Mau Kerja di BMKG? Yuk Daftar di Sekolah Kedinasan STMKG 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( STMKG ) menjadi salah satu sekolah kedinasan yang membuka penerimaan taruna/taruni di tahun ini. STMKG tahun ini menyediakan 250 formasi bagi seluruh siswa Indonesia.
STMKG sendiri merupakan perguruan tinggi kedinasan di bawah Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (BKMG). Para siswa akan dididik menjadi tenaga profesional dan ahli di bidang meteorologi, klimatologi, geofisika atau instrumentasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
Dikutip dari Buku Pedoman Penerimaan Taruna Baru Program Sarjana Terapan STMKG TA 2022/2023 di laman ptb.stmkg.ac.id, STMKG menyelenggarakan program pendidikan Diploma IV yang setara dengan Sarjana Terapan dengan Program Studi Meteorologi, Program Studi Klimatologi, Program Studi Geofisika dan Program Studi Instrumentasi-MKG.
STMKG membuka Penerimaan Taruna Baru tahun 2022 berikatan dinas melalui proses tahapan seleksi. Proses seleksi meliputi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), Tes Kebugaran, Wawancara dan Pemeriksaan Kesehatan. Seluruh rangkaian proses penerimaan taruna baru STMKG 2022 diadakan mulai 9 April 2022 sampai dengan 18 Agustus 2022.
Pendidikan di STMKG ditempuh dalam waktu 8 semester. Peserta didik/taruna dinyatakan gugur jika pada semester tertentu melakukan pelanggaran disiplin, pelanggaran moral dan etika, dan atau secara akademik tidak dapat mencapai indeks prestasi yang ditentukan. Lulusan program pendidikan Diploma IV berhak menyandang gelar Sarjana Terapan (S.Tr).
Setelah menyelesaikan pendidikan, taruna akan diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sesuai ketentuan yang berlaku, dan selanjutnya ditempatkan di unit pelaksana teknis (UPT) Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika di seluruh Indonesia. Biaya selama pendidikan ditanggung negara dan selama pendidikan tidak disediakan asrama.
A. Persyaratan Calon Taruna
Persyaratan Umum
a. Pria/Wanita, Warga Negara Indonesia.
b. Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, dapat berkacamata dengan Lensa Spheris Maksimal Minus (-) 4 D, dan Lensa Silindris Maksimal Minus (-) 2 D dan bersedia untuk melakukan pengobatan Lasik (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) dengan biaya sendiri apabila diterima/lulus seleksi.
STMKG sendiri merupakan perguruan tinggi kedinasan di bawah Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (BKMG). Para siswa akan dididik menjadi tenaga profesional dan ahli di bidang meteorologi, klimatologi, geofisika atau instrumentasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
Dikutip dari Buku Pedoman Penerimaan Taruna Baru Program Sarjana Terapan STMKG TA 2022/2023 di laman ptb.stmkg.ac.id, STMKG menyelenggarakan program pendidikan Diploma IV yang setara dengan Sarjana Terapan dengan Program Studi Meteorologi, Program Studi Klimatologi, Program Studi Geofisika dan Program Studi Instrumentasi-MKG.
STMKG membuka Penerimaan Taruna Baru tahun 2022 berikatan dinas melalui proses tahapan seleksi. Proses seleksi meliputi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), Tes Kebugaran, Wawancara dan Pemeriksaan Kesehatan. Seluruh rangkaian proses penerimaan taruna baru STMKG 2022 diadakan mulai 9 April 2022 sampai dengan 18 Agustus 2022.
Pendidikan di STMKG ditempuh dalam waktu 8 semester. Peserta didik/taruna dinyatakan gugur jika pada semester tertentu melakukan pelanggaran disiplin, pelanggaran moral dan etika, dan atau secara akademik tidak dapat mencapai indeks prestasi yang ditentukan. Lulusan program pendidikan Diploma IV berhak menyandang gelar Sarjana Terapan (S.Tr).
Setelah menyelesaikan pendidikan, taruna akan diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sesuai ketentuan yang berlaku, dan selanjutnya ditempatkan di unit pelaksana teknis (UPT) Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika di seluruh Indonesia. Biaya selama pendidikan ditanggung negara dan selama pendidikan tidak disediakan asrama.
A. Persyaratan Calon Taruna
Persyaratan Umum
a. Pria/Wanita, Warga Negara Indonesia.
b. Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, dapat berkacamata dengan Lensa Spheris Maksimal Minus (-) 4 D, dan Lensa Silindris Maksimal Minus (-) 2 D dan bersedia untuk melakukan pengobatan Lasik (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) dengan biaya sendiri apabila diterima/lulus seleksi.