Mencari Format Terbaik Pendidikan di Pesantren dalam Pandemi Corona

Kamis, 11 Juni 2020 - 19:24 WIB
loading...
Mencari Format Terbaik...
Dunia pendidikan dan sekolah menjadi isu krusial di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) ini. Pemerintah dihadapkan pada pilihan-pilihan yang tidak mudah. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dunia pendidikan dan sekolah menjadi isu krusial di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) ini. Pemerintah dihadapkan pada pilihan-pilihan yang tidak mudah. Seperti membuka sekolah dan pesantren tentu ada potensi penularan virus Corona.

(Baca juga: 1.027 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19, Sembuh 626 Orang)

Keselamatan anak-anak, guru, dan tenaga kependidikan menjadi taruhan. Sementara sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dinilai tak efektif. Bahkan, ada anak-anak sekolah yang kesulitan mengikutinya karena tak memiliki gawai dan membeli kuota internet.

(Baca juga: Era New Normal, Bappenas Kombinasikan Kerja dari Rumah dan Kantor)

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan, berdasarkan laporan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Menkdikbud) Nadiem Makarim, PJJ itu kurang maksimal. Pendidikan tatap muka masih dianggap paling efektif. Namun, belum semua daerah di Indonesia hijau-aman dari Covid-19.

"Yang bisa diterapkan hanya di zona hijau. Negara lain yang menerapkan pendidikan nonpesantren, banyak terdampak dan ditutup kembali. Pemerintah memikirkan hal itu betul-betul rinci dan penuh kehati-hatian," ujar Ma'ruf dalam Rakornas daring dengan tema Kesiapan Pesantren dan Satuan Pendidikan Keagamaan Berbasis Asrama dalam Penerapan New Normal: Hambatan dan Solusi Perspektif Perlindungan Anak, Kamis (11/6/2020).

Ma’ruf Amin menilai, pesantren lebih aman. Asalkan, dari awal disterilkan dan para santri tetap tinggal di pesantren. Santri tidak ada yang ke luar. Tentu juga tidak ada orang luar yang masuk untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Pesantren.

Bagi pesantren yang ingin memulai PJJ tentu harus memperhatikan infrastrukturnya. Mantan anggota DPR itu mengajakkan pengelola pesantren, guru, santri, orang tua, pakar pendidikan, dan perlindungan anak untuk mencari solusi terbaik bagi pendidikan anak-anak Indonesia.

Lewat rakornas ini, pemerintah berharap ada pemikiran-pemikiran jernih sebagai solusi melindungi anak dari pandemi Corona. "Dapat membantu pemerintah dalam mengambil langkah-langkah dan kebijakan yang tepat sehingga ancaman lost generation atau hilangnya generasi dapat dihindari," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Contoh Teks Pidato...
5 Contoh Teks Pidato Hardiknas 2025 yang Menginspirasi dan Penuh Makna
10 Lagu Wajib dan Penuh...
10 Lagu Wajib dan Penuh Makna untuk Hari Pendidikan Nasional 2025 Beserta Liriknya
BPK Penabur Dukung Siswa...
BPK Penabur Dukung Siswa Bersiap Hadapi Era Society 5.0
Raker PP KAUJE di Madiun,...
Raker PP KAUJE di Madiun, Resmikan Beasiswa Kakak Asuh dan Gagas Kampus UNEJ
Survei KPK: Indeks Integritas...
Survei KPK: Indeks Integritas Pendidikan RI Anjlok, Kasus Menyontek Masih Marak!
Pemprov Jakarta dan...
Pemprov Jakarta dan Sumbar Teken LOI Bidang Pendidikan dengan Malaysia
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
Rekomendasi
Inovatif di Bidang Dermatology...
Inovatif di Bidang Dermatology Esthetic, dr Ayu Widya Raih Women’s Inspiration Awards 2025
Pemerintah Tarik Utang...
Pemerintah Tarik Utang Rp250 Triliun di Awal Tahun, Sri Mulyani Sebut Alasannya
Seminar MNC Peduli dan...
Seminar MNC Peduli dan Genesis IVF Angkat Tema Gaya Hidup Sehat Bagi Profesional Muda
deGadai dan Jubejam...
deGadai dan Jubejam Kolaborasi, Tawarkan Solusi Inovatif bagi Kolektor Jam Mewah
Bertemu Perwakilan Buruh,...
Bertemu Perwakilan Buruh, Dasco: Pemerintah Bakal Bentuk Satgas PHK
Mediasi Gugatan Ijazah...
Mediasi Gugatan Ijazah Jokowi di PN Solo Belum Capai Sepakat, Ini Penyebabnya
Berita Terkini
Peserta UTBK 2025 di...
Peserta UTBK 2025 di Undip Ketahuan Bawa Transmiter dan Alat Bantu Dengar
26 menit yang lalu
Riwayat Pendidikan Mulyono,...
Riwayat Pendidikan Mulyono, Tinggalkan UGM Hingga Jadi Lulusan Terbaik Sekolah Militer
1 jam yang lalu
USG-Politeknik Kirana...
USG-Politeknik Kirana Jalin MoU, Lulusan Bisa Langsung Kerja di Lion Air Group
1 jam yang lalu
Pendidikan Yakup Hasibuan...
Pendidikan Yakup Hasibuan Kuasa Hukum Jokowi di Kasus Ijazah Palsu, Alumnus FH UI
1 jam yang lalu
Viral di X Keliru Pasang...
Viral di X Keliru Pasang Foto Peserta UTBK 2025 Pakai Joki, Panitia SNPMB Klarifikasi
2 jam yang lalu
5 Contoh Teks Pidato...
5 Contoh Teks Pidato Hardiknas 2025 yang Menginspirasi dan Penuh Makna
4 jam yang lalu
Infografis
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India Borong 26 Jet Tempur Rafale
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved