Inilah 5 Hal yang Sering Disalahpahami tentang Public Speaking

Kamis, 03 Februari 2022 - 20:55 WIB
loading...
Inilah 5 Hal yang Sering...
Public speaking memang menjadi salah satu skill yang sangat dibutuhkan di banyak bidang. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Apakah Anda termasuk orang yang sering berbicara di depan umum? Public speaking memang menjadi salah satu skill yang sangat dibutuhkan di banyak bidang. Tidak sedikit orang yang memiliki kesalahpahaman tentang public speaking, sehingga membuatnya tidak yakin untuk mencoba.

Contohnya adalah ketika orang-orang melihat sosok MC (Master of Ceremony) berbicara di depan umum. Sebagian orang mengira bahwa MC tersebut pintar berbicara karena memiliki kepribadian ekstrover. Padahal, hal itu belum tentu benar dan belum tentu ada hubungannya.

Baca juga: Hal-hal Konkret yang Bisa Kita Lakukan untuk Menjaga Lingkungan

Beberapa keyakinan mental block dalam public speaking justru akan menjadi penghambat seseorang untuk menguasai skill ini. Apa saja hal yang sering disalahpahami terkait public speaking?

1. Keyakinan Membawa Pembenaran
Tahukah Anda jika keyakinan akan memengaruhi alam bawah sadar. Keyakinan pula lah yang akan melakukan tindakan sesuai dengan apa yang kita yakini. Hal ini bisa berdampak positif maupun negatif.

Jika keyakinan kita tetang public speaking mengatakan bahwa: “Saya tidak bisa berbicara di depan umum karena saya orangnya pemalu”, apa yang terjadi kemudian? Maka yang terjadi adalah otak akan memanipulasi bahwa dirinya memang benar-benar pemalu dan tidak layak untuk tampil berbicara di depan umum.

Baca juga: Simak 7 Tahapan Pendaftaran KIP Kuliah 2022

Tapi, jika otak memberi komando seperti: “Saya memang pemalu, namun saya akan coba untuk bisa tampil berbicara di depan umum”, hasilnya akan berbeda. Maka yang terjadi adalah akan ada stimulus positif yang mendorong diri untuk bisa berbicara di depan umum. Keyakinan tidaklah bisa dianggap remeh, karena keyakinan akan menstimulus seseorang untuk melakukan tindakan.

Maka dari itu, yakinilah bahwa diri Anda mampu untuk bisa berbicara di depan umum walau memiliki perasaan ‘minder’, atau merasa bahwa diri Anda ekstrover. Sudah terbukti bahwa banyak ekstrover bisa tampil di depan umum. Menyembunyikan keraguan mereka dengan tampil tanpa perasaan minder yang berlebih.

2. Harus Bisa Mencairkan Suasana
Setiap orang mempunyai karakter, dan setiap MC pun punya pembawaannya masing-masing dalam berbicara di depan umum. Tidak semua suasana mampu untuk dibuat lelucon, seperti acara-acara yang sifatnya formal. Memang, setiap orang dituntut untuk bisa membaur dalam acara, namun harus tahu juga batasan dalam mencairkan suasana.

Mencairkan suasana memang dibutuhkan ketika akan merebut perhatian audience agar tidak terkesan membosankan dan menghalau rasa kantuk. Melibatkan audience juga disarankan agar lebih atraktif dan tetap semangat mengikuti hingga akhir sesi acara.

3. Tampil Perfeksionis
Sejatinya, perfeksionis bisa jadi sebuah penyakit yang menyerang siapa saja. Termasuk dalam ranah public speaking. Banyak orang ingin tampil sempurna di depan banyak orang dengan latihan mati-matian dan menggunakan busana yang mewah agar menarik perhatian. Tidak salah berlaku perfeksionis, namun juga harus diperhatikan bahwa jangan sampai sifat perfeksionis ini menghambat Anda untuk bisa unjuk gigi dalam public speaking.

Kesalahan adalah hal yang sangat wajar, kita manusia bisa berbuat salah dan harus menerimanya. Sangat tidak wajar apabila minim kesalahan dalam public speaking. Jika terjadi kesalahan, maka usaha kita adalah menetralisir kesalahan tersebut agar tidak menjadikannya semakin besar di mata audiens.

4. Anggapan tentang Bakat dari Lahir
Semua orang dilahirkan dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hidup yang serba dinamis, membawa perilaku dan bakat orang menjadi dinamis pula. Dalam hal public speaking, skill berbicara di depan umum adalah sesuatu yang bisa diasah dari waktu ke waktu. Tidak ada kesempurnaan tanpa latihan yang berulang.

Banyak juga yang sebenarnya mempunyai potensi di bidang publick speaking, namun karena tidak diasah, akan sangat mungkin kualitas public speaking tertinggal jauh dari orang yang tidak mempunyai bakat namun berlatih terus-menerus.

