Mengenal 10 Peluang Karier Jurusan Farmasi dan Kisaran Gajinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jurusan farmasi yang memberi ilmu tentang obat-obatan dan meracik obat ternyata memiliki banyak peluang karier luas dengan kisaran gaji yang menarik bagi lulusannya. Jurusan ini bisa menjadi pertimbangan calon mahasiswa yang masih bingung menentukan pilihan studi di perguruan tinggi.
Mahasiswa jurusan farmasi akan mempelajari ilmu lebih dalam mengenai mencampur, meracik, melakukan formulasi, mengidentifikasi, mengkombinasi, menganalisis, dan menciptakan obat yang memenuhi standar kualitas dan kelayakan.
Tidak hanya meracik, namun juga harus mengetahui bagaimana penggunaan obat-obatan tersebut secara aman. Beberapa perguruan tinggi yang membuka fakultas farmasi di Indonesia yakni Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran dan juga beberapa kampus swasta.
Mata kuliah yang akan dipelajari mahasiswa di antaranya adalah Anatomi Fisiologi Manusia, Farmasi Fisika, Kimia Organik, Botani Farmasi, Farmasetika Dasar, Biokimia hingga Kimia Sintesis.
Melansir laman Gokampus di gokampus.com, berikut ini 10 peluang kerja bagi lulusan jurusan farmasi dan juga kisaran gaji yang akan didapat.
1. Farmasi Industri
Pekerjaan yang satu ini cukup banyak diincar oleh banyak mahasiswa lulusan farmasi. Dimulai dari proses pengabdian di bidang industri, lulusannya akan ditempatkan pada bagian research and development untuk menentukan formula, teknik pembuatan dan menentukan spesifikasi bahan baku pembuatan obat.
Para pekerja di bidang farmasi industri menerima kisaran gaji mulai dari Rp4 juta hingga Rp8 juta per bulannya.
2. Dunia pendidikan
Lulusan jurusan farmasi yang ingin bekerja di dunia pendidikan juga banyak. Misalnya menjadi guru atau pun dosen yang fokus di mata kuliah jurusan farmasi. Bagi yang ingin menjadi dosen, harus menempuh pendidikan minimal S2 dulu.
Besaran gaji pada umumnya tergantung dari jam mengajar, namun kira-kira sekitar Rp4 juta per bulan tanpa tunjangan dan lain sebagainya.
3. Lembaga Pemerintah
Peluang lainnya adalah bekerja di lembaga pemerintahan. Misalnya di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Bagi yang ingin bekerja di BPOM, kisaran gaji yang akan didapat adalah Rp2,5 juta hingga Rp16,5 juta per bulannya tergantung dengan jabatan yang diemban.
4. Pengusaha
Siapa bilang mahasiswa lulusan farmasi tidak bisa menjadi pengusaha? Dengan bekal ilmu yang dimiliki, lulusan farmasi bisa membuka apotek sendiri. Untuk membuka apotek, perhatikan beberapa syarat khusus dalam pendirian izinnya.
5. Peneliti Farmasi
Menjadi seorang peneliti farmasi merupakan salah satu bagian dari prospek kerja farmasi di Indonesia. Melimpahnya tanaman obat di Indonesia bisa menjadi subjek penelitian lulusan farmasi.
Bekerja di LIPI juga bisa menjadi pilihan menarik. Kisaran pendapatan yang akan didapatkan sebagai seorang peneliti di bidang farmasi yaitu sekitar Rp6 juta.
6. Bekerja di sektor swasta
Ada banyak perusahaan swasta yang bergerak di bidang farmasi yang tertarik merekrut lulusan farmasi. Pilihlah divisi yang cocok dengan skill dan kemampuanmu . Untuk penghasilan yang bisa didapat oleh lulusan farmasi yang bekerja di sektor swasta dimulai dari Rp4 juta hingga Rp8 juta per bulannya.
7. Rumah sakit, apotek, dan laboratorium klinik
Bidang utama yang memberikan kesempatan besar bagi lulusan farmasi ada pada bidang layanan kesehatan misalnya rumah sakit, apotek dan juga laboratorium klinik.
