Perjuangan Riska, Anak TKI yang Lolos Beasiswa ke University of British Columbia

Rabu, 15 Juni 2022 - 22:07 WIB
loading...
Perjuangan Riska, Anak...
Riska, siswa Sekolah Indonesia Kota Kinibalu, Malaysia, memperoleh beasiswa jenjang S1 ke University of British Columbia di Kanada. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Riska, anak dari seorang Pekerja Imigran Indonesia ( PMI ) atau TKI yang bersekolah di Sekolah Indonesia Kota Kinibalu, Malaysia, berhasil memperoleh beasiswa jenjang S1 ke University of British Columbia di Kanada.

Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) Dadang Hermawan dalam keterangannya mengatakan capaian itu merupakan buah dari semangat dan kerja keras Riska serta dukungan dari guru-guru SIKK yang senantiasa mendorong untuk terus mengasah kemampuan dan kompetensi yang dimiliki setiap peserta didik.



“Semoga capaian ini bisa menjadi inspirasi dan pemantik semangat bagi peserta didik lainnya untuk berprestasi sehingga berkesempatan mendapatkan beasiswa serupa pada masa yang akan datang,” ujar Dadang, Rabu (15/6/2022).

Motivasi Riska mengikuti beasiswa Indonesia Maju didasari oleh keinginannya melanjutkan sekolah di luar negeri. Hal itu untuk mendapatkan fasilitas pendidikan yang terbaik dan belajar dari berbagai perspektif budaya sehingga pikirannya bisa semakin terbuka.

Selain itu, dia juga percaya bahwa melalui pendidikan yang tinggi dapat mengangkat status sosial keluarganya.



Riska mampu bersaing dengan 1.000 peserta lainnya dari seluruh penjuru negeri untuk mendapatkan 160 kuota beasiswa yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam program beasiswa Indonesia Maju Angkatan 1.

Riska akan mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 di University of British Columbia program Bachelor of Arts.

Sebelumnya Riska menjadi finalis Kompetisi Sains Nasional bidang Geografi tahun 2021 tingkat nasional.

Ia pun aktif mengikuti berbagai pelatihan dan perlombaan jenjang Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) maupun nasional.

Prestasi-prestasi itu menjadi bekal Riska untuk mengikuti program Beasisiswa Indonesia Maju.

Selama tahap seleksi yang ketat, Riska dibimbing oleh guru-guru SIKK yaitu Masayuki Nugroho, Ahmad Arif Febriyanto, Dede Kurniawan, Susmin Ito dan Muh Dliyaul Haq untuk mempersiapkan persyaratan beasiswa mulai dari administrasi, pembuatan esai, hingga persiapan wawancara.

Menurut Riska, pembuatan esai merupakan persyaratan yang paling memerlukan persiapan matang.

Oleh karena itu, Riska menuliskan sudut pandangnya dalam esai berdasarkan fakta-fakta dan fenomena sosial dengan menggunakan bahasa yang lugas dan efektif.

Ia mengatakan, ingin berkontribusi pada negara Indonesia dalam bidang kebijakan publik terkait perlindungan anak-anak PMI dan perluasan akses layanan pendidikan melalui Sekolah Indonesia Luar Negeri agar kesempatan anak-anak PMI untuk mengenyam pendidikan semakin mudah.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5766 seconds (0.1#10.140)