5 Kampus dengan Fakultas Kedokteran Gigi Terbaik di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kampus dengan fakultas kedokteran gigi terbaik di Indonesia bisa menjadi referensi calon mahasiswa baru untuk mendaftar kuliah. Sejumlah kampus pun telah meraih akreditasi A sehingga mutu dan kualitasnya pun tak diragukan lagi.
Program studi Kedokteran Gigi tidak kalah pamornya dengan Pendidikan Dokter yang ramai diincar di jalur penerimaan mahasiswa seperti SNMPTN, SBMPTN, ataupun jalur mandiri baik di PTN dan PTS. Hal ini karena lulusan kedokteran gigi memang masih banyak dibutuhkan di Indonesia.
Mahasiswa kedokteran gigi akan mempelajari tentang kesehatan oral manusia, mulai dari daerah gigi dan mulut, hingga cara menangani dan mengobati berbagai permasalahan di area tersebut. Tak hanya tentang kesehatan gigi, mereka juga akan mempelajari estetika gigi dan mulut.
Selain akan mempelajari tentang ilmu kedokteran gigi dasar, ilmu kesehatan gigi mulut, periodonsia, biomedik, karies gigi, hingga penyakit jaringan, mahasiswa kedokteran gigi akan banyak menjalani kegiatan praktik.
Bagi kalian yang ingin mendaftar ke fakultas kedokteran gigi, berikut ini lima perguruan tinggi dengan program studi kedokteran gigi di Indonesia jenjang sarjana yang telah meraih akreditasi A yang datanya dirangkum dari laman resmi Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Baca: Universitas Terbaik Indonesia Versi QS WUR 2023, Ini Daftar Lengkapnya
1. Universitas Indonesia (UI)
Dikutip dari laman FKG UI, program pendidikan dokter gigi FKG UI secara resmi dimulai 1960 berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI No.108049, tertanggal 21 Desember 1960. Walaupun dibagi menjadi dua tahapan program, yaitu program akademik dengan gelar lulusan Sarjana Kedokteran Gigi (SKG) dan program profesi dengan gelar lulusan dokter gigi (drg), program pendidikan dokter gigi merupakan program terminal, sehingga diharapkan semua lulusannya mencapai gelar dokter gigi (drg).
Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak mungkin semua materi dapat diajarkan, sehingga strategi pembelajaran dengan kuliah mimbar (teacher centered) yang selama ini dilaksanakan di FKG UI dirasakan tidak lagi memadai. Oleh karena itu, sejak tahun 2003 pendidikan akademik diselenggarakan dengan cara pembelajaran aktif menggunakan strategi Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBM) atau Problem Based Learning (PBL), yang lebih menekankan pembelajaran terpusat pada mahasiswa (Student Centered Learning).
2. Universitas Airlangga (Unair)
Sejarah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga diprakarsai oleh Dr.Lonkhuizen yang menjabat sebagai Kepala Departemen Kesehatan Masyarakat yang ingin membuka sekolah pendidikan dokter gigi di Surabaya pada 1928.
Laman FKG Unair menyebutkan, Pendidikan Kedokteran Gigi diberi nama School Tot Opleiding Van Indische Tandartsen (STOVIT 1928 – 1942) khusus untuk dokter gigi lokal di Indonesia pada masa pendudukan oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Sekolah yang dimulai pada 28 September 1928 pada tahun ajaran pertama menerima 21 siswa dengan masa pendidikan lima tahun, termasuk latihan klinis 3 tahun. Kini Fakultas Kedokteran Gigi Unair memiliki 10 program studi, 155 dosen, 15 profesor dan 5.467 alumni.
Baca juga: 5 Jurusan Kuliah bagi Pecinta Petualang, dari Arkeologi hingga Pariwisata
3. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi UGM diawali sejak didirikannya Perguruan Tinggi Kedokteran Gigi di Rumah Sakit Tegalyoso, Klaten (1948). Pada tahun ini juga, tepatnya tanggal 5 Maret 1948 diresmikan penggabungan dengan Perguruan Tinggi Kedokteran yang telah ada sejak tahun 1946 di Klaten. Gabungan dua perguruan tinggi ini diberi nama Perguruan Tinggi Kedokteran dan Kedokteran Gigi bertempat di Rumah Sakit Tegalyoso, Klaten.
Laman FKG UGM menyebutkan, Fakultas Kedokteran Gigi UGM membuka beberapa program studi yakni, program sarjana dan profesi program studi pendidikan gigi, program sarjana higiene gigi, S2, S3 dan program pendidikan dokter gigi spesialis.
4. Universitas Padjadjaran (Unpad)
Pendirian Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran didasari oleh pemikiran bahwa Dokter Gigi di Indonesia pada tahun 1956-1957, relatif masih sedikit dan pendidikan dokter gigi ketika itu bergabung dengan fakultas kedokteran. Itu pun baru ada di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Universitas Airlangga Surabaya.
Dikutip dari laman FKG Unpad, kondisi itu mendorong Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), di antaranya Prof. Drg. Soeria Soemantri, MPH dan Prof. Dr. RM Soelarko untuk mendirikan fakultas-fakultas kedokteran gigi baru sesuai cita-cita PDGI.
5. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
Dikutip dari laman resminya, FKG UMY didirikan pada tahun 2004, Program Studi Kedokteran Gigi terus eksis dan berkembang semakin maju hingga kini telah mendapatkan Akreditasi A dari Lembaga Akreditasi Mandiri untuk Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
Lama masa studi yang harus ditempuh oleh mahasiswa Kedokteran Gigi adalah 11 semester dan terbagi dalam pendidikan sarjana Kedokteran Gigi selama 8 semester dan pendidikan profesi 3 semester.
