Kemendikbudristek Terbitkan 27 Izin Pembukaan Prodi D2 Jalur Cepat

Kamis, 26 Mei 2022 - 09:13 WIB
loading...
Kemendikbudristek Terbitkan...
Peluncuran dan Penyerahan SK Prodi D2 Jalur Cepat 2022. Foto/Dok/Kemendikbudristek.
A A A
JAKARTA - Kemendikbudristek melalui Ditjen Pendidikan Vokasi (Diksi) menerbitkan 27 Surat Keputusan (SK) Izin Pembukaan Program Studi Diploma Dua (D2) Jalur Cepat atau D2 Fast Track. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan lulusan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto mengatakan, program D2 Jalur Cepat merupakan program terobosan Ditjen Diksi yang dirancang sebagai salah satu solusi untuk menjawab tantangan ketidaksesuaian antara lulusan yang dihasilkan oleh dunia pendidikan dengan kebutuhan dari dunia usaha dan industri.

“Program Studi D2 Jalur Cepat ini merupakan pertama dalam sejarah pendidikan di Indonesia,” demikian ditegaskan oleh Wikan, melalui siaran pers, Kamis (26/5/2022).

Baca: ITS Buka Program S2 Magister Sains Manajemen

Ketidaksesuaian yang dimaksud, lanjut Wikan, tidak semata-mata menyangkut jumlah atau aspek kuantitas dari lulusan, tapi juga kompetensi atau level keahlian. Itu sebabnya, kata Wikan, dalam mengembangkan Program Studi D2 Jalur Cepat, sejak awal pendirian program Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) berkolaborasi dengan SMK dan Industri hingga pelaksanaannya merujuk kepada konsep dan kebijakan Merdeka Belajar serta Link and Match 8+i.

Dirjen Wikan menekankan pentingnya kolaborasi segitiga antara PTV, SMK, dan Industri. “Kolaborasi segitiga ini tujuannya tak lain untuk memastikan lulusan yang dihasilkan, memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” tuturnya.

Wikan berharap para lulusan vokasi akan menjadi sosok yang kompeten, produktif dan kompetitif. Sehingga, akan benar-benar siap jika harus langsung bekerja, begitu lulus. Bahkan, menurutnya tidak hanya sekedar cepat bekerja, tapi juga mendapatkan upah yang layak. “Peluncuran 27 Prodi D2 Jalur Cepat, pada hari ini, sesungguhnya menjadi kabar baik bagi pelajar lulusan SMK,” tutur Wikan.

Wikan menyampaikan, Program Studi D-2 Jalur Cepat memungkinkan lulusan SMK yang sekolahnya bermitra dengan salah satu politeknik penerima SK D2 Jalur Cepat dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi dan menyelesaikannya dalam waktu yang lebih singkat. Pasalnya, melalui penerapan sistem Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), maka masa studi siswa selama di SMK dapat diakui sebagai kredit perkuliahan.

Baca juga: Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UT Selenggarakan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau

“Secara total masa perkuliahan pada program D2 Jalur Cepat ditempuh selama tiga semester atau satu semester lebih singkat daripada perkuliahan pada program D2 Regular. Komposisinya, satu semester perkuliahan di kelas untuk memahami teori dan konsep, dan dua semester berikutnya merupakan kegiatan magang di Industri,” jelas Wikan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
MNC University dan Perkumpulan...
MNC University dan Perkumpulan Politeknik Swasta Jalin Kerja Sama Strategis
Minimnya Jumlah Mahasiswa...
Minimnya Jumlah Mahasiswa Vokasi Jadi Tantangan Pemerintah
Ditjen Pendidikan Vokasi...
Ditjen Pendidikan Vokasi Luncurkan Buku untuk Hadapi Dinamika Dunia Kerja
Lulus Cum Laude, Mahasiswi...
Lulus Cum Laude, Mahasiswi Undip Ini Sudah Dipinang 4 Perusahaan dalam Sebulan
Perkuat Pendidikan Vokasi,...
Perkuat Pendidikan Vokasi, 11 Politeknik Kerja Sama dengan Industri China
Pendidikan Vokasi Punya...
Pendidikan Vokasi Punya Peluang Besar Majukan Pembangunan Daerah
Tingkatkan Keterampilan...
Tingkatkan Keterampilan Vokasi di Industri Telekomunikasi, 41 SMK Kerja Sama dengan Swasta
Tim Mahasiswa PNJ Kembangkan...
Tim Mahasiswa PNJ Kembangkan Gim 3D untuk Tingkatkan Literasi Generasi Alfa
Kemendikbud Sampaikan...
Kemendikbud Sampaikan Capaian Transformasi Pendidikan Vokasi 2020-2024
Rekomendasi
BEI Beberkan Penyebab...
BEI Beberkan Penyebab IHSG Terpuruk 6% Lebih hingga Trading Halt
PDIP Restui RUU TNI...
PDIP Restui RUU TNI Jadi UU, Puan: Kehadiran Kami Meluruskan yang Tidak Sesuai
AS bisa Akui Krimea...
AS bisa Akui Krimea sebagai Wilayah Rusia
Adu Statistik Eliano...
Adu Statistik Eliano Reijnders vs Ole Romeny di Posisi Winger Timnas Indonesia
Apakah Zelensky bisa...
Apakah Zelensky bisa Lengser dari Kursi Presiden Ukraina? Simak Ulasan Lengkapnya
AFC Asian Futsal Cup...
AFC Asian Futsal Cup 2026 Digelar di Jakarta, Pramono Anung: Pemprov Siap Berkolaborasi!
Berita Terkini
Tinggi Peminat, Jurusan...
Tinggi Peminat, Jurusan Ilmu Komunikasi UNJ Jadi Prodi Terketat di SNBP 2025
27 menit yang lalu
Jawa Timur Raih Tahta...
Jawa Timur Raih Tahta Tertinggi Provinsi dengan Peserta Lulus Terbanyak di SNBP 2025
1 jam yang lalu
Pengumuman SNBP 2025,...
Pengumuman SNBP 2025, Ini 10 Jurusan dengan Tingkat Keketatan Tertinggi
1 jam yang lalu
20 PTN dengan Penerimaan...
20 PTN dengan Penerimaan Mahasiswa Terbanyak di SNBP 2025, Tidak ada UI dan UGM!
2 jam yang lalu
Selamat, 173.028 Siswa...
Selamat, 173.028 Siswa Dinyatakan Diterima di PTN melalui Jalur SNBP 2025
3 jam yang lalu
Jadwal Libur Lebaran...
Jadwal Libur Lebaran 2025 untuk Anak Sekolah, Masuk Kembali 9 April
5 jam yang lalu
Infografis
Hari Libur Nasional...
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025 Sebanyak 27 Hari
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved