Bersaing dengan 20 Negara, Aplikasi Smart Trash UNY Raih Juara di AISEEF
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta ( UNY ) yang menaruh perhatian pada pengelolaan sampah plastik membuat aplikasi Smart Trash. Karya mereka meraih gold medal di ajang Asean Innovative Science Enviromental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2022.
AISEEF diselenggarakan Indonesia Young Scientist Association (IYSA) di Universitas Diponegoro Semarang dan diikuti 447 tim dari 20 negara. Karya ini pun sejalan dengan upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan bermutu dan kesehatan yang baik.
Kasus pengelolaan sampah yang dikelola pemerintah masih menghantui Indonesia hingga saat ini. Salah satu perhatian utama yang masih belum terselesaikan adalah sampah plastik.
Saat ini, sampah plastik mendominasi dan memiliki andil dalam peningkatan pencemaran lingkungan, termasuk pencemaran tanah, pencemaran laut, belum lagi pencemaran udara.
Berbagai masalah lingkungan itu seperti banjir akibat sampah yang dibuang ke sungai, rusaknya ekosistem laut, munculnya penyakit seperti diare, penyakit kulit, dan volume emisi gas rumah kaca (GRK) dari sampah plastik yang terus meningkat.
Baca: Kurangi Kecanduan Gawai pada Anak, Mahasiswa UNY Inisiasi Permainan Tradisional
Hal ini yang mendorong Rendy Novianto, Aira Mayhesa, dan Zakkiatuz Zahrolazizah dari prodi D4 Pemasaran, Fadila Balqis Arifah prodi S1 Akuntansi dan Adha Estu Rizqi Susetya Radi prodi S1 Bahasa dan Sastra Inggris untuk menciptakan aplikasi pengelolaan sampah plastik yang diberi nama Smart Trash.
Menurut Rendy, Smart Trash adalah platform edukasi dan pengelolaan sampah plastik dalam bentuk aplikasi android yang bertujuan membantu tidak hanya pemerintah, tetapi juga seluruh warga dalam membantu dan mengelola sampah plastik dengan cara yang lebih baik dengan bagian yang menguntungkan di setiap kategori sampah plastik.
“Smart Trash dirancang tidak hanya untuk mengelola sampah plastik tetapi juga menjadi platform yang edukatif dan interaktif dengan desain yang menarik dengan menerapkan teknologi yang user-friendly dan up-to-date” kata Rendy melansir laman UNY di uny.ac.id.
Pengguna dapat menggunakan aplikasi ini untuk mendapatkan berbagai keuntungan. Seperti menjual dan membeli sampah dalam berbagai kategori dalam bentuk pelet plastik dan membaca artikel tentang lingkungan.
AISEEF diselenggarakan Indonesia Young Scientist Association (IYSA) di Universitas Diponegoro Semarang dan diikuti 447 tim dari 20 negara. Karya ini pun sejalan dengan upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan bermutu dan kesehatan yang baik.
Kasus pengelolaan sampah yang dikelola pemerintah masih menghantui Indonesia hingga saat ini. Salah satu perhatian utama yang masih belum terselesaikan adalah sampah plastik.
Saat ini, sampah plastik mendominasi dan memiliki andil dalam peningkatan pencemaran lingkungan, termasuk pencemaran tanah, pencemaran laut, belum lagi pencemaran udara.
Berbagai masalah lingkungan itu seperti banjir akibat sampah yang dibuang ke sungai, rusaknya ekosistem laut, munculnya penyakit seperti diare, penyakit kulit, dan volume emisi gas rumah kaca (GRK) dari sampah plastik yang terus meningkat.
Baca: Kurangi Kecanduan Gawai pada Anak, Mahasiswa UNY Inisiasi Permainan Tradisional
Hal ini yang mendorong Rendy Novianto, Aira Mayhesa, dan Zakkiatuz Zahrolazizah dari prodi D4 Pemasaran, Fadila Balqis Arifah prodi S1 Akuntansi dan Adha Estu Rizqi Susetya Radi prodi S1 Bahasa dan Sastra Inggris untuk menciptakan aplikasi pengelolaan sampah plastik yang diberi nama Smart Trash.
Menurut Rendy, Smart Trash adalah platform edukasi dan pengelolaan sampah plastik dalam bentuk aplikasi android yang bertujuan membantu tidak hanya pemerintah, tetapi juga seluruh warga dalam membantu dan mengelola sampah plastik dengan cara yang lebih baik dengan bagian yang menguntungkan di setiap kategori sampah plastik.
“Smart Trash dirancang tidak hanya untuk mengelola sampah plastik tetapi juga menjadi platform yang edukatif dan interaktif dengan desain yang menarik dengan menerapkan teknologi yang user-friendly dan up-to-date” kata Rendy melansir laman UNY di uny.ac.id.
Pengguna dapat menggunakan aplikasi ini untuk mendapatkan berbagai keuntungan. Seperti menjual dan membeli sampah dalam berbagai kategori dalam bentuk pelet plastik dan membaca artikel tentang lingkungan.