Lihat Juga: IPB Peringkat 1 ASEAN Kriteria Environmental Education di QS Sustainability Ranking 2025
Program studi Kedokteran Gigi tidak kalah pamornya dengan Pendidikan Dokter yang ramai diincar di jalur penerimaan mahasiswa seperti SNMPTN, SBMPTN, ataupun jalur mandiri baik di PTN dan PTS. Hal ini karena lulusan kedokteran gigi memang masih banyak dibutuhkan di Indonesia.
Mahasiswa kedokteran gigi akan mempelajari tentang kesehatan oral manusia, mulai dari daerah gigi dan mulut, hingga cara menangani dan mengobati berbagai permasalahan di area tersebut. Tak hanya tentang kesehatan gigi, mereka juga akan mempelajari estetika gigi dan mulut.
Selain akan mempelajari tentang ilmu kedokteran gigi dasar, ilmu kesehatan gigi mulut, periodonsia, biomedik, karies gigi, hingga penyakit jaringan, mahasiswa kedokteran gigi akan banyak menjalani kegiatan praktik.
Bagi kalian yang ingin mendaftar ke fakultas kedokteran gigi, berikut ini lima perguruan tinggi dengan program studi kedokteran gigi di Indonesia jenjang sarjana yang telah meraih akreditasi A yang datanya dirangkum dari laman resmi Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Baca: Universitas Terbaik Indonesia Versi QS WUR 2023, Ini Daftar Lengkapnya
1. Universitas Indonesia (UI)
Dikutip dari laman FKG UI, program pendidikan dokter gigi FKG UI secara resmi dimulai 1960 berdasarkan SK Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI No.108049, tertanggal 21 Desember 1960. Walaupun dibagi menjadi dua tahapan program, yaitu program akademik dengan gelar lulusan Sarjana Kedokteran Gigi (SKG) dan program profesi dengan gelar lulusan dokter gigi (drg), program pendidikan dokter gigi merupakan program terminal, sehingga diharapkan semua lulusannya mencapai gelar dokter gigi (drg).
Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak mungkin semua materi dapat diajarkan, sehingga strategi pembelajaran dengan kuliah mimbar (teacher centered) yang selama ini dilaksanakan di FKG UI dirasakan tidak lagi memadai. Oleh karena itu, sejak tahun 2003 pendidikan akademik diselenggarakan dengan cara pembelajaran aktif menggunakan strategi Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBM) atau Problem Based Learning (PBL), yang lebih menekankan pembelajaran terpusat pada mahasiswa (Student Centered Learning).
2. Universitas Airlangga (Unair)
Sejarah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga diprakarsai oleh Dr.Lonkhuizen yang menjabat sebagai Kepala Departemen Kesehatan Masyarakat yang ingin membuka sekolah pendidikan dokter gigi di Surabaya pada 1928.
Laman FKG Unair menyebutkan, Pendidikan Kedokteran Gigi diberi nama School Tot Opleiding Van Indische Tandartsen (STOVIT 1928 – 1942) khusus untuk dokter gigi lokal di Indonesia pada masa pendudukan oleh Pemerintah Hindia Belanda.
Sekolah yang dimulai pada 28 September 1928 pada tahun ajaran pertama menerima 21 siswa dengan masa pendidikan lima tahun, termasuk latihan klinis 3 tahun. Kini Fakultas Kedokteran Gigi Unair memiliki 10 program studi, 155 dosen, 15 profesor dan 5.467 alumni.
Baca juga: 5 Jurusan Kuliah bagi Pecinta Petualang, dari Arkeologi hingga Pariwisata
3. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi UGM diawali sejak didirikannya Perguruan Tinggi Kedokteran Gigi di Rumah Sakit Tegalyoso, Klaten (1948). Pada tahun ini juga, tepatnya tanggal 5 Maret 1948 diresmikan penggabungan dengan Perguruan Tinggi Kedokteran yang telah ada sejak tahun 1946 di Klaten. Gabungan dua perguruan tinggi ini diberi nama Perguruan Tinggi Kedokteran dan Kedokteran Gigi bertempat di Rumah Sakit Tegalyoso, Klaten.
Laman FKG UGM menyebutkan, Fakultas Kedokteran Gigi UGM membuka beberapa program studi yakni, program sarjana dan profesi program studi pendidikan gigi, program sarjana higiene gigi, S2, S3 dan program pendidikan dokter gigi spesialis.
4. Universitas Padjadjaran (Unpad)
Pendirian Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran didasari oleh pemikiran bahwa Dokter Gigi di Indonesia pada tahun 1956-1957, relatif masih sedikit dan pendidikan dokter gigi ketika itu bergabung dengan fakultas kedokteran. Itu pun baru ada di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Universitas Airlangga Surabaya.
Dikutip dari laman FKG Unpad, kondisi itu mendorong Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), di antaranya Prof. Drg. Soeria Soemantri, MPH dan Prof. Dr. RM Soelarko untuk mendirikan fakultas-fakultas kedokteran gigi baru sesuai cita-cita PDGI.
5. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
Dikutip dari laman resminya, FKG UMY didirikan pada tahun 2004, Program Studi Kedokteran Gigi terus eksis dan berkembang semakin maju hingga kini telah mendapatkan Akreditasi A dari Lembaga Akreditasi Mandiri untuk Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
Lama masa studi yang harus ditempuh oleh mahasiswa Kedokteran Gigi adalah 11 semester dan terbagi dalam pendidikan sarjana Kedokteran Gigi selama 8 semester dan pendidikan profesi 3 semester.
Lihat Juga: IPB Peringkat 1 ASEAN Kriteria Environmental Education di QS Sustainability Ranking 2025
(nnz)