PTM 100% di Jakarta, Siswa Dilarang Bertukar Tempat Duduk dan Alat Tulis

Senin, 03 Januari 2022 - 12:50 WIB
loading...
PTM 100% di  Jakarta, Siswa Dilarang Bertukar Tempat Duduk dan Alat Tulis
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bina Insan Mandiri, Kembangan, Jakarta Barat, menjalani PTM dengan kapasitas 100% pada Senin (3/1/2022). Foto: MPI/Indra Purnomo
A A A
JAKARTA - Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Bina Insan Mandiri, Kembangan, Jakarta Barat, menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100% pada Senin (3/1/2022). Selama PTM 100% ini, para siswa di SMP Bina Insan Mandiri dilarang untuk bertukar tempat duduk dan bertukar alat tulis.

"Anak-anak semua harus memakai masker, kemudian menjaga jarak , mengurangi mobilitas dan tidak boleh bertukar tempat duduk ataupun alat tulis. Kemudian karena kantin juga belum bisa dibuka jadi mereka harus menyiapkan bekal dan minum sendiri dari rumah," ujar Kepala Sekolah SMP Bina Insan Mandiri Siti Djabali Rochmah, Senin (3/1/2022).



Siti memaparkan, ada sebanyak 145 dari 150 siswa SMP Bina Insan Mandiri yang menjalani PTM 100% hari pertama ini. Sedangkan 5 orang siswa lainnya tidak bisa mengikuti PTM 100% dikarenakan sedang sakit.

"Alhamdulillah dari total yang masuk hanya ada beberapa, hanya 5 siswa ada kondisi tertentu mereka karena ada sakit. Rata-rata semua menyambut dengan antusias sekali masuk sekolah hari ini, hanya 150 siswa jadi yang masuk 145 sekarang," paparnya.

Siti juga membeberkan, semua kelas mulai dari kelas 7, 8, dan 9, sudah melaksanakan PTM. Para murid masuk jam 07.00 WIB hingga 11.30 WIB. Sebelum masuk ke kelas, para murid diwajibkan untuk melakukan pengecekan suhu tubuh. Apabila ketika dicek suhu tubuhnya mencapai 37 derajat celcius, para murid tidak diperkenankan masuk sekolah.



"Jadi kalau pagi ada screening tentang temperatur suhunya. Jadi bisa diketahui misalkan anak-anak itu untuk deteksi awal pasti bisa terdeksi dari suhunya karena anak itu lebih dari 37 anak tidak dalam kondisi sehat, tentunya tidak diperkenankan masuk ke sekolah seperti itu. Kalau mereka ada indikasi sakit parah tentu orang tua sudah preventif tidak mengizinkan anaknya masuk ke sekolah," bebernya.

Siti mengungkapkan, bahwa murid, tenaga pendidik, hingga orang tua murid sudah divaksinasi Covid-19 lengkap. Apabila ada yang terpapar Covid-19 selama pelaksanaan PTM dengan kapasitas 100% ini, SMP Bina Insan Mandiri akan melakukan penutupan sekolah selama 3 hari ke depan.

"Jika ada yang terpapar lalu ada yang terindikasi apa namanya Covid-19, kami dari dinas sudah ada aturannya, bahwa jika ada yang terkena sekolah harus mengadakan penutupan seluruhnya selama 3 hari. Sekolah tidak boleh dibuka harus dibersihkan dan disterilkan," kata Siti.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1901 seconds (0.1#10.140)