Nadiem-Gus Yahya Sepakat Perangi Intoleransi, Pelecehan Seksual, dan Perundungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim, mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kamis (20/1/2021). Nadiem langsung disambut Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang didampingi Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan selama lebih dari dua jam di ruangan Ketua Umum PBNU lantai 3 itu.“Yang pertama kami mengucapkan selamat. Kami silaturahmi juga untuk membicarakan kerja sama yang sudah dilakukan antara PBNU dengan Kementerian Pendidikan,” kata Nadiem.
Beragam rencana kerja sama juga dibicarakan dalam pertemuan kali ini. Di antaranya penguatan pendidikan akhlak yang akan melibatkan PBNU.
Sementara itu, Gus Yahya menyampaikan terima kasih atas kunjungan ini. Aktivitas utama PBNU adalah pendidikan sehingga kerja sama dengan Kementerian Pendidikan akan terus dilakukan.
“Salah satu core aktifitas NU adalah pendidikan. Kerja sama yang erat dengan Kementerian Pendidikan akan kita tingkatkan,” ujarnya.
Menurut Gus Yahya, banyak peluang kerja sama yang akan dilakukan PBNU dan Kementerian Pendidikan. “Salah satunya program pendidikan kampanye melawan perilaku yang tidak layak yakni intoleransi, pelecehan seksual dan perundungan,” kata Gus Yahya.
Baik intoleran, pelecehan seksual maupun perundungan bisa terjadi di mana pun termasuk juga di lingkungan pendidikan NU.
“Kita akui ini ada, termasuk di lingkungan NU. Ini harus kita lawan. Kita harus melawan sikap intoleran, pelecehan seksual dan perundungan khususnya di dunia pendidikan,” ujarnya.
Banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan selama lebih dari dua jam di ruangan Ketua Umum PBNU lantai 3 itu.“Yang pertama kami mengucapkan selamat. Kami silaturahmi juga untuk membicarakan kerja sama yang sudah dilakukan antara PBNU dengan Kementerian Pendidikan,” kata Nadiem.
Beragam rencana kerja sama juga dibicarakan dalam pertemuan kali ini. Di antaranya penguatan pendidikan akhlak yang akan melibatkan PBNU.
Sementara itu, Gus Yahya menyampaikan terima kasih atas kunjungan ini. Aktivitas utama PBNU adalah pendidikan sehingga kerja sama dengan Kementerian Pendidikan akan terus dilakukan.
“Salah satu core aktifitas NU adalah pendidikan. Kerja sama yang erat dengan Kementerian Pendidikan akan kita tingkatkan,” ujarnya.
Menurut Gus Yahya, banyak peluang kerja sama yang akan dilakukan PBNU dan Kementerian Pendidikan. “Salah satunya program pendidikan kampanye melawan perilaku yang tidak layak yakni intoleransi, pelecehan seksual dan perundungan,” kata Gus Yahya.
Baik intoleran, pelecehan seksual maupun perundungan bisa terjadi di mana pun termasuk juga di lingkungan pendidikan NU.
“Kita akui ini ada, termasuk di lingkungan NU. Ini harus kita lawan. Kita harus melawan sikap intoleran, pelecehan seksual dan perundungan khususnya di dunia pendidikan,” ujarnya.
(mpw)