5. Menghadapi Demam Panggung
Meskipun demam panggung tidak nyaman, tapi hal ini bukanlah sebuah aib. Bahkan, orang yang sudah sering tampil di depan umum pun merasakan demam panggung alias gugup. Gugup adalah respons yang wajar, namun bisa jadi mematikan kita jika tidak dinetralisir dengan baik. Tidak ada cara efektif mengatasi demam panggung, saran kami, mulailah dengan menerima kegugupan ini sebagai sebuah stimulus bahwa Anda yakin bisa berbicara di depan umum.

Biasanya, demam panggung hanya akan menyerang saat momentum awal berbicara, setelah beberapa sesi, biasanya kegugupan akan semakin berkurang karena Anda telah bisa membawa suasana dan masuk ke dalam emosi audiens. Bila demam panggung masih terasa di tengah acara, maka lebih baik Anda menarik nafas panjang dan hempuskan pelan-pelan.

Sambil berikan sugesti ke diri Anda bahwa Anda bisa melewati ini dengan baik. Karena sugesti dan aura yang baik dari diri Anda, vibrasinya akan dirasakan juga oleh audiens.

Hal-hal seputar berbicara di depan umum sebenarnya adalah penerapan dari komunikasi yang bisa dilatih sepanjang hidup. Seiring dengan kematangan pribadi dan bertambahnya wawasan seseorang, maka public speaking akan semakin mudah dilakukan.

Penulis Artikel:
Tim Universitas Bakrie
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Teks Pidato Mendikdasmen...
Teks Pidato Mendikdasmen pada Hari Pendidikan Nasional 2025 dan Naskah Doa
Contoh Teks Pidato Hardiknas...
Contoh Teks Pidato Hardiknas 2025, Tema Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045
5 Contoh Teks Pidato...
5 Contoh Teks Pidato Hardiknas 2025 yang Menginspirasi dan Penuh Makna
7 Contoh Teks Pidato...
7 Contoh Teks Pidato Halalbihalal Idulftri 1446 H untuk Segala Suasana
SNBT 2025, Ini Daya...
SNBT 2025, Ini Daya Tampung Prodi Ilmu Komunikasi di UNJ dan UPI
3 Jurusan yang Menjadi...
3 Jurusan yang Menjadi Tren Pilihan Camaba di SNBP 2025, Ada Prodi yang Kamu Suka?
Pidato Mendagri di Qatar...
Pidato Mendagri di Qatar Soroti Peran Non State Actors dalam Stabilitas Keamanan Global
Perkuat Komunikasi BUMN...
Perkuat Komunikasi BUMN lewat Optimalisasi Medsos dan AI Sejalan dengan Komitmen PTPN
BNI Perkuat Komunikasi...
BNI Perkuat Komunikasi Digital BUMN Melalui Optimasi AI
Rekomendasi
Malaysia Masuk Daftar...
Malaysia Masuk Daftar Turnamen Mini September, Erick Thohir: Kalau Enggak Mau ya Enggak Apa-apa
Doa Tulus Raffi Ahmad...
Doa Tulus Raffi Ahmad untuk Pernikahan Luna Maya: Sahabatku Mengakhiri Perjalanan Panjang
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 234, Rabu 7 Mei 2025: Perayaan Pernikahan Amira-Biru dan Keluarnya Hasil Tes DNA
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI Have a Nice Date’Eps. 4. Rabu, 7 Mei 2025: Match! Giliran Gio Kencani Natasha
Haji Isam Dampingi Presiden...
Haji Isam Dampingi Presiden Prabowo Terima Kunjungan Bill Gates di Istana
Kapan Final Liga Champions...
Kapan Final Liga Champions 2025 Digelar, dan Siapa Lawan Inter Milan?
Berita Terkini
KJP Plus Tahap 1 2025...
KJP Plus Tahap 1 2025 Cair, Apa Saja Barang yang Bisa Dibelanjakan?
FK Unair Kukuhkan Tomoyoshi...
FK Unair Kukuhkan Tomoyoshi Nozaki dari Jepang sebagai Adjunct Professor
Mahasiswa Sains Komunikasi...
Mahasiswa Sains Komunikasi MNC University Belajar Dubbing di Studio MNC Animation
Dari Slawi hingga Makasar,...
Dari Slawi hingga Makasar, 155 Sekolah Luar Biasa Direvitalisasi
ITS Buka 2 Jalur Baru...
ITS Buka 2 Jalur Baru di Seleksi Mandiri 2025, Masuk Lebih Mudah? Tanpa Tes Tulis
Kisah Tuti, Ibu Dua...
Kisah Tuti, Ibu Dua Balita Raih IPK 4 di Tengah Tantangan Kuliah S2 di UGM
Infografis
Perang Membara, Pakistan...
Perang Membara, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved