Jurusan Kuliah para Presiden Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketujuh presiden Indonesia rupanya merupakan lulusan dari berbagai jurusan di perguruan tinggi. Ada yang merupakan lulusan dari kampus dalam negeri namun juga ada yang lulusan kampus luar negeri.
Melansir dari laman resmi Ruang Guru, Senin (29/11/2021), ternyata para presiden di negara maritim ini tidak harus lulusan dari jurusan seperti politik, hukum ataupun pemerintah untuk menjadi orang nomor satu di negeri ini.
Mereka lulusan dari berbagai jurusan dari perguruan tinggi dalam negeri dan juga luar negeri. Apa saja jurusan yang diambil presiden kita? Simak faktanya berikut ini.
1. Soekarno
Presiden pertama Indonesia ini menyelesaikan pendidikan setingkat SMA di HBS (Hoogere Burgerschool) Surabaya pada 10 Juni 1921. Setelah tamat, ia melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi Technische Hoogeschool te Bandoeng yang saat ini lebih dikenal dengan nama Institut Teknologi Bandung (ITB).
Presiden Soekarno mengambil jurusan kuliah Waterbowkunde (tata bangunan air), yang dalam perkembangannya ia ternyata lebih berminat untuk menjadi arsitek bangunan umum. Ia dinyatakan lulus pada 25 Mei 1926 dan di wisuda pada 3 Juli 1926 bersama delapan insinyur lainnya.
2. Soeharto
Setelah lulus SMP, Presiden kedua republik ini sebenarnya sempat berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, hal tersebut tidak terlaksana akibat kendala ekonomi.
Hingga pada 1942, Soeharto melihat pengumuman penerimaan anggota Koninklijk Nederlands Indisce Leger (KNIL) atau tentara kerajaan Belanda. Soeharto pun mendaftarkan diri dan diterima sebagai tentara.
Namun sayangnya, Soeharto hanya sempat bertugas selama tujuh hari dengan pangkat Sersan karena Belanda telah menyerah pada Jepang.
Melansir dari laman resmi Ruang Guru, Senin (29/11/2021), ternyata para presiden di negara maritim ini tidak harus lulusan dari jurusan seperti politik, hukum ataupun pemerintah untuk menjadi orang nomor satu di negeri ini.
Mereka lulusan dari berbagai jurusan dari perguruan tinggi dalam negeri dan juga luar negeri. Apa saja jurusan yang diambil presiden kita? Simak faktanya berikut ini.
1. Soekarno
Presiden pertama Indonesia ini menyelesaikan pendidikan setingkat SMA di HBS (Hoogere Burgerschool) Surabaya pada 10 Juni 1921. Setelah tamat, ia melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi Technische Hoogeschool te Bandoeng yang saat ini lebih dikenal dengan nama Institut Teknologi Bandung (ITB).
Presiden Soekarno mengambil jurusan kuliah Waterbowkunde (tata bangunan air), yang dalam perkembangannya ia ternyata lebih berminat untuk menjadi arsitek bangunan umum. Ia dinyatakan lulus pada 25 Mei 1926 dan di wisuda pada 3 Juli 1926 bersama delapan insinyur lainnya.
2. Soeharto
Setelah lulus SMP, Presiden kedua republik ini sebenarnya sempat berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, hal tersebut tidak terlaksana akibat kendala ekonomi.
Hingga pada 1942, Soeharto melihat pengumuman penerimaan anggota Koninklijk Nederlands Indisce Leger (KNIL) atau tentara kerajaan Belanda. Soeharto pun mendaftarkan diri dan diterima sebagai tentara.
Namun sayangnya, Soeharto hanya sempat bertugas selama tujuh hari dengan pangkat Sersan karena Belanda telah menyerah pada Jepang.