Mahasiswa UI Raih Emas Catur SEA Games 2022, Ini Strategi Medina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Program Magister Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Medina Warda Aulia berhasil meraih medali emas untuk Indonesia dalam cabang olahraga catur rapid di SEA Games 2021. Medina dan partner dinyatakan menang setelah unggul dalam perhitungan Tie Break (TB) 2 dari tuan rumah Vietnam.
“Jadi, kalau di catur kita harus bikin strategi di setiap langkah-langkahnya. Hal ini mirip dengan kebijakan publik yang harus ada strateginya untuk menyusun kebijakan publik,” ujar Medina yang saat ini juga sedang melanjutkan pendidikan S2 Kebijakan Publik di FIA UI, melalui siaran pers, Kamis (2/6/2022).
Baca: Segera Daftar! 3 Hari Lagi Pendaftaran UM-PTKIN 2022 akan Ditutup
Kemenangan ini merupakan kali kedua Medina menyumbangkan medali emas bagi Indonesia. Sebelumnya, prestasi yang sama diukir Medina pada SEA Games 2019 di Filipina. Ia mengaku, dirinya dapat terpilih menjadi atlet yang mewakili Indonesia dalam SEA Games 2021 berkat doa, kerja keras, dan dukungan semua pihak hingga memperoleh gelar Grandmaster Putri Indonesia. Gelar itulah yang membuatnya secara otomatis terpilih tanpa seleksi untuk menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang SEA Games 2021.
Medina menceritakan perjalanannya dalam meraih kemenangan ini. “Tantangan terbesar adalah kemarin sempat fisik kurang oke karena alergi dan diare. Tetapi, Alhamdulillah masih bisa fokus karena ada mimpi yang harus diwujudkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, tantangan lainnya adalah dalam manajemen waktu sebagai seorang atlet dan sebagai mahasiswa. “Di S2 lebih leluasa untuk latihan dan mengatur jadwal, berbeda dengan S1. Kalau aku biasanya menyesuaikan dengan jadwal pertandingan yang ada dalam waktu sebulan ke depan. Aku juga sering cicil tugas di waktu luang dan setelah itu bisa fokus latihan untuk persiapan pertandingan,” kata Medina menjelaskan manajemen waktu ditengah rutinitasnya yang padat.
Baca juga: Unpad Buka Program Beasiswa Pascasarjana, Kuliah Gratis, Dana Riset, dan Tunjangan Hidup
Medina berharap, setelah menyelesaikan pendidikan magisternya di FIA UI, ia dapat meningkatkan kualitas olah raga di Indonesia khususnya dalam bidang kebijakan olahraga. Selain itu, Medina juga mempunyai mimpi untuk menjadi juara dunia wanita dalam pertandingan catur.
Menurutnya, jika seseorang memiliki impian, ia harus mengejar mimpi itu. "Barengi usaha itu dengan doa. Kalau sudah berusaha dan berdoa, aku yakin pasti impian itu akan diberikan oleh Allah,” kata Medina.
Dekan FIA UI, Prof. Dr. Chandra Wijaya mengatakan, seluruh pimpinan dan keluarga besar FIA UI mengucapkan selamat dan turut bangga akan prestasi Medina. “Impian tercipta dari kerja keras dan prestasi, bukanlah sebuah kebetulan. Sepak terjang Medina tentunya menjadi sebuah kebanggaan yang luar biasa bagi FIA UI. Sekali lagi, saya mengucapkan banyak terima kasih.”
Prof. Chandra berharap dengan prestasi yang telah ditorehkan Medina ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa FIA UI agar semakin giat dalam mengembangkan bakat dan mengharumkan nama Indonesia dan FIA UI.
“Jadi, kalau di catur kita harus bikin strategi di setiap langkah-langkahnya. Hal ini mirip dengan kebijakan publik yang harus ada strateginya untuk menyusun kebijakan publik,” ujar Medina yang saat ini juga sedang melanjutkan pendidikan S2 Kebijakan Publik di FIA UI, melalui siaran pers, Kamis (2/6/2022).
Baca: Segera Daftar! 3 Hari Lagi Pendaftaran UM-PTKIN 2022 akan Ditutup
Kemenangan ini merupakan kali kedua Medina menyumbangkan medali emas bagi Indonesia. Sebelumnya, prestasi yang sama diukir Medina pada SEA Games 2019 di Filipina. Ia mengaku, dirinya dapat terpilih menjadi atlet yang mewakili Indonesia dalam SEA Games 2021 berkat doa, kerja keras, dan dukungan semua pihak hingga memperoleh gelar Grandmaster Putri Indonesia. Gelar itulah yang membuatnya secara otomatis terpilih tanpa seleksi untuk menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang SEA Games 2021.
Medina menceritakan perjalanannya dalam meraih kemenangan ini. “Tantangan terbesar adalah kemarin sempat fisik kurang oke karena alergi dan diare. Tetapi, Alhamdulillah masih bisa fokus karena ada mimpi yang harus diwujudkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, tantangan lainnya adalah dalam manajemen waktu sebagai seorang atlet dan sebagai mahasiswa. “Di S2 lebih leluasa untuk latihan dan mengatur jadwal, berbeda dengan S1. Kalau aku biasanya menyesuaikan dengan jadwal pertandingan yang ada dalam waktu sebulan ke depan. Aku juga sering cicil tugas di waktu luang dan setelah itu bisa fokus latihan untuk persiapan pertandingan,” kata Medina menjelaskan manajemen waktu ditengah rutinitasnya yang padat.
Baca juga: Unpad Buka Program Beasiswa Pascasarjana, Kuliah Gratis, Dana Riset, dan Tunjangan Hidup
Medina berharap, setelah menyelesaikan pendidikan magisternya di FIA UI, ia dapat meningkatkan kualitas olah raga di Indonesia khususnya dalam bidang kebijakan olahraga. Selain itu, Medina juga mempunyai mimpi untuk menjadi juara dunia wanita dalam pertandingan catur.
Menurutnya, jika seseorang memiliki impian, ia harus mengejar mimpi itu. "Barengi usaha itu dengan doa. Kalau sudah berusaha dan berdoa, aku yakin pasti impian itu akan diberikan oleh Allah,” kata Medina.
Dekan FIA UI, Prof. Dr. Chandra Wijaya mengatakan, seluruh pimpinan dan keluarga besar FIA UI mengucapkan selamat dan turut bangga akan prestasi Medina. “Impian tercipta dari kerja keras dan prestasi, bukanlah sebuah kebetulan. Sepak terjang Medina tentunya menjadi sebuah kebanggaan yang luar biasa bagi FIA UI. Sekali lagi, saya mengucapkan banyak terima kasih.”
Prof. Chandra berharap dengan prestasi yang telah ditorehkan Medina ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa FIA UI agar semakin giat dalam mengembangkan bakat dan mengharumkan nama Indonesia dan FIA UI.
(nnz)