Dosen UMB Raih Gelar Doktor dari Unpad dengan Predikat Cumlaude

Minggu, 12 Juni 2022 - 09:51 WIB
loading...
Dosen UMB Raih Gelar...
Dosen UMB Enjang Pera Irawan meraih gelar Doktor Komunikasi di Unpad dengan predikat Cumlaude. Foto/Dok/UMB
A A A
JAKARTA - Dosen Universitas Mercu Buana ( UMB ) Enjang Pera Irawan meraih gelar Doktor Komunikasi di Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan predikat Cumlaude. Hasil penelitiannya berhasil terpublikasi jurnal internasional dan mencapai ranking Scopus Q1 sebagai first author.

Enjang Pera Irawan meraih gelar doktor usai meneliti 'Strategi Komunikasi Corporate Social Responsibility Berbasis Digital Pada Masa Pandemi: Studi Kasus Pada Program Idcamp Indosat Ooredoo Dan Sispreneur Xl Axiata dalam Mengurangi Dampak Ekonomi bagi Masyarakat pada Masa Pandemi'.

Baca juga: Melesat, ITB Masuk Peringkat 235 Dunia versi QS World University Ranking 2023

Bertindak selaku Ketua Tim Promotor Dr. Suwandi Sumartias., M.Si dan Prof. Dr Soeganda Priyatna, MM, serta Dr. Agus Rahmat, M.Pd, sebagai Anggota Tim Promotor.

"Penelitian ini saya lakukan karena pandemi Covid-19 telah mengakibatkan berbagai dampak yang bersifat global baik pada aspek kesehatan, sosial, ekonomi, pendidikan, dan lainnya," kata Enjang Pera Irawan dalam keterangan pers, Sabtu (11/6/2022).

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perusahaan di berbagai dunia, termasuk di Indonesia melaksanakan CSR guna mengatasi dampak tersebut. Di sisi lain justru mayoritas perusahaan menyelenggarakan CSR hanya berfokus pada aspek kesehatan dari pada melakukan advoasi ekonomi.

Baca juga: 15 Universitas Islam Terbaik Dunia versi UniRank 2021, Indonesia Mendominasi

Pelaksanaan CSR saat pandemi Covid-19 memiliki tantangan tersendiri, khususnya terkait hambatan komunikasi dan interaksi antara perusahaan dengan masyarakat penerima manfaat.

Jika perusahaan jeli, sebenarnya hal tersebut dapat diatasi melalui digitalisasi CSR. Untuk itu, Dosen Universitas Mercu Buana Jakarta Enjang Pera Irawan mengulas hal ini dalam sebuah penelitian.

Judul yang diangkat Enjang adalah 'Strategi Komunikasi Corporate Social Responsibility Berbasis Digital Pada Masa Pandemi' yang membuatnya meraih gelar Doktor Komunikasi Universitas Padjadjaran.

"Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi bagaimana strategi komunikasi CSR berbasis digital yang dilaksanakan Indosat Ooredoo melalui program Indosat Digital Camp (IDCamp) dan XL Axiata melalui program SISPRENEUR dapat mendukung keberhasilan CSR berbasis digital guna mengurangi dampak ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19," terangnya.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan media digital sebagai sarana komunikasi dalam menjalankan CSR. Untuk memudahkan proses koordinasi dalam pelaksanaan CSR, maka perusahaan platform digital seperti zoom meeting, Chat WA, Telepon, Email, Microsoft teams, Aplikasi miro, Aplikasi prelo, dan Aplikasi Xl-Lite.

Sementara media untuk publikasi kepada masyarakat luas kedua perusahaan menggunakan media digital seperti Media sosial (Instagram, Twitter, Facebook, TikTok, Linkedin), YouTube, Website, dan media massa online.

"Dengan menggunakan media digital yang familiar dinilai memudahkan kedua perusahaan dalam berkomunikasi dan berkolaborasi dengan stakeholder yang terlibat dan mempublikasikannya kepada masyarakat luas," jelasnya.

Selain itu, temuan penelitian menunjukan bahwa penggunakan media digital dalam implementasi CSR dinilai memudahkan masyarakat berpartisipasi tanpa rasa takut akan risiko paparan virus Covid-19.

Pada akhirnya, program IDCamp telah membantu mencetak developer/programmer muda Indonesia. Sementara, program SISPRENEUR telah membantu perempuan pelaku UMKM mampu melakukan pemasaran secara digital.

Penelitian ini telah memberikan alternatif dan paradigma baru bagi pelaku industri akan pentingnya memulai digitalisasi CSR, serta menunjukkan peluang digitalisasi CSR di masa mendatang pasca pandemi Covid-19.

Kebaruan (novelty) dalam penelitian ini yaitu tawaran pemikiran terkait bagaimana pandemi Covid-19 dilihat tidak hanya sebagai masalah, tetapi sebagai peluang. Kehadiran pandemi merupakan momentum bagi perusahaan untuk mentransformasi CSR konvensional ke digital. "Transpormasi tersebut kami sebut sebagai digitalisasi CSR," katanya.

Menurutnya, digitalisasi CSR dapat diarahkan pada program-program yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Di masa pandemi ini masyarakat khususnya pelaku UMKM membutuhkan kompetensi digital agar usaha mereka tetap dapat bertahan.

"Tentu program tersebut sangat relevan untuk saat ini maupun di masa mendatang. Digitalisasi CSR berbasis pemberdayaan masyarakat dinilai banyak perusahaan lebih efektif dan efisien, serta dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bantuan perusahaan," pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Dewi Agustiningsih,...
Kisah Dewi Agustiningsih, Anak Sopir Lulusan SMP Jadi Doktor Termuda UGM dan Jabat Dosen ITB
Unhan Cetak 426 Lulusan...
Unhan Cetak 426 Lulusan Unggul, Wamenhan Beri Pesan Penting
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
Biaya Kuliah PPDS Anestesi...
Biaya Kuliah PPDS Anestesi Unpad, Ternyata Mahal Juga!
Riwayat Pendidikan Chandra...
Riwayat Pendidikan Chandra Wijaya, Dosen Promotor Bahlil Lahadalia yang Disanksi UI
Seleksi Mandiri Unpad...
Seleksi Mandiri Unpad untuk Hafiz Quran 2025 Dibuka, Tanpa Tes
Guru Besar Unpad Sarankan...
Guru Besar Unpad Sarankan Pembahasan RKUHAP Dibarengi Revisi UU Polri dan Kejaksaan
Trimedya Dorong Pengelolaan...
Trimedya Dorong Pengelolaan Barang Sitaan dan Rampasan Jadi Motor Pemasukan Negara
Rekonstruksi Kasus Dokter...
Rekonstruksi Kasus Dokter Cabul Perkosa Pasien di RSHS Bandung Menunggu Scientific Investigation
Rekomendasi
Ketua DPD REI Jambi...
Ketua DPD REI Jambi Apresiasi Menteri PKP Tambah Kuota Rumah Subsidi
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Menko AHY Paparkan Empat...
Menko AHY Paparkan Empat Prioritas Pembangunan Infrastruktur di 2025
Petani Milenial Kaltim...
Petani Milenial Kaltim Raup Cuan Rp24 Juta per Bulan, Mentan Amran Terharu
Dewan Pakar Pemuda Katolik:...
Dewan Pakar Pemuda Katolik: Paus Leo XIV Jembatan Nilai Universal dalam Geopolitik yang Memanas
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Putri Indonesia vs Thailand Imbang 0-0
Berita Terkini
Luna Maya Lulusan Mana?...
Luna Maya Lulusan Mana? Ini Jejak Pendidikan Istri Maxime Bouttier
Universitas Brawijaya...
Universitas Brawijaya Buka Lowongan Asisten Peneliti 2025, Simak Persyaratannya
Prof Didik J Rachbini...
Prof Didik J Rachbini Kembali Terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina
50 Contoh Soal Tes Wawasan...
50 Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan Beserta Jawabannya untuk Seleksi CPNS dan BUMN
7 Cara Mudah Lapor Diri...
7 Cara Mudah Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025, Cek Berkas yang Harus Diupload
20 Contoh Soal Tes Wawasan...
20 Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan, Bisa Jadi Referensi Belajar
Infografis
Ilmuwan Swiss Berhasil...
Ilmuwan Swiss Berhasil Ciptakan Baterai Hidup dari Jamur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved