Penghapusan Jurusan Berpengaruh pada Soal UTBK-SBMPTN 2022, Ini Respons Ketua LTMPT
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Kurikulum Merdeka atau sebelumnya disebut Kurikulum Prototipe akan memberikan otonomi dan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah.
Dampaknya, di sekolah SMA tidak akan ada lagi jurusan atau peminatan seperti IPA, IPS, atau Bahasa. Serta, hal tersebut, berpengaruh pada penerimaan Mahasiswa Baru (Maba) khususnya soal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi ( SBMPTN ) 2022.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) Mochammad Ashari mengatakan, dirinya beserta jajarannya tetap santai menanggapi perubahan soal yang tidak lama lagi segera diberlakukan.
"Itu mereka akan lulus 2024 nah sehingga kita melihat dulu, ada apa perubahannya. Kemudian kita akan sesuaikan.Itu masih tiga tahun lagi, santai aja, tenang," ujar Ashari dalam keterangannya, Sabtu (2/4/2022).
Menurut Ashari, kebijakan tersebut tidak hanya berdampak bagi LTMPT, namun berdampak juga pada pemimpin Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yaitu rektor.
"LTMPT itu, adalah lembaga di bawah Majelis Rektor PTN, majelis rektor itu punya LTMPT. Dahulu sejarahnya LTMPT itu adalah kumpulan dari rektor-rektor untuk mempermudah masyarakat," ucapnya.
Lanjutnya, pihak LTMPT sejatinya hanya memfasilitasi kebijakan-kebijakan pemerintah yang telah dicetuskan. "Kita hanya menjalankan, memfasilitasi masyarakat sama perguruan tinggi. Dan itu tergantung dari majelis rektor," tuturnya.
Kendati demikian, dirinya bersama jajarannya tetap mengikuti dan menaati prosedur yang telah diberlakukan. Menurutnya, sudah ketentuan bagi LTMPT untuk menyesuaikan dan mengkomunikasikan bersama jajaran terkait.
"Yang jelas kita akan menyesuaikan, lah. Ada apa sih ini, kurikulumnya kan ini bagaimana. Nah, inikan masih terus komunikasi. Kita akan sesuaikan," tegasnya.
Dampaknya, di sekolah SMA tidak akan ada lagi jurusan atau peminatan seperti IPA, IPS, atau Bahasa. Serta, hal tersebut, berpengaruh pada penerimaan Mahasiswa Baru (Maba) khususnya soal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi ( SBMPTN ) 2022.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) Mochammad Ashari mengatakan, dirinya beserta jajarannya tetap santai menanggapi perubahan soal yang tidak lama lagi segera diberlakukan.
"Itu mereka akan lulus 2024 nah sehingga kita melihat dulu, ada apa perubahannya. Kemudian kita akan sesuaikan.Itu masih tiga tahun lagi, santai aja, tenang," ujar Ashari dalam keterangannya, Sabtu (2/4/2022).
Menurut Ashari, kebijakan tersebut tidak hanya berdampak bagi LTMPT, namun berdampak juga pada pemimpin Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yaitu rektor.
"LTMPT itu, adalah lembaga di bawah Majelis Rektor PTN, majelis rektor itu punya LTMPT. Dahulu sejarahnya LTMPT itu adalah kumpulan dari rektor-rektor untuk mempermudah masyarakat," ucapnya.
Lanjutnya, pihak LTMPT sejatinya hanya memfasilitasi kebijakan-kebijakan pemerintah yang telah dicetuskan. "Kita hanya menjalankan, memfasilitasi masyarakat sama perguruan tinggi. Dan itu tergantung dari majelis rektor," tuturnya.
Kendati demikian, dirinya bersama jajarannya tetap mengikuti dan menaati prosedur yang telah diberlakukan. Menurutnya, sudah ketentuan bagi LTMPT untuk menyesuaikan dan mengkomunikasikan bersama jajaran terkait.
"Yang jelas kita akan menyesuaikan, lah. Ada apa sih ini, kurikulumnya kan ini bagaimana. Nah, inikan masih terus komunikasi. Kita akan sesuaikan," tegasnya.
(mpw)