Cetak Tenaga Terampil dari Vokasi, Kemendikbudristek Gandeng Mitra Industri

Sabtu, 21 Mei 2022 - 16:56 WIB
loading...
Cetak Tenaga Terampil...
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto. Foto/Kemendikbudristek
A A A
JAKARTA - Kemendikbudristek menggandeng enam dunia usaha dan dunia industri ( DUDI ) serta satu asosiasi untuk meningkatkan ekosistem kemitraan antara satuan pendidikan vokasi dengan DUDI. Hal ini dilakukan untuk memperkuat link and match dalam mencetak tenaga terampil.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek Wikan Sakarinto menjelaskan, kemitraan yang dibangun bertujuan untuk mencapai keselarasan sehingga proses pembelajaran relevan dengan kebutuhan dunia kerja, baik di masa kini maupun masa depan.

Pada era yang kian dinamis saat ini, kata dia, pendidikan vokasi memiliki posisi strategis dalam mencetak tenaga kerja terampil yang sesuai dengan standar industri.

“Terwujudnya keselarasan melalui penguatan kemitraan akan menghasilkan SDM vokasi yang mampu meningkatkan daya saing industri. Artinya, vokasi hari ini sangat berkaitan bahkan berkontribusi pada perekonomian negara," kata Wikan, melalui siaran pers, Sabtu (21/5/2022).

Baca: Perdana Ikut SEA Games, Mahasiswa Unnes Sumbang Emas untuk Indonesia

Wikan menjelaskan, kalau untuk ketautsesuaian (link and match) memang tidak hanya sekadar penandatangan kerja sama. “Terlebih, dengan adanya rencana kerja, ini berarti sudah diujicobakan dengan kurikulum baru,” ujarnya.

Tercatat, sebanyak 5.554 SMK atau sekitar 70 persen dari total jumlah SMK di Indonesia tahun ini menerapkan kurikulum baru. Ditambah lagi, hadirnya SMK Pusat Keunggulan (PK) akan melatih SMK lainnya untuk berkembang. “Karenanya, kami optimistis (kesepakatan serentak) akan menjadi lebih dari sekadar seremonial. Terima kasih kepada perusahaan yang sudah lama bekerja sama dengan pendidikan vokasi,” ucapnya.

Wikan menambahkan, kemitraan yang dibangun harus diupayakan melalui pola kerja sama yang saling menguntungkan (mutual benefit). Sebagai penerima manfaat atau pengguna lulusan SDM vokasi, DUDI harus terlibat dan berperan aktif mulai dari proses penyusunan kurikulum yang sesuai kebutuhan pasar hingga pada teknis penyerapan lulusan vokasi.

Kendati demikian, ia juga menyebut bahwa tantangan yang dihadapi oleh satuan pendidikan vokasi adalah mengejar ketertinggalan baik dari sisi teknologi maupun inovasi karena DUDI bergerak lebih cepat dibandingkan dunia pendidikan.

Baca juga: Paban Utama BAIS Kolonel Rudy Raih Gelar Doktor Universitas Trisakti

"Walaupun tidak mungkin pendidikan dapat mengejar ketertinggalan, setidaknya dapat mengurangi jarak ketertinggalan tersebut, bahkan targetnya adalah bergerak bersama menyamakan perkembangan industri," Wikan menekankan.

Lebih lanjut, penandatanganan PKS serentak ini sebagai langkah awal penguatan keterampilan teknis (hard skills), keterampilan nonteknis (soft skills), dan pengenalan karakter budaya kerja bagi peserta didik vokasi. Harapannya, upaya tersebut bisa menajamkan visi agar DUDI dapat berkontribusi dan berkolaborasi secara lebih luas dan maksimal terhadap pendidikan vokasi.

"DUDI yang hadir dan terlibat sedikit banyak telah berkolaborasi dengan pendidikan vokasi, namun kami lebih mengharapkan agar hubungan ini dapat berlanjut pada level yang paripurna. Langkah penguatan hubungan merupakan keniscayaan yang wajib dilakukan untuk lebih lanjut mereplikasi implementasi kerja sama, serta tentunya meningkatkan kualitas kerja sama agar lebih mendalam, menyeluruh, dan berkelanjutan," imbuh mantan dekan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada itu.
(nz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hardiknas 2025, Program...
Hardiknas 2025, Program PSPP akan Renovasi SMK, SLB, PKBM, dan SKB
PLTS, AI, hingga IoT,...
PLTS, AI, hingga IoT, Kemendikdasmen Pamer Inovasi Hebat Guru SMK dan Instruktur LKP
OTC Bali Dukung Sinergi...
OTC Bali Dukung Sinergi Pemerintah untuk Perlindungan Siswa PKL di Luar Negeri
Prodi Vokasi Ini Lebih...
Prodi Vokasi Ini Lebih Sulit Ditembus dari Kedokteran di SNBP 2025 Unair
MNC University dan Perkumpulan...
MNC University dan Perkumpulan Politeknik Swasta Jalin Kerja Sama Strategis
Kemendikdasmen Pamer...
Kemendikdasmen Pamer Hasil Karya Kursus dan Pelatihan, Inovasi Kecantikan hingga Mode
Rakyat Miskin Harus...
Rakyat Miskin Harus Mendapatkan Pendidikan yang Tepat
Pupuk Kaltim Dorong...
Pupuk Kaltim Dorong Kualitas SDM Industri Berdaya Saing Global
Upaya Tingkatkan Kualitas...
Upaya Tingkatkan Kualitas SDM, Cagub Sulteng Ahmad Ali Berencana Bangun Sekolah Vokasi di Parimo
Rekomendasi
Serangan Jantung dan...
Serangan Jantung dan Asam Lambung Sering Tertukar, Ini Perbedaannya
Daya Beli Lesu Jadi...
Daya Beli Lesu Jadi Alarm Perlambatan Ekonomi di Awal 2025
Cicil Emas Impian? Pegadaian...
Cicil Emas Impian? Pegadaian Kasih Diskon Fantastis!
Komparasi dengan Banyak...
Komparasi dengan Banyak Negara, Ekonomi RI Kuartal I/2025 Diklaim Lebih Baik
Kisah Yudi, Warga Jakbar...
Kisah Yudi, Warga Jakbar Dapat Rp100 Juta karena Temukan Koin Emas Jagat di Kota Tua
Kenapa TNI-Polri Dilibatkan...
Kenapa TNI-Polri Dilibatkan Urusi Pangan? Prabowo: Pangan Tak Aman, Negara Tidak Aman
Berita Terkini
Ratusan Guru Adu Kemampuan...
Ratusan Guru Adu Kemampuan di Kompetisi Mengajar Bahasa Mandarin
2 Universitas Kelas...
2 Universitas Kelas Dunia Tawarkan Program Dual Degree untuk Mahasiswa Indonesia
28 PTN Resmi Buka Penerimaan...
28 PTN Resmi Buka Penerimaan Mahasiswa Baru lewat SMMPTN Barat 2025
Hardiknas 2025, Program...
Hardiknas 2025, Program PSPP akan Renovasi SMK, SLB, PKBM, dan SKB
50+ Contoh Majas Metafora...
50+ Contoh Majas Metafora Lengkap dengan Artinya, Pahami dan Pelajari
Riwayat Pendidikan Gibran,...
Riwayat Pendidikan Gibran, Ternyata Pernah Belajar di Prancis hingga Punya Banyak Pencapaian
Infografis
Ilmuwan Swiss Berhasil...
Ilmuwan Swiss Berhasil Ciptakan Baterai Hidup dari Jamur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved