Calon Mahasiswa, Ini Tips Sukses Mendapatkan LoA untuk Beasiswa

Selasa, 31 Mei 2022 - 16:40 WIB
loading...
Calon Mahasiswa, Ini Tips Sukses Mendapatkan LoA untuk Beasiswa
Tips sukses mendapatkan LoA untuk beasiswa. Foto/Getty Images.
A A A
JAKARTA - Letter of Acceptance atau LoA merupakan salah satu persyaratan bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah di dalam dan luar negeri dengan beasiswa . Namun sayangnya masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara mendapatkannya.

Istilah yang sering juga disebut Letter of Guarantee merupakan surat atau dokumen pernyataan dari universitas yang membuktikan bahwa calon mahasiswa itu telah resmi lolos seleksi dan diterima menjadi calon mahasiswa di universitas tersebut.

Hampir semua penyelenggara beasiswa mensyaratkan LoA bagi para pendaftarnya. Sebetulnya tidak hanya untuk meraih beasiswa di perguruan tinggi luar negeri, di dalam negeri juga, beberapa penyelenggara beasiswa mensyaratkan LoA.

Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbduristek Abdul Kahar, dalam bukunya “Beasiswa Pemutus Mata Rantai Kepemimpinan”, terbitan tahun 2021 lalu, memberi panduan tentang bagaimana memperoleh LoA.

Baca: Beasiswa Universitas MNC Dibuka, Saatnya Kamu Meraih Mimpi!

Disebutkan dalam buku itu, ada dua jenis LoA. Pertama adalah LoA Unconditional atau LoA tak bersyarat. LoA ini menandakan pendaftar sudah 100 persen diterima di universitas. Pendaftar tinggal menunggu waktu untuk registrasi ulang dan memulainya perkuliahan.

Tak hanya kepastian diterima. Dalam LoA jenis ini, juga disertakan terkait pendaftaran ulang, program studi yang menerimanya, biaya dan cara membayar uang kuliah, durasi belajar. Bahkan pada beberapa LoA juga diberi informasi mengenai profil kampus, biaya hidup di kota tersebut, alamat kost-kostan dan apartemen yang bisa disewa.

LoA jenis kedua adalah LoA Conditional atau LoA bersyarat. LoA jenis ini menunjukkan pendaftar sudah diterima namun perlu segera melengkapi persyaratan yang belum dilengkapi, misalnya skor TOEFL atau IELT yang perlu ditingkatkan, proposal atau tema penelitian, dan sebagainya.

Persyaratan memperoleh LoA

Dikatakan Abdul Kahar, untuk memperoleh informasi terkait LoA, diawali tentunya dengan menentukan negara, kota, dan universitas yang dituju serta mengunjungi website universitas tersebut. Bisa juga dengan rajin menghadiri seminar atau pameran pendidikan.

“Umumnya, untuk memperoleh LoA, dokumen yang dibutuhkan adalah yang terkait akademik, biodata pelamar, sertifikat kemampuan Bahasa Inggris, keahlian khusus, dan sebagainya,” sebut Abdul Kahar dalam bukunya, dikutip dari laman Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Tertarik Beasiswa Indonesia Maju S1-S2, Ini Syarat dan Cara Daftar

Detailnya, disebutkan Abdul Kahar, dokumen yang dibutuhkan untuk mendapatkan LoA yakni:

- Curriculum Vitae atau biodata pelamar

- Dokumen terkait akademik, seperti ijazah, transkrip nilai, dan sertifikat

- Sertifikat kecakapan Bahasa Inggris, seperti TOEFL dan IELTS atau sertifikat Bahasa asing lainnya

- Rekomendasi dari dosen atau ijin belajar dari pimpinan tempat pendaftar bekerja

- Sejumlah kampus di luar negeri mensyaratkan adanya proposal penelitian dan karya tulis ilmiah yang sudah dipubikasikan

- Sertifikat Graduate Management Admission Tes (GMAT). Yakni hasil tes yang menguji kemampuan akademis berbahasa Inggris yang menguji beberapa kemampuan seperti kemampuan analisis, matematika, dan bahasa yang sudah terkomputerisasi. Selain itu, GMAT Test juga bertujuan untuk menguji kemampuan kamu dalam berpikir kritis dan bagaimana memecahkan masalah.

- Selain GMAT, juga disyaratkan adanya sertifikat Graduate Record Examination (GRE) yang menunjukkan kemampuan standar untuk kuliah di jenjang S2 atau S3 atau sertifikat lain yang terkait jurusan itu.

Masing-masing perguruan tinggi berbeda kebijakannya mengenai LoA ini. Ada beberapa universitas yang mewajibkan pendaftarnya untuk mengikuti seleksi masuk atau perguruan tinggi lain hanya meminta pendaftar melengkapi persyaratan yang dibutuhkan dan diunduh ke website resmi universitas.

Selain itu, ada juga perguruan tinggi yang hanya melakukan interaksi melalui email dan wawancara dengan dosen calon pembimbing penelitian. “Ikuti saja petunjuk resmi yang ada di laman perguruan tinggi atau laman pendaftaran perguruan tinggi tersebut, biasanya terlebih dahulu membuat akun di website tersebut,” sebut Abdul Kahar.

Saran Abdul Kahar, rutin memantau dan mengecek akun pendaftaran atau website perguruan tinggi, jangan sampai ada informasi yang terlewatkan, misalnya jika ada dokumen yang belum dilengkapi.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7597 seconds (0.1#10.140)