Akan Dihadiri 10 Ribu Peserta, Perpusnas Siap Gelar Rakornas Perpustakaan 2022

Kamis, 24 Maret 2022 - 13:36 WIB
loading...
Akan Dihadiri 10 Ribu...
Gedung Perpusnas. Foto/Dok.SINDOnews/Aldi Chandra
A A A
JAKARTA - Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan 2022 bakal digelar 29-30 Maret 2022 menggunakan metode hybrid, yakni luring dan daring. Dalam momen Rakornas ini, seluruh insan perpustakaan dan pegiat literasi dari berbagai daerah di Indonesia siap berkumpul.

Mengangkat tagline “Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional”, Rakornas Perpustakaan tahun ini bakal diikuti sebanyak 10.000 peserta, dan diisi dengan beragam diskusi menarik yang mengupas persoalan dan tantangan literasi Indonesia. Dari total peserta itu, 750 peserta akan hadir secara luring dan 9.250 peserta secara daring.

Peserta luring terdiri dari Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Ketua Forum Perpustakaan/Penerbit/Pengusaha Rekaman dan pihak-pihak yang telah melakukan kerja sama dengan Perpusnas.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia unggul (SDM) yang memiliki kemampuan adaptasi teknologi sangat dibutuhkan guna mendukung pelaksanaan tranformasi ekonomi berbasis digital.
Di sinilah, perpustakaan berperan dalam meningkatkan kemampuan literasi SDM melalui transformasi perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional itu.

“Literasi memiliki kontribusi positif dalam rangka menciptakan tenaga kerja terampil, berkeahlian, kreatif, dan inovatif. Perlu terus dilakukan pengembangan kemampuan pekerja dan angkatan kerja dalam mengadopsi alat, proses, dan prosedur baru agar siap menghadapi revolusi industri 4.0,” katanya dalam sesi konferensi pers menyambut Rakornas Perpustakaan 2022 melalui keterangan tertulis, Kamis (24/3/2022).

Baca: Pertukaran Mahasiswa Merdeka Berlanjut di 2022, Ini Manfaatnya untuk Mahasiswa

Hadir dalam konferensi pers ini Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi. Hadir pula Subandi Sardjoko, dari Departemen Pembangunan, Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas.

Kepala Perpusnas dalam sesi ini juga menjelaskan, menghadapi Revolusi Industri 4.0, perpustakaan harus membuka peluang untuk bersinergi dengan perubahan. Untuk itu, perpustakaan dituntut untuk memiliki pembangunan kapasitas, rancangan dan interaktivitas, serta perubahan pola pikir.

“Konsolidasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan di bidang perpustakaan secara intens harus dilakukan sehingga sinergi antara pusat maupun daerah, agar ekosistem digital dapat segera diwujudkan,” ungkapnya.

Muhammad Syarif Bando juga menggarisbawahi peran perpustakaan dalam transfer pengetahuan demi meningkatkan budaya literasi sekaligus berperan dalam pemulihan ekonomi, dan berkontribusi dalam kemajuan bangsa.
“Meski pandemi Covid-19, rakornas harus tetap digelar untuk menyatukan tujuan dan program seluruh stakeholder perpustakaan di Indonesia,” sambung dia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2659 seconds (0.1#10.140)