Kisah Inspiratif Nisa, Anak Satpam yang Lolos Beasiswa LPDP ke Inggris

Senin, 23 Mei 2022 - 23:28 WIB
loading...
Kisah Inspiratif Nisa,...
Kisah perjuangan Nisa Sri Wahyuni, anak Satpam yang mendapatkan beasiswa S2 dari Imperial College London, Inggris. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kisah perjuangan anak seorang satpam sekolah bernama Nisa Sri Wahyuni viral di Linkedin. Postingan tersebut bahkan sudah mendapat lebih dari 35 ribu like.

Nisa diketahui saat ini bekerja di lembaga kesehatan dunia atau World Health Organization ( WHO ) sebagai konsultan vaksinasi Covid-19.



Sebelum bekerja menjadi konsultan, Nisa diketahui mendapatkan gelar S2-nya dari Imperial College London, Inggris.

Dalam postingan tersebut, Nisa turut memasukkan foto favorit bersama sang ayah yang menggunakan jaket Gojek. Ia berkisah sebelum menjadi sopir ojol, sang ayah merupakan satpam di sebuah sekolah.

Nisa mengungkapkan bahwa kedua orang tuanya hanya merupakan lulusan sekolah dasar. Namun, mereka selalu ingin agar anaknya bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik daripada mereka.



Orang tua Nisa pun bekerja keras agar ia mampu menyekolahkan sang anak. Namun, Nisa memaparkan bahwa tulisannya dibuat bukan berfokus pada latar belakang ekonomi keluarganya melainkan kerja keras.

“Kita bisa belajar dari mereka (orang tua Nisa) bahwa kerja keras akan terbayarkan,” tulis Nisa dikutip tim MPI, Senin (21/2/2022).

Perempuan yang merupakan lulusan S1 dari Universitas Indonesia (UI) ini mengaku semua capaiannya saat ini bukan didapat berkat jerih payahnya semata. Sebab, ada perjuangan waktu hingga nilai-nilai yang diajarkan orang tua kepadanya.

Ia pun mengingatkan bahwa setiap orang tidak dapat meminta untuk dilahirkan dari kondisi keluarga seperti apa. Namun, setiap orang memiliki kekuatan untuk melakukan yang terbaik.

“Lakukan dan berikan yang terbaik karena kerja keras akan terbayar, satu lagi jangan lupa untuk percaya sebuah proses,” pesannya.

7 Kali Gagal Raih Beasiswa

Nisa Sri Wahyuni, anak dari seorang satpam berhasil menembus Inggris melanjutkan studi magister di Imperial College London, United Kingdom (UK) setelah gagal tujuh kali mendapatkan beasiswa.

Di kampus top 10 dunia itu, Nisa mengambil jurusan Epidemiologi melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Dia menceritakan perjuangan untuk mendapatkan beasiswa untuk bisa melanjutkan kuliahnya di luar negeri. Dia pun mencoba berbagai seleksi beasiswa untuk membiayai sekolahnya. Tujuh beasiswa yang dia coba, tak ada satu pun yang lolos.

Sejak 2017, Nisa sudah mengikuti seleksi beasiswa mulai dari yang pertama LPDP, Chevening, USAID, New Zealand scholarship, Mangkubusho, University of Tokyo scholarships dan Australia Awards Scholarships.

Meski gagal berkali-kali, Nisa tetap berusaha dan gigih mencoba untuk meraih mimpinya. Nisa kembali mendaftar beasiswa LPDP pada 2018 dan akhirnya dia dinyatakan lolos.

Namun, meski lolos beasiswa, Nisa masih harus memperbaiki skor ielts. Syarat skor bahasa Inggris untuk masuk di kampus idamannya harus 7. Berkali-kali tes ielts, skor Nisa hanya 6,5. Nilainya belum cukup untuk syarat masuk kampus.

Nisa pun sempat bingung dan khawatir tak diterima di kampus. Namun, dia kembali membaca aturan kampus dan menemukan satu pasal bahwa jika ada kekurangan dari syarat dimungkinkan adanya pengecualian apabila memiliki kontribusi di bidang terkait.

Nisa memanfaatkan peluang itu. Nisa memiliki kontribusi di bidang kesehatan yang membantu program kanker di Indonesia saat dia bekerja. Berbekal kontribusi itulah yang akhirnya membawa Nisa bisa masuk Imperial College London pada 2019.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Deretan Kampus Terbaik...
Deretan Kampus Terbaik Bandung, UK Maranatha Unggul di Posisi Top 5
BINUS University Kampus...
BINUS University Kampus Terbaik Kedua di Indonesia Berdasarkan THE AUR 2025
THE AUR 2025, Ini 10...
THE AUR 2025, Ini 10 Universitas Indonesia yang Masuk Peringkat Terbaik Asia
Beasiswa Garuda 2025...
Beasiswa Garuda 2025 Diluncurkan, Kuliah S1/D4 Gratis dan Ada Uang Saku Bulanan
LPDP Buka Beasiswa S2...
LPDP Buka Beasiswa S2 Double Degree ke Jepang, Cocok untuk yang Suka IT
Baru, Beasiswa LPDP...
Baru, Beasiswa LPDP 2025 Ada Try Out untuk Tes Seleksi Bakat Skolastik, Cek Infonya!
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
11 Universitas Terbaik...
11 Universitas Terbaik Jurusan Bisnis dan Manajemen di Indonesia 2025
Pendaftaran Beasiswa...
Pendaftaran Beasiswa BCA 2026 Dibuka, Kuliah Gratis, Uang Saku, Kesempatan Kerja
Rekomendasi
Gerakan #IndonesiaCerah...
Gerakan #IndonesiaCerah Pertanyakan Motif Kelompok yang Selalu Menyudutkan Jokowi
Borong Employee Experience...
Borong Employee Experience Awards 2025, Bukti Komitmen Tim Human Capital ACC
Isu Matahari Kembar...
Isu Matahari Kembar Muncul dari Hasil Rentetan Peristiwa
Tim Hukum Hasto Sebut...
Tim Hukum Hasto Sebut Adanya Dugaan Pencatutan Nama Pimpinan Partai oleh Saeful Bahri
Usai Dilaporkan ke Bareskrim...
Usai Dilaporkan ke Bareskrim dan MKD, Ahmad Dhani Ngaku Salak Ketik Pono Jadi Porno
Bareskrim Tangguhkan...
Bareskrim Tangguhkan Penahanan 4 Tersangka Kasus Pagar Laut Tangerang, Termasuk Kades Kohod
Berita Terkini
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan...
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan di GOR Berstandar Internasional, Ini Pesan Rektor
5 jam yang lalu
Unhan Cetak 426 Lulusan...
Unhan Cetak 426 Lulusan Unggul, Wamenhan Beri Pesan Penting
6 jam yang lalu
Deretan Kampus Terbaik...
Deretan Kampus Terbaik Bandung, UK Maranatha Unggul di Posisi Top 5
6 jam yang lalu
Pendidikan Welber Jardim,...
Pendidikan Welber Jardim, Skuad Timnas Indonesia Keturunan Brasil yang Dikontrak Sao Paulo FC di Usia 17 Tahun
7 jam yang lalu
Cerita Rovan dan Rohmat,...
Cerita Rovan dan Rohmat, 2 Mahasiswa Disabilitas Netra Raih Gelar Sarjana di UNJ
8 jam yang lalu
Belajar Tanpa Batas,...
Belajar Tanpa Batas, Peran Platform Digital Penting dalam Pelatihan Guru
8 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved