Ini Skill Penting yang Harus Dimiliki untuk Bersaing di Bursa Kerja

Kamis, 24 Maret 2022 - 16:45 WIB
loading...
Ini Skill Penting yang...
Kegiatan Praktikum Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional di Laboratorium Simulasi Diplomasi dan Negosiasi Universitas Pertamina. Foto/Dok/Humas UP
A A A
JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, inklusif dan keragaman di lingkungan kerja telah menjadi topik yang banyak diperbincangkan. McKinsey dalam survey Tahun 2019 mencatat, keragaman etnis atau budaya telah berhasil meningkatkan profit perusahaan hingga 36 persen. Sementara itu, Worth Newsletter mengatakan, perusahaan yang mengedepankan inklusif dan keragaman di lingkungan kerja berpotensi dua kali lipat lebih inovatif.

Hal tersebut dikarenakan perusahaan dapat mengambil berbagai perspektif pegawai dengan latar belakang dan pengalaman hidup yang beragam. Tak heran, jika pada akhirnya perusahaan berbondong-bondong merekrut pegawai dengan etnis, budaya, bahkan kewarganegaraan yang beragam.



Dosen Program Studi Manajemen sekaligus pakar Manajemen SDM Universitas Pertamina Evi Sofia, MBA., mengungkapkan, komunikasi antar budaya (intercultural communication) menjadi penting untuk dikuasai oleh para pencari kerja.

“Kami menekankan kepada mahasiswa untuk dapat menguasai setidaknya tiga literasi utama, sebelum memasuki dunia kerja profesional. Yakni: Literasi Data, Literasi Teknologi dan Literasi Manusia. Komunikasi antar budaya yang termasuk dalam Literasi Manusia, menjadi kemampuan wajib bagi tenaga kerja untuk mengungguli bursa kerja saat ini,” ujar Evi Sofia dalam keterangan pers, Kamis (24/3/2022).

Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Pertamina Ave Maria Georgina mengatakan, keterampilan komunikasi antar budaya bukanlah hal baru. Selama menempuh pendidikan di Universitas Pertamina, ia telah rajin membekali diri dengan keterampilan tersebut.

Baca juga: Calon Maba Tertarik Masuk Perguruan Tinggi BUMN? Ini Sederet Pilihannya

Tak hanya aktif mengikuti berbagai kejuaraan di kancah internasional, Gina juga memberanikan diri untuk menulis skripsi dalam Bahasa Inggris dengan topik yang sangat strategis, yakni ‘Implementasi Doktrin Maritim Mavi Vatan dalam Kontestasi Turki dengan Yunani di Laut Mediterania Timur’.

Tak disangka, skripsi yang ditulis Gina menarik perhatian salah satu profesor dari Marmara University, Turki, yakni Prof. Omer Faruk Genckaya. Bahkan, dirinya mendapatkan kesempatan untuk dibimbing dan diberikan akses data, bahkan diuji secara langsung oleh profesor tersebut dalam ujian skripsi.

"Puji syukur saya bisa melaluinya tanpa kesulitan yang berarti. Selain memahami topik dan isu skripsi secara mendalam, saya juga berusaha untuk mengaplikasikan metode komunikasi antar budaya selama ujian skripsi berlangsung. Kalau di ilmu Hubungan Internasional, kemampuan ini merupakan bagian dari keterampilan diplomasi dan negosiasi,” ungkap Gina.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3980 seconds (0.1#10.140)