Untuk menjadi seorang apoteker profesional lulusan farmasi wajib mengambil pendidikan profesi apoteker selama 2 semester dengan jangka waktu 1 tahun.
Sertifikat yang sudah dimiliki dapat dijadikan bekal untuk menjadi apoteker yang kemudian bisa mendirikan apotek sendiri. Rata-rata gaji yang diterima oleh apoteker yaitu sekitar Rp3,5 juta per bulan.
8. Farmasi Komunitas
Yang dimaksud dengan farmasi komunitas yaitu farmasi yang memberikan pelayanan di sarana kesehatan terdekat dengan komunitas masyarakat, seperti apotek, klinik, dan puskesmas. Tugasnya adalah memberi pelayanan terkait obat-obatan dalam komunitas masyarakat tertentu.
Kamu akan bekerja di fasilitas pelayanan publik terdekat yang bisa diakses oleh komunitas tersebut. Untuk gaji, Kamu bisa mendapatkan penghasilan mulai dari Rp2,5 juta per bulannya.
9. Bagian Administrasi Pelayanan Obat
Prospek kerja farmasi selanjutnya adalah kamu bisa bekerja sebagai bagian administrasi pelayanan obat di instansi pemerintah. Sebagai mahasiswa lulusan farmasi pastinya tidak hanya berkutat dengan obat-obatan saja.
Namun juga akan mengurus semua hal tentang makanan, minuman, hingga kosmetik. Misalnya beberapa makanan yang ternyata mengandung bahan kimia dan zat terlarang lain yang bisa diketahui oleh ahlinya saja.
10. Penyuluh Kesehatan
Sebagai mahasiswa lulusan farmasi, kamu bisa menyediakan dan mengelola program pendidikan kesehatan yang membantu individu, keluarga, dan komunitas dalam memaksimalkan dan mempertahankan gaya hidup sehat.
Kamu juga akan diminta untuk mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat sebelum melakukan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program yang dirancang untuk mendorong gaya hidup sehat, kebijakan, dan lingkungan.
Dapat berfungsi sebagai sumber daya untuk membantu individu, pekerja kesehatan lainnya, atau masyarakat, dan dapat mengelola sumber daya fiskal untuk program pendidikan kesehatan. Di Indonesia, penyuluh kesehatan masyarakat untuk pemerintah merupakan PNS di bawah Kementerian Kesehatan.
Mahasiswa jurusan farmasi akan mempelajari ilmu lebih dalam mengenai mencampur, meracik, melakukan formulasi, mengidentifikasi, mengkombinasi, menganalisis, dan menciptakan obat yang memenuhi standar kualitas dan kelayakan.
Tidak hanya meracik, namun juga harus mengetahui bagaimana penggunaan obat-obatan tersebut secara aman. Beberapa perguruan tinggi yang membuka fakultas farmasi di Indonesia yakni Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran dan juga beberapa kampus swasta.
Mata kuliah yang akan dipelajari mahasiswa di antaranya adalah Anatomi Fisiologi Manusia, Farmasi Fisika, Kimia Organik, Botani Farmasi, Farmasetika Dasar, Biokimia hingga Kimia Sintesis.
Melansir laman Gokampus di gokampus.com, berikut ini 10 peluang kerja bagi lulusan jurusan farmasi dan juga kisaran gaji yang akan didapat.
1. Farmasi Industri
Pekerjaan yang satu ini cukup banyak diincar oleh banyak mahasiswa lulusan farmasi. Dimulai dari proses pengabdian di bidang industri, lulusannya akan ditempatkan pada bagian research and development untuk menentukan formula, teknik pembuatan dan menentukan spesifikasi bahan baku pembuatan obat.
Para pekerja di bidang farmasi industri menerima kisaran gaji mulai dari Rp4 juta hingga Rp8 juta per bulannya.
2. Dunia pendidikan
Lulusan jurusan farmasi yang ingin bekerja di dunia pendidikan juga banyak. Misalnya menjadi guru atau pun dosen yang fokus di mata kuliah jurusan farmasi. Bagi yang ingin menjadi dosen, harus menempuh pendidikan minimal S2 dulu.
Besaran gaji pada umumnya tergantung dari jam mengajar, namun kira-kira sekitar Rp4 juta per bulan tanpa tunjangan dan lain sebagainya.
