Unair Kembangkan Aplikasi Kampus Merdeka untuk Mahasiswa dan Mitra
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Airlangga (Unair) mengembangkan aplikasi Kampus Merdeka untuk membantu mahasiswa dan mitra dalam menjalankan program dari Kemendikbudristek tersebut. Berbagai fitur disematkan pada aplikasi yang sudah bisa diunduh bagi pengguna android ini.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unair Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto Dea mengatakan, aplikasi Kampus Merdeka saling terintegrasi dengan sistem sehingga tidak ada lagi perdebatan konversi SKS mahasiswa.
“Mengenai pengakuan bagaimana KHS dan KRS-nya, nanti mitra industri dan perguruan tinggi yang akan mentransfer sistem kreditnya, serta bisa memonitor perkembangan mahasiswa secara real time melalui logbook,” katanya melansir laman resmi Unair, Selasa (14/12/2021).
Dengan begitu, kata Prof Bambang, fakultas tidak perlu bingung melaporkan jumlah mahasiswa MBKM secara manual. Hadirnya aplikasi ini turut mendukung tagline #unairsatudata. Termasuk nilai dan data mahasiswa juga tersinkron dengan HEBAT E-learning.
Direktorat Sistem Informasi dan Digitalisasi (DSID) Unair Rachman Sinatriya Marjianto menambahkan beberapa keunggulan aplikasi. “Selama ini, pengakuan nilai kreditnya ada di belakang sertifikat. Nah, kalau sekarang masuk ke system. Kita recognize ke masing-masing mitra dan perguruan tinggi,” ucapnya.
Adapun keunggulan lain aplikasi Kampus Merdeka, yakni menunjang berbagai bahasa. Lantaran terdapat program yang inbound dan outbound sehingga hal ini bisa memudahkan mitra perguruan tinggi luar negeri maupun perusahaan multinasional.
Rachman mengatakan, saat ini Aplikasi Unair Kampus Merdeka sudah dapat diunduh di Playstore bagi pengguna Android. Sementara bagi pengguna IOS, diproyeksikan baru bisa menikmati fitur-fitunya pada pertengahan Januari mendatang.
Dalam sesi penutup, Rachman menyampaikan harapannya agar bisa mengawal pembelajaran di Unair khususnya MBKM secara optimal.
“Saya berterima kasih kepada semua mitra yang sudah bekerja sama. Yah melalui aplikasi ini harapannya bisa diadaptasi dengan baik,” tutupnya.
Sebagai informasi, pembuatan aplikasi ini juga melibatkan mahasiswa D3 dan S1 Sistem Informasi Unair. Hal ini menunjukkan bahwa Unair turut mendorong mahasiswanya untuk terus berinovasi.
Lihat Juga: Dosen UNJ Gelar Pelatihan Website Weebly untuk Tingkatkan ICT Literacy Mahasiswa Vietnam
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unair Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto Dea mengatakan, aplikasi Kampus Merdeka saling terintegrasi dengan sistem sehingga tidak ada lagi perdebatan konversi SKS mahasiswa.
“Mengenai pengakuan bagaimana KHS dan KRS-nya, nanti mitra industri dan perguruan tinggi yang akan mentransfer sistem kreditnya, serta bisa memonitor perkembangan mahasiswa secara real time melalui logbook,” katanya melansir laman resmi Unair, Selasa (14/12/2021).
Dengan begitu, kata Prof Bambang, fakultas tidak perlu bingung melaporkan jumlah mahasiswa MBKM secara manual. Hadirnya aplikasi ini turut mendukung tagline #unairsatudata. Termasuk nilai dan data mahasiswa juga tersinkron dengan HEBAT E-learning.
Direktorat Sistem Informasi dan Digitalisasi (DSID) Unair Rachman Sinatriya Marjianto menambahkan beberapa keunggulan aplikasi. “Selama ini, pengakuan nilai kreditnya ada di belakang sertifikat. Nah, kalau sekarang masuk ke system. Kita recognize ke masing-masing mitra dan perguruan tinggi,” ucapnya.
Adapun keunggulan lain aplikasi Kampus Merdeka, yakni menunjang berbagai bahasa. Lantaran terdapat program yang inbound dan outbound sehingga hal ini bisa memudahkan mitra perguruan tinggi luar negeri maupun perusahaan multinasional.
Rachman mengatakan, saat ini Aplikasi Unair Kampus Merdeka sudah dapat diunduh di Playstore bagi pengguna Android. Sementara bagi pengguna IOS, diproyeksikan baru bisa menikmati fitur-fitunya pada pertengahan Januari mendatang.
Dalam sesi penutup, Rachman menyampaikan harapannya agar bisa mengawal pembelajaran di Unair khususnya MBKM secara optimal.
“Saya berterima kasih kepada semua mitra yang sudah bekerja sama. Yah melalui aplikasi ini harapannya bisa diadaptasi dengan baik,” tutupnya.
Sebagai informasi, pembuatan aplikasi ini juga melibatkan mahasiswa D3 dan S1 Sistem Informasi Unair. Hal ini menunjukkan bahwa Unair turut mendorong mahasiswanya untuk terus berinovasi.
Lihat Juga: Dosen UNJ Gelar Pelatihan Website Weebly untuk Tingkatkan ICT Literacy Mahasiswa Vietnam
(mpw)