SMK Ini Digandeng PT INKA untuk Produksi Kursi KA Eksekutif

Kamis, 12 Mei 2022 - 17:55 WIB
loading...
SMK Ini Digandeng PT...
PT INKA menggandeng SMK Model PGRI 1 Mejayan. Foto/Dok/SMK Model PGRI 1 Mejayan.
A A A
JAKARTA - SMK Model PGRI 1 Mejayan melakukan kerja sama dengan PT INKA untuk memproduksi kursi kereta api eksekutif. Adanya kerja sama dengan industri ini akan semakin mengasah kemampuan siswa SMK agar semakin mudah diserap industri.

Kepala SMK Model PGRI 1 Mejayan Sampun Hadam mengatakan, target pendidikan di sekolahnya yang berdomisili di Madiun ini memang ingin menggandeng ratusan mitra dunia usaha dan dunia industri dan juga masyarakat.

Langkah kerja sama ini bisa dilihat dengan membuat Motor Listrik Toko Kampung Pesilat (Mokokasi) untuk UMKM dalam membantu pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi.

Selain itu, lanjutnya, sekolahnya juga memberdayakan tanaman porang dengan menciptakan alat pembersih dan pencacah porang hingga bisa diolah menjadi aneka makanan.

Baca: Serentak, Hari Ini 685 Sekolah di Kota Tangerang Terapkan PTM 100 Persen

Sampun melanjutkan, berbagai pengembangan bisnis center pun telah digarap. "Mulai dari bank pendidikan hingga usaha bengkel sepeda motor dan mobil," kata Sampun, melalui keterangan tertulis, Kamis (12/5/2022).

Sampun menjelaskan, dengan berbagai kerja sama ini pihaknya pun menargetkan omzet Rp6,8 miliar pada triwulan 3 dan 4 di tahun 2022 dan pada triwulan 1 dan 2 pada 2023.

Dia menerangkan, kerja sama terbaru yang digarap sekolahnya adalah dengan melakukan MoU bersama industri-industri besar seperti PT INKA Group, Komatsu, Kubota, dan Polytron pada Rabu, 11 Mei 2022 bersama D Tech Inovasi Indonesia.

MoU langsung disaksikan Wikan Sakarinto selaku Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek di Politeknik Negeri Madiun dengan mengusung tema “Battle Of Teaching Factory” yang mengunggulkan Better dan Faster.

Baca juga: Waspada Hepatitis Akut, KPAI Dorong Evaluasi Kebijakan Pembukaan Kantin Sekolah

SMK Model PGRI 1 Mejayan akan mengerjakan 540 job order pembuatan kursi kereta eksekutif dari PT INKA Madiun dan D Tech sebagai katalisatornya dengan nilai pekerjaan senilai Rp5 Milyar.

"Kerja sama yang terjalin ini sebagai wujud implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Project Based Learning. Wujud Real Project Based Learning yaitu berani terima order dan mengerjakan order," ujar Sampun.

Order ini nanti yang akan dikerjakan bersama antara PT INKA Madiun sebagai pemberi order dan D Tech Inovasi Indonesia sebagai katalisator yang bertugas mengawasi dan menguji order yang dilakukan oleh SMK-SMK.

Guna menunjang hal tersebut, ujarnya, SMK Model melakukan penyiapan SDM unggul berkarakter dan mampu bersaing baik dalam dan luar negeri dengan menciptakan sistem pendidikan berbasis skill passport.

Skill passport, menurutnya, merupakan assesmen yang dilakukan untuk peserta didik pada setiap mata pelajaran yang dapat dikerjakan dalam waktu dan ruang yang tidak terbatas.

Melalui sistem pendidikan ini siswa dapat menyelesaikan materi pembelajaran sesuai kurikulum dalam kurun waktu 2 tahun, sehingga ketika siswa berada di kelas XII siswa tersebut dapat magang di SMK sesuai dengan budaya industri yang berlaku.

"Atau bahkan siswa yang dapat menyelesaikan skill passport lebih cepat maka siswa tersebut dapat melakukan magang juga lebih cepat," pungkasnya.
(nz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2599 seconds (0.1#10.140)