Ini 5 Etika Mengirim Email ke Dosen yang Wajib Diketahui Mahasiswa
loading...
5 etika mengirim email ke dosen. Foto/KORAN SINDO/Wawan Bastian
A
A
A
JAKARTA - Mahasiswa perlu tahu kalau mengirim email ke dosen itu tidak bisa sembarangan. Mahasiswa harus memperhatikan format pengiriman email hingga bahasa yang digunakan.
Pandemi membuat sistem perkuliahan berubah. Dari yang semula belajar tatap muka kini harus belajar secara daring sehingga tugas-tugas kuliah yang diminta dosen pun harus dikirimkan melalui email.
Meskipun demikian, ada beberapa aturan saat mahasiswa harus mengirim email ke dosen. Dilansir dari laman ITEBA di iteba.ac.id, berikut ini lima etika mahasiswa untuk mengirimkan email ke dosen.
Baca: Guru, Ini 4 Cara Mudah Pelajari Kurikulum Merdeka di Platform Merdeka Mengajar
1. Tulis subjek email
Pada saat kalian ingin mengirimkan email ke dosen, pastikan subjek email telah terisi. Misalnya, isi subjek email dengan nama, nomor mahasiswa, dan mata kuliah yang diampu. Dengan demikian, email yang dikirim akan terlihat dengan jelas.
2. Perkenalkan diri terlebih dahulu
Setelah subjek email terisi, kalian bisa mengisi bodi email dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Singkat saja, dengan memperkenalkan nama, nomor mahasiswa, dan jelaskan bahwa kalian sudah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen tersebut.
Baca juga: 5 Cara untuk Jaga Keamanan Data Akun Belajar.id
3. Perhatikan format pengiriman tugas sesuai yang dianjurkan dosen
Sebagian dosen mungkin sudah memberikan format pengiriman tugas. Misalnya, memberikan informasi tata cara penamaan file tugas. Hal itu sebaiknya diterapkan. Pasalnya, format pengiriman tugas amat penting sehingga dosen bisa membedakan tugas para mahasiswa dari email-email lainnya.
4. Gunakan bahasa formal
Saat mengirim email kepada dosen, pastikan juga menggunakan bahasa formal. Perhatikan pula tata bahasa yang digunakan.
5. Sampaikan maksud dan tujuan serta koreksi kembali email yang akan dikirim
Hal yang utama adalah sampaikan maksud dan tujuan untuk mengirim email. Setelah subjek dan bodi email terisi, pastikan untuk memeriksanya kembali.
Pandemi membuat sistem perkuliahan berubah. Dari yang semula belajar tatap muka kini harus belajar secara daring sehingga tugas-tugas kuliah yang diminta dosen pun harus dikirimkan melalui email.
Meskipun demikian, ada beberapa aturan saat mahasiswa harus mengirim email ke dosen. Dilansir dari laman ITEBA di iteba.ac.id, berikut ini lima etika mahasiswa untuk mengirimkan email ke dosen.
Baca: Guru, Ini 4 Cara Mudah Pelajari Kurikulum Merdeka di Platform Merdeka Mengajar
1. Tulis subjek email
Pada saat kalian ingin mengirimkan email ke dosen, pastikan subjek email telah terisi. Misalnya, isi subjek email dengan nama, nomor mahasiswa, dan mata kuliah yang diampu. Dengan demikian, email yang dikirim akan terlihat dengan jelas.
2. Perkenalkan diri terlebih dahulu
Setelah subjek email terisi, kalian bisa mengisi bodi email dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Singkat saja, dengan memperkenalkan nama, nomor mahasiswa, dan jelaskan bahwa kalian sudah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen tersebut.
Baca juga: 5 Cara untuk Jaga Keamanan Data Akun Belajar.id
3. Perhatikan format pengiriman tugas sesuai yang dianjurkan dosen
Sebagian dosen mungkin sudah memberikan format pengiriman tugas. Misalnya, memberikan informasi tata cara penamaan file tugas. Hal itu sebaiknya diterapkan. Pasalnya, format pengiriman tugas amat penting sehingga dosen bisa membedakan tugas para mahasiswa dari email-email lainnya.
4. Gunakan bahasa formal
Saat mengirim email kepada dosen, pastikan juga menggunakan bahasa formal. Perhatikan pula tata bahasa yang digunakan.
5. Sampaikan maksud dan tujuan serta koreksi kembali email yang akan dikirim
Hal yang utama adalah sampaikan maksud dan tujuan untuk mengirim email. Setelah subjek dan bodi email terisi, pastikan untuk memeriksanya kembali.
(nz)
Lihat Juga :
