PTM 100% Perdana, Ini Cerita Unik Siswa Saat Bertemu Teman dan Guru di Ruang Kelas
loading...
Nadisya Kiara Putri, siswi kelas VII SMP Bina Insan Mandiri mengaku gugup mengikuti PTM 100% di hari pertama, Senin (3/1/2022). Foto: MPI/Indra Purnomo
A
A
A
JAKARTA - Siswa Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Bina Insan Mandiri mengaku gugup mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100% di hari pertama ini, Senin (3/1/2021). PTM di SMP Bina Insan Mandiri ini diikuti oleh siswa mulai dari kelas 7, 8, dan 9.
Nadisya Kiara Putri, siswi kelas VII SMP Bina Insan Mandiri ini mengaku senang bercampur grogi bisa mengikuti PTM 100% di hari pertama. Alasannya, dia bisa bertemu guru dan teman-temannya secara langsung. Dia mengatakan, dengan bertemu langsung dengan guru, pembelajaran yang disampaikan guru lebih mudah dipahami.
Baca juga: PTM 100% di Jakarta, Siswa Dilarang Bertukar Tempat Duduk dan Alat Tulis
"Ya lumayan senang sebenarnya seimbang ada yang bikin senang, ada yang bikin kurang enak. Tapi senang sih bisa ngertiin materi lebih dalam, karena dijelasin langsung sama gurunya terus bisa ketemu temen-teman juga. Dan kenalan lebih dekat," ujar Nadisya di SMP Bina Insan Mandiri, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (3/1/2022).
Kendati demikian, Nadisya mengaku belum mengenal teman-teman di sekolahnya dikarenakan hari ini merupakan perjumpaan pertamannya bersama teman-temannya. Dia juga mengaku grogi karena belum mengenal teman-temannya.
"Sempat nervous juga karena bisa dibilang nggak terlalu kenal sama teman sekolah karena baru pertama kali PTM full," jelasnya.
Baca juga: Hari Ini, Sekolah di DKI Gelar Pembelajaran Tatap Muka dengan Kapasitas 100%
Lebih lanjut, Nadisya mengaku lebih menyukai sistem pembelajaran tatap muka dibandingkan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Alasannya, materi yang dia dapat lebih mudah dipahami. Dia berharap, dengan digelarnya PTM ini dirinya bisa lebih kenal dengan teman-temannya.
"Lebih enak PTM sih, karena lebih ngerti materi lebih dalam. Harapannya bisa ngertiin materi lagi, bisa kenal sama sekolah lagi bisa kenal sama teman-teman," kata Nadisya.
Adapun sebanyak 145 dari 150 siswa SMP Bina Insan Mandiri menjalani PTM dengan kapasitas 100% hari ini. Sedangkan 5 siswa lainnya tidak bisa hadir dikarenakan sedang sakit.
"Alhamdulillah dari total yang masuk hanya ada beberapa, hanya 5 siswa ada kondisi tertentu mereka karena ada sakit. Rata-rata semua menyambut dengan antusias sekali masuk sekolah hari ini, hanya 150 siswa jadi yang masuk 145 sekarang," ujar Kepala Sekolah SMP Bina Insan Mandiri Siti Djabali Rochmah, Senin (3/1/2022).
Siti menjelaskan, DKI Jakarta telah masuk pada zona A sehingga PTM di Ibu Kota bisa dilaksanakan dengan kapasitas 100%. Dia mengungkapkan, pihaknya sudah mempersiapkan jauh-jauh hari terkait PTM di SMP Bina Insan Mandiri. PTM 100%, lanjutnya, juga merupakan harapan dari para murid SMP Bina Insan Mandiri.
Karena memang dari awal sekolah kami ini adalah sekolah piloting pertama untuk tatap muka. Jadi kami dari awal sampai sekarang pun Insya Allah harus siap dari mulai prokol kesehatannya. Kemudian anak-anaknya dan orang tua semuanya sampai hari ini alhamdulillah sudah sampai 100% menyetujui untuk tatap muka," katanya.
Nadisya Kiara Putri, siswi kelas VII SMP Bina Insan Mandiri ini mengaku senang bercampur grogi bisa mengikuti PTM 100% di hari pertama. Alasannya, dia bisa bertemu guru dan teman-temannya secara langsung. Dia mengatakan, dengan bertemu langsung dengan guru, pembelajaran yang disampaikan guru lebih mudah dipahami.
Baca juga: PTM 100% di Jakarta, Siswa Dilarang Bertukar Tempat Duduk dan Alat Tulis
"Ya lumayan senang sebenarnya seimbang ada yang bikin senang, ada yang bikin kurang enak. Tapi senang sih bisa ngertiin materi lebih dalam, karena dijelasin langsung sama gurunya terus bisa ketemu temen-teman juga. Dan kenalan lebih dekat," ujar Nadisya di SMP Bina Insan Mandiri, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (3/1/2022).
Kendati demikian, Nadisya mengaku belum mengenal teman-teman di sekolahnya dikarenakan hari ini merupakan perjumpaan pertamannya bersama teman-temannya. Dia juga mengaku grogi karena belum mengenal teman-temannya.
"Sempat nervous juga karena bisa dibilang nggak terlalu kenal sama teman sekolah karena baru pertama kali PTM full," jelasnya.
Baca juga: Hari Ini, Sekolah di DKI Gelar Pembelajaran Tatap Muka dengan Kapasitas 100%
Lebih lanjut, Nadisya mengaku lebih menyukai sistem pembelajaran tatap muka dibandingkan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Alasannya, materi yang dia dapat lebih mudah dipahami. Dia berharap, dengan digelarnya PTM ini dirinya bisa lebih kenal dengan teman-temannya.
"Lebih enak PTM sih, karena lebih ngerti materi lebih dalam. Harapannya bisa ngertiin materi lagi, bisa kenal sama sekolah lagi bisa kenal sama teman-teman," kata Nadisya.
Adapun sebanyak 145 dari 150 siswa SMP Bina Insan Mandiri menjalani PTM dengan kapasitas 100% hari ini. Sedangkan 5 siswa lainnya tidak bisa hadir dikarenakan sedang sakit.
"Alhamdulillah dari total yang masuk hanya ada beberapa, hanya 5 siswa ada kondisi tertentu mereka karena ada sakit. Rata-rata semua menyambut dengan antusias sekali masuk sekolah hari ini, hanya 150 siswa jadi yang masuk 145 sekarang," ujar Kepala Sekolah SMP Bina Insan Mandiri Siti Djabali Rochmah, Senin (3/1/2022).
Siti menjelaskan, DKI Jakarta telah masuk pada zona A sehingga PTM di Ibu Kota bisa dilaksanakan dengan kapasitas 100%. Dia mengungkapkan, pihaknya sudah mempersiapkan jauh-jauh hari terkait PTM di SMP Bina Insan Mandiri. PTM 100%, lanjutnya, juga merupakan harapan dari para murid SMP Bina Insan Mandiri.
Karena memang dari awal sekolah kami ini adalah sekolah piloting pertama untuk tatap muka. Jadi kami dari awal sampai sekarang pun Insya Allah harus siap dari mulai prokol kesehatannya. Kemudian anak-anaknya dan orang tua semuanya sampai hari ini alhamdulillah sudah sampai 100% menyetujui untuk tatap muka," katanya.
(mpw)
Lihat Juga :
