UIN Jakarta Lepas 1.041 Wisudawan, Ini Pesan Ketua Senat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wisuda ke-124 UIN Jakarta berhasil meluluskan 1.041 orang wisudawan-wisudawati baru. Mereka berasal dari 12 Fakultas dan Sekolah Pascasarjana, baik jenjang sarjana, magister, dan doktoral.
Pelepasan ke-1.041 orang wisudawan-wisudawati Wisuda Sarjana ke-124 UIN Jakarta disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Zulkifli MA saat membacakan Surat Keputusan Rektor UIN Jakarta Nomor 492 Tahun 2022.
“Total peserta wisuda ke-124 sebanyak 1.041 orang,” kata Prof. Dr. Zulkifli seperti dilansir dari laman resmi UIN Jakarta, Minggu (5/6/2022).
Ke-1.041 orang wisudawan-wisudawati ini terdiri lulusan sarjana 968 orang, lulusan program magister fakultas 26 orang. Lalu, lulusan magister dan doktor Sekolah Pascasarjana masing-masing sebanyak 26 orang dan 17 orang.
Rinciannya, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan meluluskan 210 orang (sarjana dan magister), Fakultas Adab dan Humaniora meluluskan 73 orang (sarjana), Fakultas Ushuluddin 47 orang (sarjana dan magister).
Lalu, Fakultas Syariah dan Hukum 86 orang (sarjana dan magister), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi meluluskan 150 orang (sarjana dan magister), Fakultas Dirasat Islamiyah 17 orang (sarjana dan magister), Fakultas Psikologi meluluskan 35 orang (sarjana dan magister), Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 83 orang (sarjana dan magister).
Selanjutnya, Fakultas Sains dan Teknologi meluluskan 121 orang (sarjana), Fakultas Ilmu Kesehatan melulus 23 orang (sarjana), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik meluluskan 57 orang (sarjana), Fakultas Kedokteran meluluskan 6 orang (sarjana). Lalu Sekolah Pascasarjana meluluskan magister 26 orang dan doktor 17 orang.
Dari 1.041 wisudawan-wisudawati yang dilantik hari ini, wisuda sarjana ke-124 juga melantik lulusan terbaik dalam bidang akademik dan non-akademik. Wisuda sendiri dilakukan memadukan daring-luring guna mengikuti anjuran protokal kesehatan. Khusus wisuda luring, hanya diikuti lulusan berprestasi.
Ketua Senat UIN Jakarta Prof. Dr. Abudin Nata meminta lulusan UIN Jakarta menjaga tiga hal, yaitu kekuatan karakter, ikatan silaturahmi, dan kesadaran multikultural. Ketiganya bisa menjadi modal mereka menghadapi kehidupan pasca kuliah.
“Sesuai tema wisuda hari ini, peran UIN Jakarta dalam membangun karakter, ada tiga hal yang ingin saya sampaikan,” ujarnya.
Hal pertama, sebutnya, pentingnya membangun karakter kuat dalam diri para lulusan. Ia mencakup akhlak mulia, sopan santun, dan perilaku positif yang perlu terus dijaga oleh para lulusan.
“Ini sesuai misi utama al-Quran dan kerasulan Muhammad. Sebagai generasi muda, wajib (bagi para lulusan, red.) untuk meneruskan misi ini,” katanya.
Lainnya, adalah menjaga silaturahmi. Menurutnya, silaturahmi merupakan bagian penting akhlak mulia yang dibutuhkan di masa kini dengan mencakup keterhubungan, kebersamaan, dan jalinan dengan sesama.
“Dengan silaturahmi akan terjadi sinergitas untuk mewujudkan tujuan,” jelasnya.
Terakhir, Guru Besar Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta ini berpesan agar para lulusan memiliki kesadaran multikultural di tengah-tengah keragaman sosial budaya masyarakat.
Menurutnya ini penting mengingat Indonesia dan kehidupan masa kini menampilkan keragama sosial.
Dalam kesempatan yang sama, Profesor Abudin menyampaikan selamat dan doa kepada para lulusan atas prestasi menyelesaikan pendidikan masing-maisng.
“Selamat, karena setelah sekian tahun melewati suka duka dalam menempuh pendidikan, akhirnya saudara-saudari sekalian mencapai tujuan yang diharapkan sebagai modal utama mencapai tujaun lainnya,” ungkapnya.
