Desain Shelter Bencana, Mahasiswa FTUI Juara Kompetisi Arsitektur Internasional

Sabtu, 15 Januari 2022 - 05:39 WIB
loading...
Desain Shelter Bencana,...
Mahasiswa FTUI mendesain shelter untuk daerah bencana, yang mereka beri nama Narana Shelter. Shelter ini dapat dibangun hanya dalam waktu enam jam. Foto/Dok/UI
A A A
JAKARTA - Rekonstruksi dan pemulihan pasca bencana merupakan hal yang kompleks dan menimbulkan banyak tantangan bagi masyarakat yang mengalaminya dan bagi pemerintah. Saat terjadi bencana yang meluluhlantakkan rumah yang didiami, maka kebutuhan akan tempat tinggal sangat mendesak.

Tiga mahasiswa Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia ( FTUI ) angkatan 2018, mencoba menjawab kebutuhan akan desain shelter untuk daerah bencana, yang mereka beri nama “Narana Shelter.” Shelter ini dapat dibangun hanya dalam waktu enam jam.

Baca juga: 15 PTN Terbaik Indonesia versi Webometrics 2022, UI Masih Kokoh

Desain Narana Shelter menyingkirkan 350 karya lain dari seluruh dunia pada kompetisi yang diselenggarakan oleh Mango Architecture (15 Juni – 15 Desember 2021) dengan tema “Disaster Relief Shelter-Reinventing the Tents”.

Narana Shelter merupakan hunian modular adaptif yang memungkinkan penyesuaian dan pertumbuhan sesuai dengan fase kebutuhan para penyintas. Shelter tersebut mempertahankan identitas komunitas dengan menghargai lokalitas dan budaya, menyediakan tempat yang aman, dan dapat dengan mudah dirakit dan dibongkar.

Tim FTUI yang berkompetisi di ajang tersebut terdiri dari Ariq Dhia Athallah, Gusti Ayu Putu Nadya, Nadya Fatin Nur Rahma Sultan, dibimbing oleh dosen Departemen Arsitektur FTUI dan arsitek profesional, yaitu Ir. Evawani Ellisa, Baiq Lisa Wahyulina dan Farrell Jeremiah.

Baca juga: IPB University Sabet 7 Penghargaan di Anugerah Diktiristek 2021

Tim ini berhasil meraih juara 1 sayembara arsitektur berskala internasional ‘Disaster Relief Shelter’, untuk kategori mitigasi bencana kota-kota di India.

Evawani Ellisa yang dikenal sebagai pakar perancangan kota memaparkan, meskipun desain shelter Narana dilombakan untuk penyediaan shelter bencana di kota-kota India, akan tetapi desain ini juga sangat cocok untuk digunakan di Indonesia.

”Selain kesamaan iklim, masyarakat India dan Indonesia memiliki kesamaan dalam hal eratnya identifikasi individu terhadap budaya lokal. Untuk penggunaan di Indonesia, kain saree dapat digantikan dengan kain batik nusantara, yang juga merupakan salah satu identitas kebanggaan masyarakat Indonesia,” katanya melalui siaran pers, Kamis (13/1/2022).

Ariq menjelaskan, shelter yang tidak memperhatikan kearifan lokal, justru dapat menimbulkan dampak negatif bagi para korban bencana. Kesepian dan rasa putus asa, dapat timbul pada korban bencana alam, yang merasa terputus dari identitas mereka sebagai bagian dari suatu komunitas.

”Untuk menghindari dampak negatif tersebut, maka shelter dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar kelangsungan hidup biologis individu, juga mempertahankan identitas dalam komunitas,” jelasnya.

“Di sisi lain, shelter darurat harus dapat dibangun sepraktis mungkin. Oleh karena itu, kami memiliki ide untuk merancang shelter modular yang dibangun dengan memanfaatkan mekanisme permukaan sebagai strategi utama kami. Kami membuat desain struktur bangunan dan sistem darurat yang komprehensif untuk komunitas yang berkelanjutan,” ujar Gusti Ayu.



