Menangkan MIT Solve, EdTech ICANDO Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Edtech startup asal Indonesia, ICANDO, turut mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Lembaga ini menjadi salah satu pemenang dalam kompetisi Octava Social Innovation Challenge yang diselenggarakan oleh MIT Solve.
MIT Solve sebuah inisiatif dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang bertujuan mendorong inovasi berbasis teknologi untuk memecahkan tantangan dunia.
Melalui Octava Social Innovation Challenge kali ini, MIT Solve memberikan tantangan untuk mencari solusi pendidikan berbasis teknologi yang mudah diakses dan terjangkau bagi pelajar-pelajar yang kurang terlayani di Asia Tenggara.
ICANDO resmi menerima dana hibah sebesar USD50.000 setelah memenangkan ajang bergengsi ini. Syaiful Lokan, CEO dan founder ICANDO, menjelaskan bahwa dana hibah ini akan sepenuhnya dialokasikan untuk mengembangkan Program Sekolah Mitra ICANDO.
“Kami ingin mengakomodasi merdeka belajar bagi siswa usia dini dan merdeka mengajar bagi pendidik Indonesia untuk mendukung program Merdeka Belajar Kemendikbudristek. Untuk itu, kami memberikan akses aplikasi ICANDO bagi siswa, guru, dan orang tua secara gratis melalui Program Sekolah Mitra ICANDO,” tutur Syaiful.
ICANDO telah mulai menyebarluaskan program mitranya kepada beberapa sekolah di wilayah Indonesia bagian barat, khususnya Jawa dan Sumatra. Di tahap selanjutnya, ICANDO mengundang sekolah PAUD dari seluruh Indonesia untuk mendaftar pada program ini.
Selain memperlengkapi sekolah dengan tiga aplikasi unggulannya, ICANDO juga memberikan pelatihan bersertifikasi dan pendampingan gratis bagi guru-guru PAUD untuk mengatasi kesenjangan kualitas guru agar Indonesia dapat memiliki lebih banyak guru abad ke-21 yang cakap digital dan menjawab tantangan pendidikan.
“Kami ingin seluruh civitas akademik sekolah siap menghadapi tantangan dan tuntutan abad ke-21. Melalui aplikasi ICANDO, siswa dapat memenuhi berbagai aspek perkembangan seperti kemampuan kognitif, bahasa, seni, dan lainnya dengan dukungan teknologi seperti voice recognition, handwritten recognition, dan instant feedback,” jelas Syaiful Lokan.
Melalui Program Sekolah Mitra, ICANDO berkomitmen membuka kesempatan bagi seluruh warga sekolah PAUD untuk merasakan kemudahan proses belajar mengajar bersama teknologi pendidikan mutakhir tanpa pungutan biaya apapun.
Hal ini diharapkan mampu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia agar pemuda Indonesia dapat menjadi pribadi yang kompeten dan berdaya saing global.
MIT Solve sebuah inisiatif dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang bertujuan mendorong inovasi berbasis teknologi untuk memecahkan tantangan dunia.
Melalui Octava Social Innovation Challenge kali ini, MIT Solve memberikan tantangan untuk mencari solusi pendidikan berbasis teknologi yang mudah diakses dan terjangkau bagi pelajar-pelajar yang kurang terlayani di Asia Tenggara.
ICANDO resmi menerima dana hibah sebesar USD50.000 setelah memenangkan ajang bergengsi ini. Syaiful Lokan, CEO dan founder ICANDO, menjelaskan bahwa dana hibah ini akan sepenuhnya dialokasikan untuk mengembangkan Program Sekolah Mitra ICANDO.
“Kami ingin mengakomodasi merdeka belajar bagi siswa usia dini dan merdeka mengajar bagi pendidik Indonesia untuk mendukung program Merdeka Belajar Kemendikbudristek. Untuk itu, kami memberikan akses aplikasi ICANDO bagi siswa, guru, dan orang tua secara gratis melalui Program Sekolah Mitra ICANDO,” tutur Syaiful.
ICANDO telah mulai menyebarluaskan program mitranya kepada beberapa sekolah di wilayah Indonesia bagian barat, khususnya Jawa dan Sumatra. Di tahap selanjutnya, ICANDO mengundang sekolah PAUD dari seluruh Indonesia untuk mendaftar pada program ini.
Selain memperlengkapi sekolah dengan tiga aplikasi unggulannya, ICANDO juga memberikan pelatihan bersertifikasi dan pendampingan gratis bagi guru-guru PAUD untuk mengatasi kesenjangan kualitas guru agar Indonesia dapat memiliki lebih banyak guru abad ke-21 yang cakap digital dan menjawab tantangan pendidikan.
“Kami ingin seluruh civitas akademik sekolah siap menghadapi tantangan dan tuntutan abad ke-21. Melalui aplikasi ICANDO, siswa dapat memenuhi berbagai aspek perkembangan seperti kemampuan kognitif, bahasa, seni, dan lainnya dengan dukungan teknologi seperti voice recognition, handwritten recognition, dan instant feedback,” jelas Syaiful Lokan.
Melalui Program Sekolah Mitra, ICANDO berkomitmen membuka kesempatan bagi seluruh warga sekolah PAUD untuk merasakan kemudahan proses belajar mengajar bersama teknologi pendidikan mutakhir tanpa pungutan biaya apapun.
Hal ini diharapkan mampu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia agar pemuda Indonesia dapat menjadi pribadi yang kompeten dan berdaya saing global.
(mpw)