Menko Airlangga Dorong UI Cetak Insan Kesehatan yang Melek Digital

Sabtu, 16 April 2022 - 11:36 WIB
loading...
Menko Airlangga Dorong UI Cetak Insan Kesehatan yang Melek Digital
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto/Dok/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap Universitas Indonesia ( UI ) mampu melahirkan insan kesehatan yang akrab dengan teknologi digital. Sebab, teknologi digital saat ini menjadi instrumen penting mengambil keputusan di dunia kesehatan.

Menko Airlangga merujuk pada penggunaan teknologi digital yang digunakan untuk menentukan kebijakan pemerintah menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, salah satu kunci sukses keberhasilan penanganan pandemi di Indonesia yakni implementasi dan integrasi data dari berbagai aplikasi digital.

Antara lain, PCare, PeduliLindungi, SMILE, dan SMDV. Aplikasi digital itu mencatat hasil tes, rekam medis, status vaksinasi, hingga rantai suplai logistik untuk penanganan pandemi.

"Penggunaan teknologi digital tersebut sangat membantu pemerintah pusat dan daerah dalam memantau dan mengambil keputusan berdasarkan data riil yang diperbaharui setiap saat,” tutur Airlangga saat memberikan Kuliah Umum Kesehatan Global Fakultas Kesehatan Masyarakat Univesritas Indonesia, dalam keterangan, Sabtu (16/4/2022).

Baca: Dosen UNS Berbagi Pengalaman Jalani Ramadhan di Amerika Serikat

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan, selain pemanfaatan teknologi digital, muncul keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 lainnya, yakni respons cepat dan peran aktif seluruh pihak dari berbagai sektor.

Respons cepat yang telah dilakukan Pemerintah dalam penanganan pandemi yakni dengan menetapkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Perpres ini memungkinkan pemerintah untuk mengendalikan aspek kesehatan dan ekonomi serta memudahkan adaptasi kebijakan di tengah pandemi. Respons cepat lainnya di aspek kesehatan yakni pembatasan mobilitas, kampanye memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta penyediaan pengobatan dan vaksinasi.

Airlangga menambahkan pemerintah juga telah melakukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak dari berbagai sektor, mulai dari pemerintah daerah hingga lembaga internasional.

Koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah secara rutin dilaksanakan setiap pekan untuk menjadi katalis dalam percepatan pembuatan kebijakan terkait penanganan pandemi.

Baca juga: Esai Tentukan Suksesnya Raih Beasiswa, Begini Tips dari Alumni LPDP

Kolaborasi global juga dilakukan pemerintah dengan berbagai lembaga internasional seperti WHO, IFRC, UNDP, dan UNICEF membantu Indonesia dalam penyusunan pedoman teknis dan pendampingan pelaksana teknis pendistribusian vaksin secara cepat dan tepat sasaran.

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan selain kolaborasi global dengan lembaga internasional, pemerintah juga melakukan sinergi dengan beberapa negara lain, seperti halnya Australia, Jepang, Amerika Serikat, Eropa, dan Uni Emirat Arab.

Hal ini dilakukan guna memperoleh kebutuhan logistik seperti vaksin, oksigenator, dan obat-obatan secara cepat, sehingga mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri.

Airlangga menegaskan, pemerintah juga mendorong pertimbangan diperlukannya tindakan pencegahan melalui Presidensi G20 Indonesia. Dengan dibantu oleh World Bank dan WHO, Forum G20 menyusun Global Health Fund yang merupakan kerja sama penghimpunan dana untuk membangun ketahanan sistem kesehatan global.

"Saya berharap agar Forum G20 juga dapat menjadi fasilitator untuk koordinasi pencegahan dan penanggulangan berbagai persoalan pandemi,” pungkasnya.
(nz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1952 seconds (0.1#10.140)