IPB University Gelar Internalisasi Program Matching Fund 2022
loading...
IPB University. Foto/Dok/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University menyelenggarakan Internalisasi ke-2 Program Matching Fund 2022 melalui platform Kedaireka. Acara ini dihadiri oleh 282 peserta yang terdiri dari para dekan, kepala pusat, ketua departemen dan dosen di lingkungan IPB University.
Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis/Kepala LKST IPB University, Prof Erika B Laconi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada 2021, 34 judul proposal berhasil didanai melalui platform Kedaireka program Matching Fund.
”Saya sangat mengapresiasi atas capaian dari 34 proposal yang telah diusulkan pada 2021. Sangat membanggakan, bahwa hingga saat ini kerja sama dengan mitra industri masih berlanjut,” ujarnya.
Guru Besar Fakultas Peternakan ini mengharap IPB University dapat kembali menjadi nomor satu pada platform Kedaireka pada program Matching Fund 2022.
”Semoga di tahun ini usulan proposal bertambah, terutama proposal konsorsium karena ada nilai tersendiri dan pengusul berasal dari lintas fakultas, lintas pusat atau pun lintas departemen,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa proposal yang diusulkan tidak dalam bentuk riset. Melainkan pengembangan inovasi yang siap dihilirisasikan.
Sementara itu, Asisten Bidang Pengelolaan dan Komersialisasi Inovasi LKST IPB University Dr Roza Yusfiandayani memberikan paparan mengenai Program Matching Fund, Lesson Learn Matching 2021, pengajuan proposal dan struktur proposal.
Di akhir materinya Dr Roza menyampaikan, ”Pendanaan tahun ini menggunakan sistem first come first serve, siapa cepat dia dapat,” tandas Dosen IPB University di Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) ini.
Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis/Kepala LKST IPB University, Prof Erika B Laconi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada 2021, 34 judul proposal berhasil didanai melalui platform Kedaireka program Matching Fund.
”Saya sangat mengapresiasi atas capaian dari 34 proposal yang telah diusulkan pada 2021. Sangat membanggakan, bahwa hingga saat ini kerja sama dengan mitra industri masih berlanjut,” ujarnya.
Guru Besar Fakultas Peternakan ini mengharap IPB University dapat kembali menjadi nomor satu pada platform Kedaireka pada program Matching Fund 2022.
”Semoga di tahun ini usulan proposal bertambah, terutama proposal konsorsium karena ada nilai tersendiri dan pengusul berasal dari lintas fakultas, lintas pusat atau pun lintas departemen,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa proposal yang diusulkan tidak dalam bentuk riset. Melainkan pengembangan inovasi yang siap dihilirisasikan.
Sementara itu, Asisten Bidang Pengelolaan dan Komersialisasi Inovasi LKST IPB University Dr Roza Yusfiandayani memberikan paparan mengenai Program Matching Fund, Lesson Learn Matching 2021, pengajuan proposal dan struktur proposal.
Di akhir materinya Dr Roza menyampaikan, ”Pendanaan tahun ini menggunakan sistem first come first serve, siapa cepat dia dapat,” tandas Dosen IPB University di Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) ini.
(mpw)
Lihat Juga :
