Ini Tips dan Trik Penulisan Artikel untuk Publikasi Ilmiah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebelum melakukan publikasi, seorang penulis harus memahami tujuan dari penulisan artikel tersebut. Hal ini disampaikan Prof. Dr. Irwansyah dari Universitas Hasanudin pada Lokakarya Pendampingan Penulisan Tugas Akhir Magister dan Doktor yang dihelat Prodi Kajian Ilmu Kepolisian (KIK) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair).
Prof. Irwan dalam presentasinya menyampaikan tentang “Strategi Penulisan Naskah di Jurnal Bereputasi.” Menurutnya, selain paham tujuan dari penulisan, perlu dipahami juga mengenai standar substansi, standar tata kelola (meliputi author guidelines dan template), serta trik dan strateginya.
Selanjutnya, Prof. Irwan juga menyatakan, artikel yang bersumber dari tesis atau disertasi harus difokuskan pembahasannya. Artikel yang akan diterbitkan tidak menyalin semua tesis atau disertai, tetapi memilih satu rumusan masalah yang mewakili dari gagasan yang dibahas.
“Tesis pada umumnya membahas dua rumusan masalah, sedangkan disertasi pada umumnya membahas tiga rumusan masalah. Agar nantinya tulisan-tulisan yang akan dimuat di jurnal tidak lagi bekerja dua kali, makanya nanti tulisan cukup bersumber dari naskah tesis atau disertasinya. Dari dua atau tiga rumusan masalah itu dipilih hanya satu yang mewakili gagasan untuk difokuskan dalam membuat tulisan,” katanya melansir laman unair.ac.id, Sabtu (25/12/2021).
Bagian penting artikel:
1. Judul artikel, harus menarik atensi dan bersifat provokatif, mengambarkan isi atau temuan, tidak berupa singkatan dan nama peraturan, dan tanpa nama objek atau lokasi penelitian.
2. Abstak, berisi tujuan penulisan artikel, metode singkat penulisan, hasil-hasil penting, temuan, kesimpulan, dan implikasi terhadap teori dan praktik.
3. Keyword, konsep penting yang berupa kata atau frasa, disusun dari spesifik ke umum, dan tidak harus termuat dalam judul dan abstrak.
4. Pendahulan, dapat menarik perhatian dan mampu meyakinkan pembaca mengenai pentingnya penelitian, serta berisi latar belakang, literature review, dan bersifat objektif.
Prof. Irwan dalam presentasinya menyampaikan tentang “Strategi Penulisan Naskah di Jurnal Bereputasi.” Menurutnya, selain paham tujuan dari penulisan, perlu dipahami juga mengenai standar substansi, standar tata kelola (meliputi author guidelines dan template), serta trik dan strateginya.
Selanjutnya, Prof. Irwan juga menyatakan, artikel yang bersumber dari tesis atau disertasi harus difokuskan pembahasannya. Artikel yang akan diterbitkan tidak menyalin semua tesis atau disertai, tetapi memilih satu rumusan masalah yang mewakili dari gagasan yang dibahas.
“Tesis pada umumnya membahas dua rumusan masalah, sedangkan disertasi pada umumnya membahas tiga rumusan masalah. Agar nantinya tulisan-tulisan yang akan dimuat di jurnal tidak lagi bekerja dua kali, makanya nanti tulisan cukup bersumber dari naskah tesis atau disertasinya. Dari dua atau tiga rumusan masalah itu dipilih hanya satu yang mewakili gagasan untuk difokuskan dalam membuat tulisan,” katanya melansir laman unair.ac.id, Sabtu (25/12/2021).
Bagian penting artikel:
1. Judul artikel, harus menarik atensi dan bersifat provokatif, mengambarkan isi atau temuan, tidak berupa singkatan dan nama peraturan, dan tanpa nama objek atau lokasi penelitian.
2. Abstak, berisi tujuan penulisan artikel, metode singkat penulisan, hasil-hasil penting, temuan, kesimpulan, dan implikasi terhadap teori dan praktik.
3. Keyword, konsep penting yang berupa kata atau frasa, disusun dari spesifik ke umum, dan tidak harus termuat dalam judul dan abstrak.
4. Pendahulan, dapat menarik perhatian dan mampu meyakinkan pembaca mengenai pentingnya penelitian, serta berisi latar belakang, literature review, dan bersifat objektif.