“Kami menggunakan kain saree sebagai bagian dari desain shelter Narana. Saree telah mengakar ke dalam budaya India sejak 2800-1800 SM. Seiring waktu, setiap wilayah India telah mengembangkan gaya saree-nya sendiri. Kain saree merupakan salah satu benang merah yang menghubungkan identitas dan kebudayaan India secara keseluruhan. Saree lebih dari sekadar pakaian atau kain. Saree mewakili keakraban, identitas, dan rasa memiliki bagi masyarakat India,” kata Nadya.

Kain saree dapat digunakan dalam desain shelter sebagai pembatas antar ruangan dan lapisan atap. Kain saree memiliki karakteristik yang aerodinamis, dapat menyaring cahaya, berfungsi sebagai penutup, memberikan kehangatan saat malam dan sekaligus menaungi dari iklim panas India.

Karakteristik kain saree memungkinkan sirkulasi udara yang dinamis antar ruang di dalam shelter. Selain menggunakan kain saree utuh, pengembangan shelter Narana juga memungkinkan penggunaan kain saree daur ulang yang tidak terpakai, sobek, atau rusak, dengan teknik menganyam.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kolaborasi Global: Farmasi...
Kolaborasi Global: Farmasi UP dan IYSA Gelar Kompetisi Sains Internasional WSEEC
Prestasi Membanggakan...
Prestasi Membanggakan Pelajar Indonesia di Asia Youth International Model United Nations 17th Bangkok
BINUS University Kembangkan...
BINUS University Kembangkan Perangkat Literasi dan Navigasi untuk Disabilitas Netra
CCIT FTUI Hadirkan Virtual...
CCIT FTUI Hadirkan Virtual Expo, Pameran Digital Interaktif Berbasis Immersive 3D
Inovasi Skrining Kanker...
Inovasi Skrining Kanker Serviks Berbasis AI Mahasiswa UI dan ITB Raih Juara di Qatar
Profil Rektor UI 3 Periode...
Profil Rektor UI 3 Periode Terakhir, Fakultas Teknik Cetak Rekor
Tiga Rumah di Lembang...
Tiga Rumah di Lembang Tertimbun Longsor, Puluhan Warga Mengungsi
Longsor Terjang Samarinda,...
Longsor Terjang Samarinda, 2 Orang Tewas dan 2 Masih Pencarian
Kepala BNPB: Waspadai...
Kepala BNPB: Waspadai Potensi Bencana Gempa Megathrust di Sumatera Barat
Rekomendasi
Sinopsis Layar Drama...
Sinopsis Layar Drama Indonesia Mencintaimu Sekali Lagi Eps 154: Cincin Nikah Arini-Lingga
Perluas Akses Perbankan...
Perluas Akses Perbankan Digital, MNC Bank Jalin Kolaborasi dengan BPR Bank Kota Bogor
HUT ke-14 MNC Animation,...
HUT ke-14 MNC Animation, Jessica Tanoesoedibjo: Semoga Makin Banyak Karya Anak Bangsa Tercipta
FORNAS VIII NTB 2025...
FORNAS VIII NTB 2025 Siap Mendunia! Efisiensi Anggaran Tak Goyahkan Semangat!
Kejari Jakpus Dalami...
Kejari Jakpus Dalami 3 Eks Menkominfo Mulai Rudiantara hingga Budi Arie terkait Dugaan Korupsi PDNS
Kejati Banten Gelar...
Kejati Banten Gelar Penyuluhan Kesadaran Hukum di SMK Waskito Tangsel
Berita Terkini
Wujudkan Kampus Berdampak,...
Wujudkan Kampus Berdampak, UNJ Siap Ciptakan Inovasi untuk Ketahanan Pangan
Deakin-Lancaster University...
Deakin-Lancaster University Buka Akses Pendidikan Internasional dengan Program Beasiswa
Kisah Anasha, Siswi...
Kisah Anasha, Siswi Indonesia yang Diterima di 11 Kampus Terbaik Luar Negeri
Lulus atau Gagal di...
Lulus atau Gagal di SNBT 2025? Ini Langkah Selanjutnya yang Harus Kamu Lakukan
Profil SMA Taruna Nusantara...
Profil SMA Taruna Nusantara dan 8 Alumni yang Menjadi Pejabat di Era Presiden Prabowo
Ditetapkan Jadi Rektor,...
Ditetapkan Jadi Rektor, Prof Maskuri Siap Jadikan USG Kampus Taraf Dunia
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved