Mahasiswa ITS Gagas Solusi Kurangi Konduktivitas Listrik pada Air Limbah, Begini Cara Kerjanya

Kamis, 02 Juni 2022 - 17:54 WIB
loading...
Mahasiswa ITS Gagas...
Tim mahasiswa ITS. Foto/Dok/Humas ITS
A A A
JAKARTA - Tim mahasiswa Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS ) menggagas penggunaan gabungan membran yang mampu mengurangi konduktivitas (daya hantar) listrik pada air limbah hingga 99,7 %. Inovasi ini didasari karena Industri pulp dan kertas membutuhkan air yang tak sedikit dalam proses produksinya, namun airnya menjadi limbah karena konduktivitas listrik yang dimilikinya.

Ketua Tim Dwi Mayasari menuturkan, saat ini kebanyakan industri pulp dan kertas di Indonesia hanya menggunakan membran reverse osmosis (RO) dalam proses penyaringan air hasil produksi. “Air yang dihasilkan oleh membran RO ini konduktivitas listriknya tinggi, sehingga menjadi limbah dan tidak bisa dipakai lagi,” ungkap mahasiswi yang akrab disapa Maya, melalui siaran pers, Kamis (2/6/2022).

Baca: IPB University Siapkan Prodi Baru Sarjana Sains Biomedis

Karena itulah, berdasarkan studi pustaka yang dilakukan Maya dan tim akhirnya menggagas penggunaan membran tambahan yaitu electrodialysis (ED). ED sendiri merupakan membran yang digunakan untuk membawa ion di bawah pengaruh potensial listrik. Membran ED memiliki beberapa keunggulan, di antaranya memiliki keselektifan yang tinggi dalam penyaringan, hambatan listrik yang rendah, serta stabilitas kimia yang tinggi.

Mahasiswa angkatan 2021 ini melanjutkan, pada mulanya air limbah produksi pulp dan kertas akan diproses di tangki flokulasi untuk membuang partikel-partikel pengotornya. Kemudian, air akan dipompa menuju membran ED, baru setelahnya dipompa menuju membran RO. “Ternyata gabungan kedua membran mampu menghilangkan konduktivitas listrik dan logam, air jadi dapat digunakan kembali dalam proses produksi,” tutur gadis asal Sidoarjo tersebut.

Baca juga: Mahasiswa UI Raih Emas Catur SEA Games 2022, Ini Strategi Medina

Tak hanya menghilangkan kadar konduktivitas listrik pada air, inovasi Maya bersama Adelia Melita Sari dan Aisyah Tsany Puspitasari yang tergabung dalam Tim Winini ini juga dapat menghemat penggunaan air di industri pulp dan kertas sehingga menjadi lebih efisien. “Hanya saja karena menuntut teknologi yang lebih kompleks, saat ini di Indonesia penerapannya belum banyak dilakukan,” ungkapnya.

Namun berkat gagasan tersebut, Tim Winini yang dibimbing oleh dosen Orchidea Rachmaniah ST MT ini telah berhasil meraih Juara 2 dalam kompetisi AIChe Indonesia Student Conference (AISC) Paper Competition 2022 yang diselenggarakan pada Maret lalu. Dalam kompetisi ini, Maya dan tim dihadapkan dengan permasalahan yang terdapat di salah satu industri pulp dan kertas di Indonesia.

Mewakili Tim Winini, Maya berharap ke depan inovasi gagasannya tersebut dapat diterapkan secara nyata di berbagai industri pulp dan kertas di Indonesia. “Setelah ini kami juga ingin terus mengembangkan inovasi yang bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya bersemangat.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
ITS Buka 2 Jalur Baru...
ITS Buka 2 Jalur Baru di Seleksi Mandiri 2025, Masuk Lebih Mudah? Tanpa Tes Tulis
Kuliah di Mana Cak Lontong?...
Kuliah di Mana Cak Lontong? Komedian yang Ditunjuk sebagai Komisaris Ancol
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
13 Rektor ITS dari Masa...
13 Rektor ITS dari Masa ke Masa, Dokter, Militer, hingga yang Diangkat Jadi Menteri
ITS Terima 1.547 Mahasiswa...
ITS Terima 1.547 Mahasiswa di SNBP 2025, Kamu Termasuk?
Inisiatif UR Zero Waste...
Inisiatif UR Zero Waste untuk Kurangi Limbah Elektronik
Perkuat Kapasitas, KLH/BPLH...
Perkuat Kapasitas, KLH/BPLH Gelar Pelatihan tentang Pengelolaan PCBs
Tragis! 3 Pekerja Pabrik...
Tragis! 3 Pekerja Pabrik Kulit di Sumedang Sempat Saling Menolong hingga Meninggal di dalam Kubangan Limbah
Rekomendasi
Anak di Pusaran Dunia...
Anak di Pusaran Dunia Digital, Siapa yang Menjaga?
Gubernur Khofifah Terima...
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Leading Women Awards 2025
Bolehkah Membaca Doa...
Bolehkah Membaca Doa Nabi Yunus saat Haid?
Diresmikan Prabowo,...
Diresmikan Prabowo, Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Telan Investasi Rp9,8 Triliun
Lapangan Minyak Forel-Terubuk...
Lapangan Minyak Forel-Terubuk Mulai Produksi, Prabowo: Momen Bersejarah Swasembada Energi
170 WNA Terjaring Operasi...
170 WNA Terjaring Operasi Wira Waspada, Ada yang Berasal dari India dan Pakistan
Berita Terkini
Tim e-Sport MNC University...
Tim e-Sport MNC University Raih Juara 2 Lomba Mobile Legends Dies Natalis STIKES RS Husada Jakarta
SPMB Jawa Barat 2025...
SPMB Jawa Barat 2025 Dimulai 10 Juni, Ini Jadwal dan Kuota Jalurnya
Cara Daftar PPDB Madrasah...
Cara Daftar PPDB Madrasah DKI 2025, Pahami Langkahnya
UPI Resmi Buka Pendaftaran...
UPI Resmi Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Cek Jadwal dan Syaratnya di Sini
Gaji PPPK Lulusan SMA...
Gaji PPPK Lulusan SMA 2025, Cek Besaran, Golongan, dan Tunjangannya
Jawab Kebutuhan Dunia...
Jawab Kebutuhan Dunia Kerja, Matana University Buka Program Magister Manajemen
Infografis
Jadi Penyakit Mematikan,...
Jadi Penyakit Mematikan, Begini Cara Deteksi Dini Stroke
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved