Nadiem Anwar Makarim Jadi Nama Gedung di Politeknik Negeri Tanah Laut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto, meresmikan dua Gedung baru Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) Kalimantan Selatan. Kedua gedung tersebut adalah gedung kuliah teknik informatika yang diberi nama Nadiem Anwar Makarim dan gedung kuliah terpadu yang bernama Syekh Muhammad Arsyad al Banjari yakni seorang tokoh ulama asal Kalsel.
Pembangunan kedua Gedung ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi SDM di Tanah Laut, Kalsel, melalui pengembangan infrastruktur.
“Harapan dengan banyaknya gedung-gedung baru di Politala bukan berhenti pada fisik, namun pada kurikulum yang harus update dengan industri,” ungkap Dirjen Wikan melalui siaran pers, dikutip Jumat (28/1/2022).
Pembangunan gedung tersebut terbagi atas dua tahap, yakni pada 2020 dengan dana sebesar Rp36 miliar dan tahun 2021 sebesar Rp62 miliar yang bersumber dari SBSN atau Surat Berharga Syariah Negara.
Direktur Politala Mufrida Zein menyampaikan, gedung baru tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat. Ditambah lagi, adanya program studi (prodi) baru yang akan menjadi kekuatan untuk memajukan Politala, khususnya Kabupaten Tanah Laut.
“Dengan pembangunan gedung yang turut difasilitasi Kemendikbudristek, maka ke depan akan disiapkan prodi-prodi lainnya, yakni D4 perpajakan dan D4 alat berat yang bersinergi dengan jurusan mesin otomotif yang ada,” kata Mufrida.
Dirjen Wikan menyebut, kebutuhan infrastruktur Politala tak lepas dari potensi Kabupaten Tanah Laut di bidang pariwisata dan pertanian. Selain itu, Politala hadir untuk berkolaborasi dengan SMK dan seluruh perguruan tinggi di Kalsel guna menciptakan SDM yang kompeten, yakni kemampuan non teknis (soft skills), karakter, dan kemampuan teknis (hard skills).
“Jangan menciptakan seorang tukang, namun menciptakan calon pemimpin, calon entrepreneur, dan calon inovator yang bisa melakukan pekerjaan teknis, memiliki inovasi, serta mempunyai soft skills,” tutur Wikan.
Pembangunan kedua Gedung ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi SDM di Tanah Laut, Kalsel, melalui pengembangan infrastruktur.
“Harapan dengan banyaknya gedung-gedung baru di Politala bukan berhenti pada fisik, namun pada kurikulum yang harus update dengan industri,” ungkap Dirjen Wikan melalui siaran pers, dikutip Jumat (28/1/2022).
Pembangunan gedung tersebut terbagi atas dua tahap, yakni pada 2020 dengan dana sebesar Rp36 miliar dan tahun 2021 sebesar Rp62 miliar yang bersumber dari SBSN atau Surat Berharga Syariah Negara.
Direktur Politala Mufrida Zein menyampaikan, gedung baru tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat. Ditambah lagi, adanya program studi (prodi) baru yang akan menjadi kekuatan untuk memajukan Politala, khususnya Kabupaten Tanah Laut.
“Dengan pembangunan gedung yang turut difasilitasi Kemendikbudristek, maka ke depan akan disiapkan prodi-prodi lainnya, yakni D4 perpajakan dan D4 alat berat yang bersinergi dengan jurusan mesin otomotif yang ada,” kata Mufrida.
Dirjen Wikan menyebut, kebutuhan infrastruktur Politala tak lepas dari potensi Kabupaten Tanah Laut di bidang pariwisata dan pertanian. Selain itu, Politala hadir untuk berkolaborasi dengan SMK dan seluruh perguruan tinggi di Kalsel guna menciptakan SDM yang kompeten, yakni kemampuan non teknis (soft skills), karakter, dan kemampuan teknis (hard skills).
“Jangan menciptakan seorang tukang, namun menciptakan calon pemimpin, calon entrepreneur, dan calon inovator yang bisa melakukan pekerjaan teknis, memiliki inovasi, serta mempunyai soft skills,” tutur Wikan.