PLN Gandeng UNS untuk Pilot Project Konversi LPG ke Kompor Induksi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Sebelas Maret ( UNS ) Surakarta resmi digandeng Perusahaan Listrik Negara ( PLN ) untuk menjalankan pilot project konversi kompor gas ke kompor induksi. Pilot project ini akan dilaksanakan awal Juni 2022.
Rektor UNS Prof. Jamal mengungkapkan bahwa kunci kemajuan negara adalah inovasi. Untuk itu, perguruan tinggi didorong untuk melakukan riset dan inovasi. Namun, riset dan inovasi diharapkan tidak mandek hanya pada artikel ilmiah, tetapi juga dapat disinergikan dengan dunia usaha dan industri agar dapat diimplementasikan.
“Keberhasilan mengakselerasi berbagai produk inovasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi tidak terlepas dari kemampuanya untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan industri dan berbagai institusi pengguna. Seperti halnya pagi ini, UNS berhasil menggandeng PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY dalam rangka pelaksanaan pilot project pengalihan energi berbasis impor menjadi domestik melalui konversi kompor LPG ke kompor induksi,” ujarnya, dilansir dari laman resmi UNS, Sabtu (30/4/2022).
Program konversi ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang meminta PT. Pertamina dan PT. PLN segera menjalankan program transisi energi. Dua hal awal yang akan dilaksanakan transisi energi yakni penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi. Prof. Jamal berharap UNS dan PLN dapat bersinergi dengan baik untuk memaksimalkan terwujudnya program ini.
Baca: Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2022 di Poltek SSN dan Kemenhub Diperpanjang
“Semoga UNS bersama PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah Dan D.I. Yogyakarta mampu memberikan kontribusi dan kinerja yang semakin nyata dalam rangka menyukseskan terwujudnya kualitas riset dan inovasi pendidikan tinggi dalam mendukung akselerasi program transisi energi di Indonesia,” pungkasnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Muhammad Irwansyah Putra mengatakan bahwa pilot project pengalihan energi berbasis impor menjadi domestik melalui konversi kompor LPG ke kompor induksi ini akan dilaksanakan di dua tempat yakni Kota Surakarta dan Bali Selatan. Khusus pelaksanaan di Kota Surakarta, PLN mempercayakan UNS untuk mengawal program tersebut.
“Kami minta bantuan bapak ibu akademisi Universitas Sebelas Maret untuk bersama-sama mengawal program konversi LPG ke induksi agar berjalan dengan lancar sehingga dapat menjadi percontohan kota-kota lain di Indonesia,” ujarnya.
Pilot project ini akan dilaksanakan awal Juni 2022. Program tersebut berupa pengujicobaan kompor induksi untuk 1.000 warga dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Surakarta.
Baca juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2022 Ditutup Hari Ini, Cek Cara Daftarnya
Seribu pelanggan yang dipilih dalam uji coba ini sudah disurvei kemudian ditetapkan. Pelanggan-pelanggan tersebut merupakan pelanggan yang mendapat subsidi listrik yang memiliki daya 450—900 VA. Untuk menggunakan kompor induksi, pelanggan yang masuk daftar tersebut akan mendapat fasilitas penambahan daya gratis hingga 2200 VA.
Dalam menjalankan program ini, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta akan dibantu oleh LPPM UNS. Sejumlah pakar UNS akan dilibatkan pada program ini. Beberapa pakar tersebut di antaranya pakar manajemen proyek, pakar etnografi, pakar ketenagalistrikan, pakar data analis dan teknologi informasi, pakar sosiologi, dan pakar ilmu komunikasi.
Kehadiran sejumlah pakar diharapkan membantu PLN mewujudkan target konversi kompor LPG ke kompor induksi mencapai 8,2 juta pengguna pada 2025 mendatang.
Kerja sama ini diteken pada Kamis (28/4/2022) di Ruang Sidang II Gedung dr. Prakosa UNS, Kentingan, Surakarta. Penandatanganan tersebut dilangsungkan secara luring menghadirkan berbagai pihak.
Rektor UNS Prof. Jamal mengungkapkan bahwa kunci kemajuan negara adalah inovasi. Untuk itu, perguruan tinggi didorong untuk melakukan riset dan inovasi. Namun, riset dan inovasi diharapkan tidak mandek hanya pada artikel ilmiah, tetapi juga dapat disinergikan dengan dunia usaha dan industri agar dapat diimplementasikan.
“Keberhasilan mengakselerasi berbagai produk inovasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi tidak terlepas dari kemampuanya untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan industri dan berbagai institusi pengguna. Seperti halnya pagi ini, UNS berhasil menggandeng PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY dalam rangka pelaksanaan pilot project pengalihan energi berbasis impor menjadi domestik melalui konversi kompor LPG ke kompor induksi,” ujarnya, dilansir dari laman resmi UNS, Sabtu (30/4/2022).
Program konversi ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang meminta PT. Pertamina dan PT. PLN segera menjalankan program transisi energi. Dua hal awal yang akan dilaksanakan transisi energi yakni penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi. Prof. Jamal berharap UNS dan PLN dapat bersinergi dengan baik untuk memaksimalkan terwujudnya program ini.
Baca: Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2022 di Poltek SSN dan Kemenhub Diperpanjang
“Semoga UNS bersama PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah Dan D.I. Yogyakarta mampu memberikan kontribusi dan kinerja yang semakin nyata dalam rangka menyukseskan terwujudnya kualitas riset dan inovasi pendidikan tinggi dalam mendukung akselerasi program transisi energi di Indonesia,” pungkasnya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Muhammad Irwansyah Putra mengatakan bahwa pilot project pengalihan energi berbasis impor menjadi domestik melalui konversi kompor LPG ke kompor induksi ini akan dilaksanakan di dua tempat yakni Kota Surakarta dan Bali Selatan. Khusus pelaksanaan di Kota Surakarta, PLN mempercayakan UNS untuk mengawal program tersebut.
“Kami minta bantuan bapak ibu akademisi Universitas Sebelas Maret untuk bersama-sama mengawal program konversi LPG ke induksi agar berjalan dengan lancar sehingga dapat menjadi percontohan kota-kota lain di Indonesia,” ujarnya.
Pilot project ini akan dilaksanakan awal Juni 2022. Program tersebut berupa pengujicobaan kompor induksi untuk 1.000 warga dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Surakarta.
Baca juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2022 Ditutup Hari Ini, Cek Cara Daftarnya
Seribu pelanggan yang dipilih dalam uji coba ini sudah disurvei kemudian ditetapkan. Pelanggan-pelanggan tersebut merupakan pelanggan yang mendapat subsidi listrik yang memiliki daya 450—900 VA. Untuk menggunakan kompor induksi, pelanggan yang masuk daftar tersebut akan mendapat fasilitas penambahan daya gratis hingga 2200 VA.
Dalam menjalankan program ini, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surakarta akan dibantu oleh LPPM UNS. Sejumlah pakar UNS akan dilibatkan pada program ini. Beberapa pakar tersebut di antaranya pakar manajemen proyek, pakar etnografi, pakar ketenagalistrikan, pakar data analis dan teknologi informasi, pakar sosiologi, dan pakar ilmu komunikasi.
Kehadiran sejumlah pakar diharapkan membantu PLN mewujudkan target konversi kompor LPG ke kompor induksi mencapai 8,2 juta pengguna pada 2025 mendatang.
Kerja sama ini diteken pada Kamis (28/4/2022) di Ruang Sidang II Gedung dr. Prakosa UNS, Kentingan, Surakarta. Penandatanganan tersebut dilangsungkan secara luring menghadirkan berbagai pihak.
(nz)