Program Merdeka Belajar Sosiologi UI Buka Peluang Mahasiswa S1 Jadi Peneliti

Jum'at, 11 Februari 2022 - 17:15 WIB
loading...
Program Merdeka Belajar Sosiologi UI Buka Peluang Mahasiswa S1 Jadi Peneliti
Universitas Indonesia (UI). Foto/Dok/Humas UI
A A A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) terus berkomitmen dalam menjalankan kebijakan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu bentuk kegiatan pembelajaran program MBKM, yaitu penelitian/riset yang membuka peluang bagi mahasiswa jenjang sarjana yang memiliki minat menjadi peneliti.

Melalui kegiatan penelitian di Lembaga Riset/pusat studi, mahasiswa dapat membangun cara berpikir kritis, hal yang sangat dibutuhkan untuk berbagai rumpun keilmuan pada jenjang pendidikan tinggi.

Prodi Sarjana Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI memiliki program E-Sociology of Digital Governance and Economy (ESDGE), yaitu program MBKM jenis riset yang mengutamakan pada penajaman capaian lulusan sebagai peneliti, data scientist, digital analysis, dan start up business builder.

“Ini adalah sebuah program MBKM Riset yang diselenggarakan dengan bobot 20 SKS. ESDGE merupakan rintisan dari perguruan tinggi yang tervalidasi oleh Kemendikbudristek sesuai dengan Kepmendikbudristekdikti no. 74/2021,” ujar Ketua Pelaksana Harian ESDGE Dr. Nadia Yovani melalui siaran pers, Jumat (11/2/2022).

Baca: British Council Apresiasi Alumni Inggris di Indonesia

Nadia menjelaskan, sejak Juli 2021 tim pengembang Program Kompetensi Kampus Merdeka (PKKM) E-Governance telah melaksanakan berbagai pelatihan, workshop.

Pada September 2021 tim melaksanakan pembukaan dan pembekalan peserta ESDGE. Pada 2019 kurikulum sarjana Sosiologi sudah berubah ke industri 4.0 dan ditekankan pada kurikulum OBE (Outcome-Based Education) di 2020.

Sehingga, katanya, dibentuklah program ESDGE untuk Rumpun Sosial Humaniora. Diharapkan program ini dapat menyelesaikan masalah dalam masyarakat (aspek economy and governance).

Ketua Tim ESDGE Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto mengatakan, timnya belajar membekali mahasiswa memasuki era digital governance di mana mahasiswa akan menjadi digital scientist kemudian merintis laboratorium digital yang nantinya akan tetap dibekali perspektif sosiologi.

“Kemudian kita juga uji coba action riset, mahasiswa akan melakukan riset di berbagai organisasi selain itu yang lebih penting adalah merintis digital riset yang mana data utamanya adalah data digital,” kata Sudarsono.

Pengetahuan dasar konseptual tentang pembangunan dan tata kelola serta metodologi penelitian dibangun dengan menggunakan platform pembelajaran digital yang dimiliki UI yaitu laman idols.ui.ac.id.

Dalam platform tersebut didesain empat mata kuliah dengan format Massive Open Online Course (MOOC), yaitu Memahami pembangunan dalam Perspektif Sosiologi, Sosiologi Organisasi dan Birokrasi Digital, Action Research Action Learning, dan Metode Riset Digital.

Baca juga: Mendikbudristek: Ini 3 Pilihan Kurikulum yang Bisa Diterapkan di Sekolah

Seluruh pengetahuan dasar tersebut dipraktekkan dalam rangka kerja virtual (Virtual Workingspace) atau Social Digital Virtual Interface (SDVI). Dimana mahasiswa bekerja secara virtual bersama dengan dosen pendamping dan tim asistensi riset untuk mengkaji masalah yang dihadapi mitra kerja sama ESDGE.

Di tahun pertama ini, mitra kerja ESDGE adalah Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbudristek RI, dengan topik diarahkan pada konsep tata kelola dan pembangunan untuk asesmen nasional bagi seluruh siswa di tingkat Dikdasmen (Pendidikan Dasar dan Menengah).

Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbudristek Asrijanty mengatakan, “Program ini sangat bagus, yang nampaknya sangat dipikirkan oleh tim dan sangat memanfaatkan teknologi serta menyesuaikan kebutuhan karena memberikan manfaat baik mahasiswa dan juga masyarakat,” ujarnya.

”Kami di Kemedikbudristek medapatkan manfaat dari program ESDGE ini, karena topik yang dipilih untuk riset atau untuk program ini adalah asesmen nasional. Asesmen nasional merupakan program prioritas Kemendikbudristek yang dimulai tahun 2021. Maka dari itu, kami perlu masukan dan data hasil riset atau aspirasi di lapangan,” lanjutnya.

Ada beberapa output yang didapat UI dari program ESDGE, yaitu perjanjian kerja sama dengan mitra MBKM; 12 peserta di semester ganjil 2021/2022 di mana 20 SKS dapat diakui oleh Program Studi Sosiologi; Platform Lab Virtual SDVI (Social Data Virtual Interface); Platform Instagram ESDGE sebagai sarana diseminasi dan promosi program.

Program ini diharapkan dapat membantu pengkajian terhadap pelaksanaan asesmen nasional. Selain itu, mahasiswa yang mempunyai keahlian di bidang digital research dapat mengimplementasikan kemampuan mereka setelah lulus dari program studi tempatnya belajar.

Program ini terbuka untuk seluruh mahasiswa Rumpun Sosial Humaniora, dan juga dapat diikuti oleh mahasiswa dari rumpun ilmu lain yang mau mendalami isu tata kelola dan birokrasi digital.
(nz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2076 seconds (0.1#10.140)