Komisi X DPR dan Kemendikbudristek Dukung Mobility Program OBAT Apps

Kamis, 31 Maret 2022 - 19:54 WIB
loading...
Komisi X DPR dan Kemendikbudristek Dukung Mobility Program OBAT Apps
Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengapresiasi Mobility Program. FOTO/TANGKAPAN LAYAR
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengapresiasi Mobility Program yang digelar oleh OBAT Apps bekerja sama dengan kampus, Asosiasi Pendidikan D3 Farmasi Indonesia (APDFI), dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Menurutnya, program ini adalah langkah konkret yang menghubungkan antara dunia industri farmasi dan kampus.

"Link and match dari beragam pemangku kepentingan ini perlu terus di-support agar kebutuhan masing-masing pihak seperti penyerapan tenaga kerja farmasi, munculnya inovasi, maupun transfer pengetahuan dan teknologi berjalan secara berkelanjutan," kata Hetifah dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022).

Sebelumnya, 11 mahasiswa dan 6 dosen dari 6 kampus D3 Farmasi terpilih mengikuti program pertukaran dosen dan mahasiswa yang diadakan sejak 20-27 Maret 2022. Peserta berasal dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ISFI Banjarmasin, STIKES Samarinda, Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo, Akademi Farmasi Yarsi Pontianak, dan Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta.

Baca juga: OBAT Apps Launching Program Pertukaran Dosen dan Mahasiswa Farmasi Pertama di Indonesia

Mobility Program dapat dikembangkan di seluruh Indonesia mengingat peran perguruan tinggi penting untuk meningatkan daya saing bangsa, baik sebagai wadah untuk menunjang pembangunan berkelanjutan, penyiapan SDM kreatif dan produktif, serta tulang punggung inovasi. "Program pertukaran ini tidak hanya meng-improve skills, tetapi juga meningkatkan jiwa nasionalisme kita melalui pembelajaran budaya, tenggang rasa, dan lainnya," kata Hetifah.

Menurut Tim Kurikulum dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Ludfi Djajanto mengatakan, konsep Mobility Program yang dijalankan oleh OBAT Apps berjalan selaras dengan kebijakan MBKM, di mana pembelajaran yang lebih kaya dengan pengalaman, hingga mampu mengupayakan reformasi manajemen dan tata kelola perguruan tinggi.

"Program ini merupakan ide segar bagi kampus kesehatan yang pada mulanya tidak kami wajibkan dalam program MBKM," kata Ludfi.

Co-Founder sekaligus Chief Executif Officer (CEO) PT Obat Inovasi Indonesia yang menaungi OBAT Apps, Ridho M Sakti berharap program tersebut berjalan secara berkelanjutan, sehingga bisa memberi kesempatan kepada mahasiswa maupun dosen farmasi di seluruh Indonesia untuk mendapatkan pengalaman dan arahan praktik kerja yang lebih relevan dan melakukan transfer pengetahuan. Upaya tersebut bisa mengkatalis kampus D3 Farmasi agar lebih berdaya melalui hibah penelitian, workshop, roadshow pharmapreneur, kerja sama skala global, hingga pendampingan dan sebagai fasilitator sistem akreditasi kampus.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1561 seconds (0.1#10.140)