka lebar para calon mahasiswa dari luar. Dari Indonesia sendiri, saat ini terdapat sekitar 15.000 mahasiswa yang belajar di berbagai perguruan tinggi di China .
Hal yang paling menarik kuliah di China adalah adanya beasiswa yang bisa diambil oleh para calon mahasiswa. Beasiswa yang disediakan oleh universitas, provinsi maupun pemerintah China ini ada dalam bentuk beasiswa partial maupun beasiswa penuh.
Adapun penerima beasiswa adalah untuk calon mahasiswa yang memiliki prestasi baik dibidang akademik maupun non akademik dan ingin melanjutkan program studi S1, S2, S3 ataupun short course, khususnya untuk pembelajar bahasa Mandarin.
Guo Xinlin, Chairman & Founder ChineseRd Lembaga pendidikan Bahasa Mandarin yang berbasis di Shenzen mengatakan, “Para calon mahasiswa dari Indonesia yang berminat mencari beasiswa untuk kuliah di China, tentunya harus menyiapkan berbagai syarat," katanya melalui siaran pers, Jumat (19/11/2021).
Dia menuturkan, syaratnya seperti mulai dari data nilai dan pendidikan terakhir, study plan dan surat rekomendasi. Dan yang paling penting adalah bahwa yang mengajukan beasiswa harus memiliki sertifikat kompetensi bahasa asing yang relevan. Terutama sertifikat ujian kompetensi Bahasa Mandarin atau Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK).
"Jika mempunyai sertifikat HSK maka akan lebih mempunyai daya saing untuk meraih kesempatan beasiswa," katanya.
Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) merupakan ujian standarisasi untuk kemahiran berbahasa mandarin bagi penutur asing, seperti mahasiswa internasional, serta pendatang.
Sertifikat HSK memiliki fungsi dan setara dengan test EILTS atau TOEFL untuk Bahasa Inggris. Di level 4, calon mahasiwa harus dapat berkomunikasi dalam Bahasa Mandarin untuk topik yang kompleks.
Hal yang paling menarik kuliah di China adalah adanya beasiswa yang bisa diambil oleh para calon mahasiswa. Beasiswa yang disediakan oleh universitas, provinsi maupun pemerintah China ini ada dalam bentuk beasiswa partial maupun beasiswa penuh.
Adapun penerima beasiswa adalah untuk calon mahasiswa yang memiliki prestasi baik dibidang akademik maupun non akademik dan ingin melanjutkan program studi S1, S2, S3 ataupun short course, khususnya untuk pembelajar bahasa Mandarin.
Guo Xinlin, Chairman & Founder ChineseRd Lembaga pendidikan Bahasa Mandarin yang berbasis di Shenzen mengatakan, “Para calon mahasiswa dari Indonesia yang berminat mencari beasiswa untuk kuliah di China, tentunya harus menyiapkan berbagai syarat," katanya melalui siaran pers, Jumat (19/11/2021).
Dia menuturkan, syaratnya seperti mulai dari data nilai dan pendidikan terakhir, study plan dan surat rekomendasi. Dan yang paling penting adalah bahwa yang mengajukan beasiswa harus memiliki sertifikat kompetensi bahasa asing yang relevan. Terutama sertifikat ujian kompetensi Bahasa Mandarin atau Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK).
Baca Juga
"Jika mempunyai sertifikat HSK maka akan lebih mempunyai daya saing untuk meraih kesempatan beasiswa," katanya.
Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) merupakan ujian standarisasi untuk kemahiran berbahasa mandarin bagi penutur asing, seperti mahasiswa internasional, serta pendatang.
Sertifikat HSK memiliki fungsi dan setara dengan test EILTS atau TOEFL untuk Bahasa Inggris. Di level 4, calon mahasiwa harus dapat berkomunikasi dalam Bahasa Mandarin untuk topik yang kompleks.