20 Siswa Terpapar Covid-19, PTM di Bekasi Disetop Mulai Besok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan menyetop pembelajaran tatap muka (PTM). Nantinya mekanisme belajar mengajar akan diganti dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Berdasarkan rapat dengan Pak Gubernur kita meminta izin untuk melakukan kegiatan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)," tutur Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Selasa (1/2/2022).
Peralihan dari PTM ke PJJ, sambung Tri, menyusul ditemukannya kasus konfirmasi positif Covid-19. PJJ pun akan dimulai pada besok, Rabu (2/2/2022) selama 14 hari. "Besok sudah PJJ lagi, ini juga untuk SD, SMP. Kita imbau juga untuk SMA PJJ, 14 hari," katanya.
Di kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah menyebutkan, terdapat 8 Guru Tenaga Kependidikan (GTK) yang terpapar Covid-19. Dengan demikian, jumlah keterpaparan yang ada di zona pendidikan Kota Bekasi ada 28 orang.
“Gurunya juga. Jadi Guru Tenaga Kependidikan ada 8, terus siswanya ada 20. Jadi total ada 28," jelas Inay.
Dia memastikan telah melakukan tracing terkait penyebaran kasus ini. Adapun tracing tersebut dilakukan oleh Puskesmas melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
"Sudah kita tracing, bahkan sudah dilakukan misalnya sekolah itu kena, misalnya kelas A. Itu kita lakukan tracing, terus guru juga semua ditracing. Jadi semua kita tracing, dan itu dilakukan oleh Dinkes, melalui Puskesmas," ucapnya.
Lihat Juga: Kemendikdasmen akan Bangun Sekolah Unggul Garuda, Targetkan Mahasiswa Masuk Kampus Top 100 Dunia
"Berdasarkan rapat dengan Pak Gubernur kita meminta izin untuk melakukan kegiatan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)," tutur Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Selasa (1/2/2022).
Peralihan dari PTM ke PJJ, sambung Tri, menyusul ditemukannya kasus konfirmasi positif Covid-19. PJJ pun akan dimulai pada besok, Rabu (2/2/2022) selama 14 hari. "Besok sudah PJJ lagi, ini juga untuk SD, SMP. Kita imbau juga untuk SMA PJJ, 14 hari," katanya.
Di kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah menyebutkan, terdapat 8 Guru Tenaga Kependidikan (GTK) yang terpapar Covid-19. Dengan demikian, jumlah keterpaparan yang ada di zona pendidikan Kota Bekasi ada 28 orang.
“Gurunya juga. Jadi Guru Tenaga Kependidikan ada 8, terus siswanya ada 20. Jadi total ada 28," jelas Inay.
Dia memastikan telah melakukan tracing terkait penyebaran kasus ini. Adapun tracing tersebut dilakukan oleh Puskesmas melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
"Sudah kita tracing, bahkan sudah dilakukan misalnya sekolah itu kena, misalnya kelas A. Itu kita lakukan tracing, terus guru juga semua ditracing. Jadi semua kita tracing, dan itu dilakukan oleh Dinkes, melalui Puskesmas," ucapnya.
Lihat Juga: Kemendikdasmen akan Bangun Sekolah Unggul Garuda, Targetkan Mahasiswa Masuk Kampus Top 100 Dunia
(mpw)