“Sedang doa saya sampaikan karena saudara akan masuk ke babak kehidupan baru, menghadapi masalah baru. Semoga bekal pendidikan dan kesarjanaan bermanfaat bagi Anda, keluarga, masyarakat, negara, bahkan dunia,” pungkasnya.
Pelepasan ke-1.041 orang wisudawan-wisudawati Wisuda Sarjana ke-124 UIN Jakarta disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Zulkifli MA saat membacakan Surat Keputusan Rektor UIN Jakarta Nomor 492 Tahun 2022.
“Total peserta wisuda ke-124 sebanyak 1.041 orang,” kata Prof. Dr. Zulkifli seperti dilansir dari laman resmi UIN Jakarta, Minggu (5/6/2022).
Ke-1.041 orang wisudawan-wisudawati ini terdiri lulusan sarjana 968 orang, lulusan program magister fakultas 26 orang. Lalu, lulusan magister dan doktor Sekolah Pascasarjana masing-masing sebanyak 26 orang dan 17 orang.
Rinciannya, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan meluluskan 210 orang (sarjana dan magister), Fakultas Adab dan Humaniora meluluskan 73 orang (sarjana), Fakultas Ushuluddin 47 orang (sarjana dan magister).
Baca Juga
Lalu, Fakultas Syariah dan Hukum 86 orang (sarjana dan magister), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi meluluskan 150 orang (sarjana dan magister), Fakultas Dirasat Islamiyah 17 orang (sarjana dan magister), Fakultas Psikologi meluluskan 35 orang (sarjana dan magister), Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 83 orang (sarjana dan magister).
Selanjutnya, Fakultas Sains dan Teknologi meluluskan 121 orang (sarjana), Fakultas Ilmu Kesehatan melulus 23 orang (sarjana), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik meluluskan 57 orang (sarjana), Fakultas Kedokteran meluluskan 6 orang (sarjana). Lalu Sekolah Pascasarjana meluluskan magister 26 orang dan doktor 17 orang.
Dari 1.041 wisudawan-wisudawati yang dilantik hari ini, wisuda sarjana ke-124 juga melantik lulusan terbaik dalam bidang akademik dan non-akademik. Wisuda sendiri dilakukan memadukan daring-luring guna mengikuti anjuran protokal kesehatan. Khusus wisuda luring, hanya diikuti lulusan berprestasi.
Ketua Senat UIN Jakarta Prof. Dr. Abudin Nata meminta lulusan UIN Jakarta menjaga tiga hal, yaitu kekuatan karakter, ikatan silaturahmi, dan kesadaran multikultural. Ketiganya bisa menjadi modal mereka menghadapi kehidupan pasca kuliah.
“Sesuai tema wisuda hari ini, peran UIN Jakarta dalam membangun karakter, ada tiga hal yang ingin saya sampaikan,” ujarnya.
Hal pertama, sebutnya, pentingnya membangun karakter kuat dalam diri para lulusan. Ia mencakup akhlak mulia, sopan santun, dan perilaku positif yang perlu terus dijaga oleh para lulusan.
“Ini sesuai misi utama al-Quran dan kerasulan Muhammad. Sebagai generasi muda, wajib (bagi para lulusan, red.) untuk meneruskan misi ini,” katanya.
Lainnya, adalah menjaga silaturahmi. Menurutnya, silaturahmi merupakan bagian penting akhlak mulia yang dibutuhkan di masa kini dengan mencakup keterhubungan, kebersamaan, dan jalinan dengan sesama.
“Dengan silaturahmi akan terjadi sinergitas untuk mewujudkan tujuan,” jelasnya.
Terakhir, Guru Besar Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta ini berpesan agar para lulusan memiliki kesadaran multikultural di tengah-tengah keragaman sosial budaya masyarakat.
Menurutnya ini penting mengingat Indonesia dan kehidupan masa kini menampilkan keragama sosial.
Dalam kesempatan yang sama, Profesor Abudin menyampaikan selamat dan doa kepada para lulusan atas prestasi menyelesaikan pendidikan masing-maisng.
“Selamat, karena setelah sekian tahun melewati suka duka dalam menempuh pendidikan, akhirnya saudara-saudari sekalian mencapai tujuan yang diharapkan sebagai modal utama mencapai tujaun lainnya,” ungkapnya.
“Sedang doa saya sampaikan karena saudara akan masuk ke babak kehidupan baru, menghadapi masalah baru. Semoga bekal pendidikan dan kesarjanaan bermanfaat bagi Anda, keluarga, masyarakat, negara, bahkan dunia,” pungkasnya.
(mpw)