23 Sekolah di Kota Bandung Terapkan Kurikulum Prototipe Merdeka Belajar

Jum'at, 18 Maret 2022 - 16:58 WIB
loading...
23 Sekolah di Kota Bandung...
Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolahnya. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Sebanyak 23 sekolah dari tingkat PAUD hingga SMP di Kota Bandung telah mulai menerapkan kurikulum prototipe merdeka belajar. Saat ini, sekolah tersebut masih melakukan adaptasi penerapan kurikulum tersebut.

Hal ini terungkap dalam diskusi bersama Komisi X DPR dengan para kepala sekolah penggerak di Balai Kota Bandung, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: P2G: Gonta-ganti Skema Pembelajaran Berdampak pada Psikologis Siswa

Salah satunya dirasakan oleh Kepala Sekolah SMPN 12 Bandung, Agus Deni. Agus menyampaikan, kurikulum ini lebih fleksibel dan memberikan keleluasaan peserta didik untuk berpikir lebih kreatif.

"Saat pembelajaran jarak jauh (PJJ), sekolah kami mulai menerapkan pelajaran berbasis kewirausahaan dengan tema ketahanan pangan dan ekonomi. Selama setahun ini pelajaran berbasis proyek kita integrasikan melalui beberapa mata pelajaran," papar Agus.

Hal serupa juga diakui Kepala Sekolah SDN 061 Cijerah, Januar Musliadi. Menurutnya, saat pertama kali mengaplikasikan kurikulum ini, ia dan para guru di sekolahnya masih menjajaki kurikulum merdeka.

Baca juga: Pendaftaran Beasiswa Pertamina Sobat Bumi Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Cara Daftar

"Ternyata, setelah kami jalani, kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler beragam. Anak didik diberikan cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan potensi," ungkap Januar.

Terlebih, imbuh Januar, kurikulum merdeka ini tidak ada lagi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang selama ini menjadi sebuah keresahan dari siswa, orang tua, juga guru. "Anak-anak jadi lebih nyaman belajar, mengeksplor dirinya. Bukan hanya fokus pada materi, tapi juga soft skill mereka terasah," imbuhnya.

Melihat perkembangan positif ini, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku sempat khawatir dengan kasus omicron yang meninggi dua bulan ke belakang akan berpengaruh terhadap pembelajaran para siswa.

"Kami betul-betul pilih secara selektif sekolah mana saja yang boleh pembelajaran tatap muka (PTM) dan mana yang hanya boleh beberapa persen. Kami juga tingkatkan ikhtiar dengan vaksinasi. Alhamdulillah untuk dosis 1 dan 2 di Kota Bandung sudah 100 persen. Sedangkan, dosis 3 masih berjalan sampai saat ini," jelas Yana.

Yana menambahkan, hingga saat ini tidak ada sekolah yang ditutup karena kasus positif dari kluster sekolah. Selain itu, keseriusan dalam memajukan pendidikan di Kota Bandung juga terlihat dari alokasi APBD Kota Bandung untuk pendidikan sudah jauh di atas ketentuan.

"Kita sudah di atas ketentuan 20 persen. APBD untuk pendidikan di Kota Bandung kita ada di angka 27 persen. Kami memang memberikan porsi yang cukup besar untuk pendidikan ini," ujarnya.

Dalam diskusi ini, Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian menyampaikan bagaimana pandemi sangat berdampak pada PJJ berkepanjangan. Hingga berdampak juga bagi para peserta didik pada kesenjangan pengetahuannya.

"Mendengar cerita dari para tenaga pendidik di sini tentang aplikasi kurikulum merdeka, saya berharap kurikulum ini bisa disempurnakan secara terarah dan berkelanjutan. dan tentu harus mengacu pada pasal 35 ayat 2, dan pasal 36 ayat 1," Imbuh Hetifah.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MNC University dan SMK-SMA...
MNC University dan SMK-SMA Arjuna Lampung Hadirkan Kurikulum Terintegrasi dan Beasiswa untuk Generasi Berprestasi
Apa Itu Kurikulum? Ini...
Apa Itu Kurikulum? Ini Penjelasannya dalam UU Sisdiknas
Mendikdasmen: Kurikulum...
Mendikdasmen: Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Masih Berlaku
Coding dan AI Masuk...
Coding dan AI Masuk Kurikulum SD di Tahun Ajaran Baru, Strategi Pembelajaran Disiapkan
Wapres Gibran Minta...
Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi dan UN Dikaji Ulang
Tidak Ada Nama Merdeka...
Tidak Ada Nama Merdeka Belajar, Ini 6 Program Prioritas Mendikdasmen Abdul Mu'ti
May Day, Massa Berpakaian...
May Day, Massa Berpakaian Hitam Serang Polisi di Dago-Cikapayang Bandung
Toko Bangunan di Jalan...
Toko Bangunan di Jalan Pahlawan Bandung Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp2 Miliar
Dedi Mulyadi Perintahkan...
Dedi Mulyadi Perintahkan Biro Hukum Lawan Putusan PTUN terkait SMAN 1 Bandung
Rekomendasi
Ketua PC PMII Ciputat...
Ketua PC PMII Ciputat Fauzan Bahasuan Masa Bakti 2025–2026 Resmi Dilantik
Polda Banten Tangkap...
Polda Banten Tangkap Charlie Chandra Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat Kawasan PIK 2
Ditopang Strategi Bisnis...
Ditopang Strategi Bisnis Adaptif, Laba Jasindo Melonjak 68% hingga April 2025
ORASKI Perjuangkan Kesejahteraan...
ORASKI Perjuangkan Kesejahteraan Pengemudi Online, Tolak Intervensi Berlebihan
Sinetron Tebaran Hati...
Sinetron Tebaran Hati Tayang Perdana di RCTI, MNC Pictures Gelar Syukuran
Kekayaan Raja Charles...
Kekayaan Raja Charles III Naik Jadi Rp13,8 Triliun, Ini 5 Miliarder Inggris Terkaya
Berita Terkini
Pengumuman SNBT 2025...
Pengumuman SNBT 2025 Resmi Dirilis 28 Mei Pukul 15.00 WIB, Cek Hasil di 41 Link Ini
Transformasi Pendidikan...
Transformasi Pendidikan Berbasis STEM Jadi Kunci Terwujudnya Generasi Unggul untuk Indonesia Emas
SPMB Jateng 2025, 56...
SPMB Jateng 2025, 56 SMA Swasta Ini Gratis Biaya Sekolah sampai Lulus
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan Terbaik di Surabaya, Mau Jadi Perwira atau CPNS?
Riwayat Pendidikan Ibrahim...
Riwayat Pendidikan Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab yang Meninggal Dunia Hari Ini
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan Gratis Langsung Kerja setelah Lulus, Mana Saja Itu?
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved