Lulusan SMK-Mahasiswa Didorong Terapkan Smart Green House Dongkrak Produktivitas

Jum'at, 18 Februari 2022 - 13:50 WIB
loading...
Lulusan SMK-Mahasiswa...
Peran generasi milenial di sektor pertanian semakin terlihat dengan banyaknya lulusan SMK dan mahasiswa pertanian yang terjun ke sektor pertanian. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Meningkatnya peran aktif generasi milenial di sektor pertanian semakin terlihat nyata dengan banyaknya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan mahasiswa pertanian yang terjun ke sektor pertanian.

Identik dengan milenial yang mulai tertarik terjun ke sektor pertanian, Smart Farming menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di Indonesia. Salah satu penerapan smart farming adalah Smart Green House yang merupakan metode penanaman hidroponik.

Baca juga: Ini Prospek Kerja Lulusan LSPR dengan Beragam Jabatan yang Menggiurkan

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementan akan terus mendorong dan memfasilitasi generasi muda, terutama lulusan SMK dan mahasiswa pertanian agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.

Langkah yang dilakukan Mentan di antaranya mendorong penerapan Smart Green House. Menurut Mentan, Smart Green House adalah cermin dari implementasi pertanian modern dengan mengedepankan basis teknologi artificial intelegen.

Menurutnya, sektor pertanian hanya bisa diintervensi oleh hadirnya kemajuan dan perkembangan teknologi modern. Pertanian tidak bisa diolah lagi dengan cara tradisional yang memakan biaya, waktu, tenaga dan juga pikiran.

Baca juga: 7 Makanan Ini Dapat Meningkatkan IQ Anak Anda

"Yang jelas, kita tidak bisa mencoba dengan peradaban yang lalu. Caranya adalah mengembangkan Smart Green House ini yang akan meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani," ujar Mentan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi pada Millenial Agriculture Forum (MAF) yang mengambil tema 'Smart Hydroponic: Solution for Climate Change'.

Dalam webinar yang dilaksanakan SMK-PPN Banjarbaru secara virtual itu, Dedi menegaskan, Smart Green House adalah inovasi terbaru yang mampu mengendalikan suhu microclimate pada sebuah lahan pertanian modern.

Penggunaan Green House diyakini dapat menghasilkan produksi pangan berkualitas yang berbasis pada konsumusi dalam negeri serta peningkatan ekspor.

"Smart Green House itu sebetulnya bagian dari Smart Agriculture yang sedang kita bangun sesuai arahan Bapak Menteri. Intinya ini adalah pertanian modern yang memanfaatkan informasi teknologi khususnya internet of thing atau artifisial intelijen. Jadi semua yang di sini sudah menggunakan sensor yang dilengkapi dengan big data," katanya.

Duta Petani Milenial Kementan Ali Lutfi menceritakan awal mula ia menekuni dunia pertanian. “Sejak 2019 saya memanfaatkan lahan di belakang rumah untuk membudidayakan hortikultura dengan Smart Green House. Untuk mengajak orang lain, kita harus bergerak dahulu menjadi wirausaha di sektor pertanian. Kita harus berani bergerak, berani menerima tantangan karena nantinya dengan ketekunan akan menemukan jalan keberhasilan dalam berwirausaha di bidang pertanian, karena itu semua perlu proses," tegasnya.

Pendiri Bara Farm ini memaparkan pula terkait komoditas unggulan yang saat ini sedang dikembangkan yakni buah melon dan sayuran. “Budidaya buah melon dilakukan dengan adanya pengaturan volume air dan akar yang digantung di pohon,” jelas lutfi. Lebih lanjut lutfi mengatakan bahwa Smart House merupakan alat bantu petani untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian. “Pada awalnya, Green House Bara Farm hanya dibuat dengan ukuran 6X6 meter dengan menanam 40 pohon," paparnya.

Sebagai seorang petani di sela-sela kesibukannya sebagai pegawai BUMN, Luthfi berhasil mendapatkan penghasilan sekitar 70 jutaan per bulan. Hal itu tidak lepas dari semangatnya untuk terus belajar, seperti Smart Farming dan menerima masukan dari konsumennya.

“Dalam budidaya hidroponik melon kita harus terus belajar, baik di on farm, seperti penggunaan Smart Farming yang menurut kita bagus seperti apa, dan tentunya di off farm-nya, yaitu menerima masukan dari konsumen, serta menjaga kualitas produk kita," terangnya.

Melengkapi khasanah pengetahuan peserta webinar MAF, Iwan Hermawan selaku Instruktur Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang, Jawa Barat menjelaskan telah mencoba mengimplementasikan hal tersebut.

“Kami coba mengintegrasikan Smart Farming berbasis Internet of Think (IoT). Ada 3 yang kami kembangkan yaitu sistem kontrol irigasi dan pemupukan, hidroponik di-otomatisasi pemupukan, dan perikanan untuk manajemen pakan ikan. Jadi kami siap membantu pelatihan terkait Smart Farming dengan micro controller," kata Iwan.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Untar Siapkan Lulusan...
Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi
Perbedaan 3 Nama Panggilan...
Perbedaan 3 Nama Panggilan Pelajar Sekolah Kedinasan, Taruna, Praja, dan Mahasiswa
Mahasiswa DKV MNC University...
Mahasiswa DKV MNC University Kunjungi IDDC, Perluas Pengetahuan tentang Desain dan Industri Kreatif
Kapan Dana KJMU 2025...
Kapan Dana KJMU 2025 Cair? Ini Jadwal Resmi dan Syarat Penerimanya
Mahasiswa Sains Komunikasi...
Mahasiswa Sains Komunikasi MNC University Belajar Dubbing di Studio MNC Animation
Pendaftaran Kuliah ke...
Pendaftaran Kuliah ke Universitas Al Azhar Mesir 2025 Dibuka Hari Ini, Cek Juknisnya
Pusat Riset Pertanian...
Pusat Riset Pertanian Dukung Pencapaian Swasembada Pangan
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog Tertinggi sepanjang Sejarah, Jawa Barat Kontributor Terbesar Nasional
Stok Cadangan Beras...
Stok Cadangan Beras Pemerintah Tembus 3,7 Juta Ton, Indonesia Terdepan di ASEAN dalam Produksi Beras
Rekomendasi
IDX Channel Gelar Community...
IDX Channel Gelar Community Gathering 2025
Menkes Sebut Pria dengan...
Menkes Sebut Pria dengan Ukuran Celana di Atas 33 Lebih Cepat Menghadap Allah, IDI: Terlalu Berlebihan
Menjaga Industri Butuh...
Menjaga Industri Butuh Regulasi Berimbang, Wacana Kemasan Rokok Seragam Terpental
Daftar Pebulu Tangkis...
Daftar Pebulu Tangkis Indonesia yang Hengkang dari Pelatnas dan Bela Negara Lain
Menteri Kehutanan dan...
Menteri Kehutanan dan Pertamina NRE Dorong Program Aren Nasional untuk Pengembangan Bioetanol Indonesia
Asabri Berikan Santunan...
Asabri Berikan Santunan dan Beasiswa bagi Keluarga Korban Ledakan di Garut
Berita Terkini
UUM dan Uhamka Perpanjang...
UUM dan Uhamka Perpanjang Kerja Sama Strategis Bidang Pendidikan
Daftar Gaji PPPK 2025...
Daftar Gaji PPPK 2025 Golongan 1 hingga 17, Cek Nominal Terbaru di Sini
Darunnajah Hadirkan...
Darunnajah Hadirkan Akademisi Dunia dalam ICOP 2025
4 Perbedaan PNS Pusat...
4 Perbedaan PNS Pusat dan Daerah, Gajinya Besaran Mana?
Libatkan BEM, Kemendiktisaintek...
Libatkan BEM, Kemendiktisaintek Luncurkan Program Mahasiswa Berdampak
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan Semi Militer untuk Jadi Calon PNS, Nomor 1 Ahli Intelijen
Infografis
Keras! 5 Negara Ini...
Keras! 5 Negara Ini Terapkan Hukuman Mati untuk Koruptor
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved