Unpad Kembangkan Laboratorium Berbasis Virtual Pertama di Indonesia

Rabu, 15 Desember 2021 - 14:54 WIB
loading...
Unpad Kembangkan Laboratorium...
Fakultas Keperawatan Unpad berhasil menggagas dan mengembangkan laboratorium keperawatan berbasis virtual pertama di Indonesia, VNursLab. Foto/Dok/Unpad
A A A
JAKARTA - Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran (Unpad) berhasil menggagas dan mengembangkan laboratorium keperawatan berbasis virtual pertama di Indonesia, Virtual Nursing Skills Laboratorium (VNursLab).

Wakil dekan Fakultas Keperawatan Universitas Padjajaran, Restuning Widiasih, S.Kp., Mat., M.Kep., Ph.D., mengatakan VNursLab merupakan inovasi yang didedikasikan untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan keterampilan tindakan keperawatan.



"Pengembangan VNursLab disponsori oleh Matching Fund Kedaireka dan diprakarsai oleh Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran bekerjasama dengan PT Kreasi Kode Biner Prodi dan Bisnis Internasional Universitas BINUS," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (15/12/2021).

Adapun para peneliti pengembang VNursLab antara lain Restuning Widiasih, S.Kp., Mat., M.Kep., Ph.D., Maria Komariah, S.Kp., M.Kes., Ph.D., Iqbal Pramukti, S.Kep., Ners., MSc., Ph.D., Raini Diah Susanti, S.Kp., M.Ng., Marko Sebira, Ph.D., Dwi Wahyudi, S.Si., dan Syamsul Arief, S.T.

Menurut Restuning Widiasih, sejak diberlakukannya pembelajaran daring, muncul berbagai kekhawatiran yang dirasakan oleh para mahasiswa dan dosen khususnya di rumpun kesehatan termasuk keperawatan terkait dengan kemampuan menguasai tindakan keperawatan akibat terbatasnya akses pembelajaran laboratorium.



Namun, kini VNursLab hadir sebagai salah satu solusi dan alternatif yang cukup efektif dalam meningkatan pengetahuan, kemampuan, berfikir kritis, dan kepercayaan diri terkait dengan tindakan keperawatan.

"Disertai dengan teknologi inovatif berbasis multimedia, 3D interaktif, dan virtual reality (VR), VNursLab menyajikan lima belas konten pembelajaran dan simulator tindakan keperawatan yang diintegrasikan dengan berbagai kasus penyakit," ujarnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1685 seconds (0.1#10.140)