Universitas Bhayangkara Gelar Kompetensi Mahasiswa dan Dosen untuk Pemenangan PKM 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya ( Ubhara Jaya ) menyelenggarakan acara Gelar Peningkatan Kompetensi Mahasiswa dan Dosen dalam Strategi Pemenangan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemendikbudristek 2022.
Acara yang diselenggarakan oleh LPPMP Ubhara Jaya tersebut, dalam rangka untuk mempersiapkan para Mahasiswa dan Dosen sebagai pembimbing untuk mengajukan proposal kegiatan PKM pendanaan tahun 2022.
Rektor Ubhara Jaya, Bambang Karsono, dalam sambutannya mengatakan bahwa mahasiswa merupakan sumber daya manusia yang memiliki potensi luar biasa bagi perguruan tinggi. Kreativitas dan aktifitas mahasiswa, lanjut Bambang, akan meningkatkan akreditasi perguruan tinggi.
“Kontribusi mahasiswa kepada bidang penelitian dan pengabdian memberikan poin tersendiri yang nantinya akan menentukan akreditasi program studi hingga institusi,” sebut Bambang pada acara yang dilaksanakan secara daring, Senin (14/3/2022).
Saat ini, terang Bambang, dengan berjalannya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), maka semakin sentral peran dan fungsi mahasiswa pada sebuah perguruan tinggi. Sejalan dengan hal tersebut, secara rutin Direktur Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan (BELMAWA) Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi menggelar kompetisi kreativitas mahasiswa melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
“PKM merupakan wadah aktualisasi dan realisasi bagi mahasiswa untuk menuangkan ide kreatifnya dan membentuk mahasiswa menjadi insan yang paham serta taat aturan,” sambung Purnawirawan Polisi berpangkat Inspektur Jenderal itu.
Ia pun menegaskan, walaupun program kreativitas mahasiswa menjadikan mahasiswa sebagai pemain utamanya, namun tidak bisa dipungkiri kolaborasi antara mahasiswa dan dosen pembimbing pun memiliki peran penting dalam proses penyusunan proposal tersebut.
“Dosen pembimbing berperan untuk memotivasi dan mengarahkan ide kreatif mahasiswa hingga bisa dituangkan dalam bentuk proposal yang baik. Dosen pembimbing juga berfungsi sebagai narasumber untuk mahasiswa untuk menjawab pertanyaan terkait bidang ilmu dan bagaimana ilmu tersebut bisa tuangkan dalam bentuk kreativitas dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa proposal PKM yang baik adalah hasil kerja sama antara mahasiswa dengan para dosen pembimbingnya,” jelas Bambang.
Kepala LPPMP Ubhara Jaya Didik Sulistyanto menjelaskan bahwa luaran dari kegiatan yang digelarnya diharapkan agar terjadi sinergi antara para dosen pembimbing dan mahasiswa terkait dengan dua hal. Pertama, kolaborasi untuk bisa memenuhi ketentuan dan syarat administrasi mengikuti buku panduan penyusunan proposal PKM yang dikeluarkan oleh Simbelmawa.
“Kedua, supaya terjalin kolaborasi antara dosen pembimbing dan mahasiswa untuk menghasilkan ide kreatif agar proposal PKM dari Ubhara Jaya tahun 2022 bisa lolos lebih banyak dalam seleksi,” harap Didik.
Ia juga yakin, Ubhara Jaya memiliki kekompakan dalam melaksanakan strategi pemenangan PKM 2022. Sebab, Ubhara Jaya, lanjutnya, pada tahun 2020 berhasil meloloskan 1 proposal, disusul pada 2021 berhasil meloloskan 5 proposal.
“Hal ini merupakan pencapaian yang baik untuk meniti jenjang Ubhara Jaya menjadi kampus yang unggul. pada 2022 ini, diharapkan Ubhara Jaya dapat meloloskan lebih banyak proposal PKM lagi sehingga jika dilihat dari progres tahun ke tahun dapat terlihat semakin meningkat,” pungkasnya.
Acara yang diselenggarakan oleh LPPMP Ubhara Jaya tersebut, dalam rangka untuk mempersiapkan para Mahasiswa dan Dosen sebagai pembimbing untuk mengajukan proposal kegiatan PKM pendanaan tahun 2022.
Rektor Ubhara Jaya, Bambang Karsono, dalam sambutannya mengatakan bahwa mahasiswa merupakan sumber daya manusia yang memiliki potensi luar biasa bagi perguruan tinggi. Kreativitas dan aktifitas mahasiswa, lanjut Bambang, akan meningkatkan akreditasi perguruan tinggi.
“Kontribusi mahasiswa kepada bidang penelitian dan pengabdian memberikan poin tersendiri yang nantinya akan menentukan akreditasi program studi hingga institusi,” sebut Bambang pada acara yang dilaksanakan secara daring, Senin (14/3/2022).
Saat ini, terang Bambang, dengan berjalannya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), maka semakin sentral peran dan fungsi mahasiswa pada sebuah perguruan tinggi. Sejalan dengan hal tersebut, secara rutin Direktur Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan (BELMAWA) Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi menggelar kompetisi kreativitas mahasiswa melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
“PKM merupakan wadah aktualisasi dan realisasi bagi mahasiswa untuk menuangkan ide kreatifnya dan membentuk mahasiswa menjadi insan yang paham serta taat aturan,” sambung Purnawirawan Polisi berpangkat Inspektur Jenderal itu.
Ia pun menegaskan, walaupun program kreativitas mahasiswa menjadikan mahasiswa sebagai pemain utamanya, namun tidak bisa dipungkiri kolaborasi antara mahasiswa dan dosen pembimbing pun memiliki peran penting dalam proses penyusunan proposal tersebut.
“Dosen pembimbing berperan untuk memotivasi dan mengarahkan ide kreatif mahasiswa hingga bisa dituangkan dalam bentuk proposal yang baik. Dosen pembimbing juga berfungsi sebagai narasumber untuk mahasiswa untuk menjawab pertanyaan terkait bidang ilmu dan bagaimana ilmu tersebut bisa tuangkan dalam bentuk kreativitas dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa proposal PKM yang baik adalah hasil kerja sama antara mahasiswa dengan para dosen pembimbingnya,” jelas Bambang.
Kepala LPPMP Ubhara Jaya Didik Sulistyanto menjelaskan bahwa luaran dari kegiatan yang digelarnya diharapkan agar terjadi sinergi antara para dosen pembimbing dan mahasiswa terkait dengan dua hal. Pertama, kolaborasi untuk bisa memenuhi ketentuan dan syarat administrasi mengikuti buku panduan penyusunan proposal PKM yang dikeluarkan oleh Simbelmawa.
“Kedua, supaya terjalin kolaborasi antara dosen pembimbing dan mahasiswa untuk menghasilkan ide kreatif agar proposal PKM dari Ubhara Jaya tahun 2022 bisa lolos lebih banyak dalam seleksi,” harap Didik.
Ia juga yakin, Ubhara Jaya memiliki kekompakan dalam melaksanakan strategi pemenangan PKM 2022. Sebab, Ubhara Jaya, lanjutnya, pada tahun 2020 berhasil meloloskan 1 proposal, disusul pada 2021 berhasil meloloskan 5 proposal.
“Hal ini merupakan pencapaian yang baik untuk meniti jenjang Ubhara Jaya menjadi kampus yang unggul. pada 2022 ini, diharapkan Ubhara Jaya dapat meloloskan lebih banyak proposal PKM lagi sehingga jika dilihat dari progres tahun ke tahun dapat terlihat semakin meningkat,” pungkasnya.
(mpw)