3. Lembaga Pemerintah
Peluang lainnya adalah bekerja di lembaga pemerintahan. Misalnya di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Bagi yang ingin bekerja di BPOM, kisaran gaji yang akan didapat adalah Rp2,5 juta hingga Rp16,5 juta per bulannya tergantung dengan jabatan yang diemban.
4. Pengusaha
Siapa bilang mahasiswa lulusan farmasi tidak bisa menjadi pengusaha? Dengan bekal ilmu yang dimiliki, lulusan farmasi bisa membuka apotek sendiri. Untuk membuka apotek, perhatikan beberapa syarat khusus dalam pendirian izinnya.
5. Peneliti Farmasi
Menjadi seorang peneliti farmasi merupakan salah satu bagian dari prospek kerja farmasi di Indonesia. Melimpahnya tanaman obat di Indonesia bisa menjadi subjek penelitian lulusan farmasi.
Bekerja di LIPI juga bisa menjadi pilihan menarik. Kisaran pendapatan yang akan didapatkan sebagai seorang peneliti di bidang farmasi yaitu sekitar Rp6 juta.
6. Bekerja di sektor swasta
Ada banyak perusahaan swasta yang bergerak di bidang farmasi yang tertarik merekrut lulusan farmasi. Pilihlah divisi yang cocok dengan skill dan kemampuanmu . Untuk penghasilan yang bisa didapat oleh lulusan farmasi yang bekerja di sektor swasta dimulai dari Rp4 juta hingga Rp8 juta per bulannya.
7. Rumah sakit, apotek, dan laboratorium klinik
Bidang utama yang memberikan kesempatan besar bagi lulusan farmasi ada pada bidang layanan kesehatan misalnya rumah sakit, apotek dan juga laboratorium klinik.
Untuk menjadi seorang apoteker profesional lulusan farmasi wajib mengambil pendidikan profesi apoteker selama 2 semester dengan jangka waktu 1 tahun.
Sertifikat yang sudah dimiliki dapat dijadikan bekal untuk menjadi apoteker yang kemudian bisa mendirikan apotek sendiri. Rata-rata gaji yang diterima oleh apoteker yaitu sekitar Rp3,5 juta per bulan.
8. Farmasi Komunitas
Yang dimaksud dengan farmasi komunitas yaitu farmasi yang memberikan pelayanan di sarana kesehatan terdekat dengan komunitas masyarakat, seperti apotek, klinik, dan puskesmas. Tugasnya adalah memberi pelayanan terkait obat-obatan dalam komunitas masyarakat tertentu.
Kamu akan bekerja di fasilitas pelayanan publik terdekat yang bisa diakses oleh komunitas tersebut. Untuk gaji, Kamu bisa mendapatkan penghasilan mulai dari Rp2,5 juta per bulannya.
9. Bagian Administrasi Pelayanan Obat
Prospek kerja farmasi selanjutnya adalah kamu bisa bekerja sebagai bagian administrasi pelayanan obat di instansi pemerintah. Sebagai mahasiswa lulusan farmasi pastinya tidak hanya berkutat dengan obat-obatan saja.
Namun juga akan mengurus semua hal tentang makanan, minuman, hingga kosmetik. Misalnya beberapa makanan yang ternyata mengandung bahan kimia dan zat terlarang lain yang bisa diketahui oleh ahlinya saja.
10. Penyuluh Kesehatan
Sebagai mahasiswa lulusan farmasi, kamu bisa menyediakan dan mengelola program pendidikan kesehatan yang membantu individu, keluarga, dan komunitas dalam memaksimalkan dan mempertahankan gaya hidup sehat.
Kamu juga akan diminta untuk mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat sebelum melakukan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program yang dirancang untuk mendorong gaya hidup sehat, kebijakan, dan lingkungan.
Dapat berfungsi sebagai sumber daya untuk membantu individu, pekerja kesehatan lainnya, atau masyarakat, dan dapat mengelola sumber daya fiskal untuk program pendidikan kesehatan. Di Indonesia, penyuluh kesehatan masyarakat untuk pemerintah merupakan PNS di bawah Kementerian Kesehatan.
(mpw)