Siapkan Kurikulum Masa Pandemi, Kemendikbud Buat Modul Belajar Mandiri

Selasa, 23 Juni 2020 - 08:15 WIB
loading...
Siapkan Kurikulum Masa...
(Foto searah jarum jam) Jurnalis Sindonews.com Yanto Kusdiantono memandu we binar Fokus SINDO bertajuk MenyongsongPendidikan Fase New Normal: Covid-19, Aka nkah Mengubah Kur i ku lum Pendidikan? yang menghadirkan narasumber Ketua KomisiPerlindungan An
A A A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah menyiapkan kurikulum darurat di masa pandemi Covid-19. Pada kurikulum tersebut dibuat penyederhanaan mengenai kompetensi dasar, disiapkan pula modul pembelajaran dan materi video agar siswa bisa belajar mandiri.

Kurikulum ala masa pandemi ini disusun berdasarkan rekomendasi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Dengan kurikulum darurat ini diharapkan proses belajar mengajar tetap berjalan baik, meski penuh keterbatasan akibat adanya pandemi.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, ada dua hal yang sedang disiapkan pada kurikulum tersebut. Pertama, penyesuaian kompetensi dasar (KD). Ini dilakukan agar guru tidak terlalu berat dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.

“Jadi, semisal siswa SD kelas 3 itu kan ada sekitar 26 KD, sekarang sudah kami integrasikan. Kami pilih yang paling esensial nanti akan menjadi sekitar 16 KD,” katanya pada webinar Fokus SINDO bertajuk ”Menyongsong Pendidikan Fase New Normal: Covid-19. Akankah Mengubah Kurikulum Pendidikan?” yang disiarkan langsung melalui Youtube SINDOnews kemarin.

Diskusi online ini juga menghadirkan Ketua Komisi X DPR Saiful Huda dan Ketua KPAI Susanto sebagai narasumber. (Baca: Arab Saudi Putuskan Ibadah Haji Tahun Ini Tetap Berlangsung)

Hamid menjelaskan, persiapan kedua adalah modul-modul pembelajaran yang bisa dipakai siswa untuk belajar secara mandiri. Menurut Hamid, modul ini tidak sama isinya dengan buku pelajaran siswa. Modul tampak lebih ringkas, namun tetap berisi pembelajaran siswa yang efektif digunakan selama belajar mandiri.

Selain modul, Kemendikbud juga akan menyiapkan materi-materi video pembelajaran berisi praktik-praktik baik yang sudah dilakukan oleh guru-guru. Hamid menuturkan, kemungkinan dalam pekan pertama Juli bahan kurikulum adaptif dan modul pembelajarannya sudah akan tersedia.

Hamid menerangkan, selama tiga bulan terakhir ini Kemendikbud memang menyerahkan penyesuaian kurikulum ini kepada guru dengan mengacu pada konsep Merdeka Belajar. Merdeka Belajar inilah yang memberi ruang kepada guru dan kepala sekolah untuk menyesuaikan kurikulum dengan mengidentifikasi materi-materi esensial yang ada di dalam kompetensi dasar di setiap tingkatan sekolah. “Namun, setelah kami evaluasi ini tampaknya hanya 20% sekolah kita, guru kita, yang melakukan adaptasi kurikulum,” tuturnya.

Hamid berpesan kepada kepala sekolah dan para guru untuk menyiapkan rencana pembelajaran selama satu semester ke depan, mengingat sebagian besar daerah akan tetap melakukan pembelajaran jarak jauh baik dengan sistem dalam jaringan (daring) ataupun luar jaringan (luring). Sekolah juga diminta untuk menyiapkan mekanisme komunikasi dengan orang tua dan siswa dalam satu semester ke depan.

“Jadi, bagi sekolah yang sudah melakukan adaptasi kurikulum yang 20% itu silakan lanjut. Tetapi, kalau teman-teman yang masih belum siapkan apa pun, mungkin dalam pekan pertama Juli itu bahan kurikulum adaptif itu sudah akan tersedia berikut dengan modul-modul pembelajarannya,” kata Hamid saat memberikan tanggapan penutup. (Baca juga: Ombudsman Ungkap Tiga Faktor Biaya Rapid tes Dikeluhkan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pemprov Jakarta dan...
Pemprov Jakarta dan Sumbar Teken LOI Bidang Pendidikan dengan Malaysia
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
MNC University dan Poltek...
MNC University dan Poltek Harber Jalin Kerja Sama Strategis
iNews Media Group dan...
iNews Media Group dan Kemendikdasmen Jalin Sinergi untuk Pendidikan Indonesia
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
Prabowo: Pendidikan...
Prabowo: Pendidikan yang Bagus Perlu Uang, Bukan dengan Omon-omon
Rekomendasi
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
AI Harus Dimanfaatkan...
AI Harus Dimanfaatkan untuk Kepentingan Manusia
Wamen PKP Fahri Hamzah...
Wamen PKP Fahri Hamzah Blak-blakan Backlog Perumahan di Indonesia Membengkak Jadi 15 Juta
Kedubes Vatikan Bakal...
Kedubes Vatikan Bakal Dibuka Besok untuk Masyarakat yang Ingin Berkabung Paus Fransiskus
Daftar 10 Miliarder...
Daftar 10 Miliarder Olahraga Terkaya versi Forbes di Tahun 2025
Paus Fransiskus Wafat,...
Paus Fransiskus Wafat, Gereja Katolik di Indonesia Adakan Kegiatan Duka hingga Misa Requiem
Berita Terkini
Sinopsis Buku RA Kartini...
Sinopsis Buku RA Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang, Simak Yuk
1 jam yang lalu
Beasiswa Garuda 2025...
Beasiswa Garuda 2025 Diluncurkan, Kuliah S1/D4 Gratis dan Ada Uang Saku Bulanan
2 jam yang lalu
Jalur SMMPTN Barat 2025...
Jalur SMMPTN Barat 2025 Dibuka 4 Mei, Ini Persyaratan dan Jadwal Selengkapnya
3 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Pemimpin...
Riwayat Pendidikan Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus yang Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun
4 jam yang lalu
10 Ucapan Hari Kartini...
10 Ucapan Hari Kartini untuk Acara Sekolah, Penuh Makna
6 jam yang lalu
Pemprov Jakarta dan...
Pemprov Jakarta dan Sumbar Teken LOI Bidang Pendidikan dengan Malaysia
7 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved