ChildFund-Kemendikbudristek Inisiasi Program Pengembangan Soft Skills di Pendidikan Vokasi

Selasa, 24 Mei 2022 - 18:15 WIB
loading...
ChildFund-Kemendikbudristek...
Penandatanganan kesepakatan kerja sama ChildFund dan Kemendikbudristek. Foto/ChildFund
A A A
JAKARTA - Keterampilan teknis adalah keniscayaan dalam pengembangan sumber daya manusia, terutama bagi orang muda saat memasuki dunia kerja dan bisnis. Oleh karena itu diperlukan pendidikan keterampilan teknis ( soft skills ) di sekolah kejuruan dan politeknik yang dilakukan secara terstruktur dan masif.

ChildFund International di Indonesia berinisiatif menjadi pionir integrasi keterampilan nonteknis dalam pendidikan vokasi. Kolaborasi di bidang peningkatan keterampilan teknis bagi peserta didik di satuan pendidikan vokasi ini akan berlangsung selama 3 tahun.

Demikian pernyataan Country Director ChildFund di Indonesia Hanneke Oudkerk menyambut penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang telah berlangsung di Magelang.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto berharap kerja sama dengan ChildFund dapat berkontribusi pada pengembangan kemampuan nonteknis kecakapan hidup dan kesiapan kerja.

“Keterampilan nonteknis merupakan hal paling penting yang dibutuhkan dunia kerja dan industry,” ujar Wikan, melalui siaran pers, Selasa (24/5/2022).

Baca: KTT G20 akan Gunakan Bus Listrik Buatan Konsorsium Perguruan Tinggi

Dalam sambutannya Wikan menyebutkan bahwa penandatangan kesepakatan bukan sesuatu yang datang begitu saja tanpa dasar. Ia menyebut ChildFund sebagai contoh lembaga yang telah menguji coba integrasi pendidikan keterampilan nonteknis di SMKN 1 Pringapus, Kabupaten Semarang, dan berhasil.

Karenanya, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi merasa perlu untuk bersinergi dalam mengembangkan dan mengimplementasi hal ini lebih lanjut. Implementasi Modul Kecakapan Hidup dan Kesiapan Kerja Orang Muda di SMK ChildFund sebagai lembaga pembangunan internasional yang berfokus pada anak dan orang muda usia 0 – 24 tahun telah bekerja meningkatkan kualitas orang muda melalui program Enhancing & Empowering Youth (ENERGY).

Salah satunya melalui pengembangan modul kecakapan hidup dan kesiapan kerja. Menurut Youth Development Specialist ChildFund di Indonesia Meinrad Indra Cahya, modul ini menyediakan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif untuk meningkatkan kepercayaan diri bagi orang muda untuk memasuki dunia kerja dan usaha.

Beberapa komponan penting di dalam modul ini di antaranya literasi keuangan, komunikasi, kesetaraan gender, kesehatan reproduksi dan konsep perlindungan anak. Selain melalui pembelajaran tatap muka, ChildFund juga melakukan langkah digitalisasi sehingga materi keterampilan nonteknis ini juga dapat digunakan dalam pembelajaran daring.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1720 seconds (0.1#10.140)