Guru, Ini 4 Cara Mudah Pelajari Kurikulum Merdeka di Platform Merdeka Mengajar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kurikulum Merdeka telah resmi diluncurkan oleh Kemendikbudristek . Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Saat ini tersedia lebih dari 2.000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Platform Merdeka Mengajar juga memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun
Instagram resmi Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek @ditjen.gtk.kemdikbud menjelaskan, bagi guru yang sekolahnya belum mengimplementasikan Kurikulum Merdeka tidak perlu khawatir.
Baca: Jangan Sampai Punah, Nadiem: Bahasa Daerah Adalah Identitas Bangsa
Sebab para guru masih tetap bisa menggunakan Platform Merdeka Mengajar sebagai Teman Penggerak untuk mempermudah mengajar sesuai kemampuan murid, menyediakan pelatihan untuk tingkatkan kompetensi, serta berkarya untuk menginspirasi.
Platform Merdeka Mengajar dapat diakses langsung melalui aplikasi Android dan situs guru.kemdikbud.go.id. Berikut ini empat cara mudah mempelajari Kurikulum Merdeka di platform Merdeka Mengajar seperti yang dijelaskan @ditjen.gtk.kemdikbud.
1. Temukan informasi di Beranda
Pelajari lebih lanjut mengenai pembelajaran paradigma baru dan Kurikulum Merdeka pada halaman Beranda paling bawah.
Baca juga: Bahasa Daerah Terancam Punah, Nadiem: Orang Tua Tidak Mewariskan ke Anaknya
2. Memulai dua modul pertama
Selesaikan aktivitas di topik Merdeka Belajar dan Kurikulum, kerjakan post test dan jangan lupa untuk membagikan praktik Aksi Nyata.
3. Gunakan Asesmen Murid
Pengembangan asesmen literasi dan numerasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat berdasarkan acuan fase. Bagikan asesmen melalui:
a. Daring (bagikan tautan ke murid)
b. Luring (unduh dan cetak soal)
4. Memilih perangkat ajar sesuai fase
Sekarang guru dapat memahami peserta didik sesuai dengan:
a. Tingkat pencapain (teaching at the right level)
b. Kebutuhan
c. Kecepatan dan gaya belajar setiap murid
Saat ini tersedia lebih dari 2.000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Platform Merdeka Mengajar juga memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun
Instagram resmi Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek @ditjen.gtk.kemdikbud menjelaskan, bagi guru yang sekolahnya belum mengimplementasikan Kurikulum Merdeka tidak perlu khawatir.
Baca: Jangan Sampai Punah, Nadiem: Bahasa Daerah Adalah Identitas Bangsa
Sebab para guru masih tetap bisa menggunakan Platform Merdeka Mengajar sebagai Teman Penggerak untuk mempermudah mengajar sesuai kemampuan murid, menyediakan pelatihan untuk tingkatkan kompetensi, serta berkarya untuk menginspirasi.
Platform Merdeka Mengajar dapat diakses langsung melalui aplikasi Android dan situs guru.kemdikbud.go.id. Berikut ini empat cara mudah mempelajari Kurikulum Merdeka di platform Merdeka Mengajar seperti yang dijelaskan @ditjen.gtk.kemdikbud.
1. Temukan informasi di Beranda
Pelajari lebih lanjut mengenai pembelajaran paradigma baru dan Kurikulum Merdeka pada halaman Beranda paling bawah.
Baca juga: Bahasa Daerah Terancam Punah, Nadiem: Orang Tua Tidak Mewariskan ke Anaknya
2. Memulai dua modul pertama
Selesaikan aktivitas di topik Merdeka Belajar dan Kurikulum, kerjakan post test dan jangan lupa untuk membagikan praktik Aksi Nyata.
3. Gunakan Asesmen Murid
Pengembangan asesmen literasi dan numerasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat berdasarkan acuan fase. Bagikan asesmen melalui:
a. Daring (bagikan tautan ke murid)
b. Luring (unduh dan cetak soal)
4. Memilih perangkat ajar sesuai fase
Sekarang guru dapat memahami peserta didik sesuai dengan:
a. Tingkat pencapain (teaching at the right level)
b. Kebutuhan
c. Kecepatan dan gaya belajar setiap murid
(nz)