Ingin Masuk Oxford? Cek Syarat Kuliah dan Tips Suksesnya

Selasa, 21 Juni 2022 - 12:54 WIB
loading...
Ingin Masuk Oxford? Cek Syarat Kuliah dan Tips Suksesnya
Ingin kuliah di Oxford? cek syarat dan tips suksesnya. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Oxford atau University of Oxford dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi di Inggris yang berkelas dunia. Simak apa saja syarat kuliah dan tips sukses untuk mendaftar di kampus bergengsi ini.

Oxford University memulai proses pengajarannya sejak tahun 1096. Memakai Bahasa Inggris dalam pengajarannya, Oxford merupakan salah satu universitas tertua di dunia.

Oxford juga dikenal dengan sistem perpustakaan terbaik dan terbesar yang ada di Inggris. Dari 44 perguruan tinggi yang ada, Oxford memiliki lebih dari 100 perpustakaan.

Selain tertua, Oxford juga masuk dalam jajaran universitas terbaik di dunia. Pada QS World University Rangkings ( QS WUR ) 2023 Oxford menempati posisi empat perguruan tinggi terbaik di dunia setelah MIT di posisi pertama, Cambridge, dan Stanford.

Bagi kalian yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di Oxford, berikut ini hal-hal yang harus dipelajari agar bisa masuk Oxford dengan mudah yang dikutip dari laman Ruangguru.

1. Riset

Sebelum mendaftar, melakukan riset mengenai persyaratan agar bisa menjadi mahasiswanya, biaya kuliah, waktu pendaftaran, dan tahap seleksi bisa menjadi tahap awal sukses berkuliah di Oxford. Selain itu, kalian juga perlu mengetahui bagaimana gaya hidup di sana. Hal tersebut berguna agar mahasiswa yang berasal dari negara lain tidak mengalami culture shock.

2. Jurusan

Pemilihan jurusan ini juga berguna untuk mempersiapkan diri untuk tes beserta berkas-berkas yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan setiap jurusan di Oxford memiliki tahapan tes yang berbeda.

Berikut merupakan pilihan jurusan yang ada di Oxford:

1. Arsitektur, Bangunan, dan Perencanaan
2. Bisnis dan Manajemen
3. Hukum
4. Humaniora
5. Ilmu Komputer dan Matematika
6. Ilmu Pengetahuan Murni dan Terapan
7. Ilmu Sosial dan Komunikasi
8. Kesehatan dan Kedokteran
9. Pendidikan dan Pelatihan Pertanian
10. Rekayasa dan Teknologi
11. Seni Rupa Kreatif dan Desain

University of Oxford memiliki beberapa jenjang pendidikan di antaranya:

1. Undergraduate (S1)
2. Graduate (S2 dan S3)
3. Continuing education (program S1, S2, atau S3 yang menawarkan sistem pembelajaran part-time basis. Di sini mahasiswa lebih banyak belajar secara online dan menghadiri kelas setiap weekend)

3. Proses Pendaftaran

Pertama-tama, kamu harus melakukan pendaftaran melalui UCAS. Biasanya waktu pendaftarannya adalah 1 September-15 Oktober. Apa saja yang dibutuhkan di proses pendaftaran ini?

1. Data-data pribadi
2. Data keuangan: bagaimana kamu akan membayar kuliah
3. Jurusan-jurusan yang dipilih
4. Pendidikan terakhir
5. Pengalaman kerja
6. Pernyataan pribadi: kamu perlu memberikan alasan untuk jurusan-jurusan yang dipilih
7. Referensi akademis:bisa ditulis oleh guru.
8. Deklarasi Final

Untuk tahapan seleksinya sendiri berbeda-beda tiap jurusan. Namun, umumnya untuk jenjang undergraduate, tahapan seleksinya terdiri dari:

1. Seleksi dokumen (via UCAS)
2. Tes tertulis untuk beberapa jurusan
3. Written work untuk sebagian jurusan
4. Tes wawancara

Sedangkan untuk jenjang graduate terdapat dua tahap seleksi, yaitu seleksi dokumen dan wawancara. Dalam tahap wawancara, Oxford dikabarkan sering menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang tidak biasa. Misalnya untuk masuk ke jurusan Ilmu Bahan kamu akan ditanya “Seberapa panas udara untuk mengangkat seekor gajah di balon udara?”.

Kemudian, di jurusan Ekonomi Manajemen, “Apakah gaji bankir saat ini sudah layak?”. Mengapa yang diajukan pertanyaan-pertanyaan unik ya? Pihak Oxford ingin tahu bagaimana calon mahasiswa melihat suatu masalah di kehidupan sehari-hari. Juga, bagaimana cara mereka mengoperasionalkannya ke dalam ilmu yang mereka pelajari.

Perlu diketahui, melalui situs universitas, tes wawancara ditunjukkan melalui fitur wawancara tiruan, dan contoh pertanyaan untuk membantu para pelamar. Sehingga calon mahasiswa bisa mempelajari tes wawancara tersebut untuk persiapan sejak dini.

4. IPK (untuk lanjut S2) dan skor IELTS/TOEFL

Di Oxford, setiap fakultas memiliki persyaratan yang berbeda-beda. Bagi yang ingin melamar harus rajin cek informasi pada website atau menghubungi departemen terkait. Perlu diingat, akan selalu ada pengecualian untuk persyaratan-persyaratan standar. Beberapa mahasiswa Indonesia berhasil diterima meskipun IPK dan IELTS/TOEFL sedikit di bawah persyaratan minimum. Dalam proses penerimaan, IPK bukanlah satu-satunya pertimbangan. Pengalaman serta prestasi yang relevan dengan bidang studi yang dipilih lebih diutamakan. Maka lebih baik catat semua pengalaman dan penghargaan yang pernah diraih.

5. Surat Rekomendasi

Untuk program pascasarjana, terutama program doktor (D.Phil), surat rekomendasi sangat penting dan berpengaruh. Siapa saja yang cocok sebagai pemberi rekomendasi?

- Sudah pernah bekerja denganmu dalam periode waktu yang cukup untuk memberi penilaian berarti.
- Dapat memberikan rekomendasi positif. Bisa memaparkan kelebihan-kelebihanmu dengan spesifik. Surat rekomendasi yang bernada umum tidak akan terlalu membantu.
- Senior di bidangnya, atau yang cukup dikenal baik di dunia internasional.

Namun, kriteria di atas bukan syarat minimal atau terjamin pasti diterima. Ada juga beberapa mahasiswa yang diterima meski pemberi rekomendasinya tidak memenuhi seluruh kriteria di atas.

6. Biaya Kuliah

Beasiswa bisa menjadi pilihan bagi kalian yang ingin lanjut kuliah di Oxford. Namun tidak sebatas beasiswa, kalian jugabisa kuliah sambil kerja sambilan di sana. Selain bisa menambah uang jajan, kamu juga bisa menggunakan penghasilan dari kerja sambilan itu untuk meringankan biaya kuliah. Terlebih mahasiswa di luar negeri biasanya lebih mudah mendapatkan pekerjaan sambilan. Jenis pekerjaan yang bisa dicoba seperti menjadi pelayan di kedai kopi, resepsionis atau administrator di kampus, penjaga perpustakaan, atau pengasuh anak.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk membiayai kuliah di universitas tertua Inggris ini adalah melalui student loan. Apa itu? Masyarakat Indonesia memang masih banyak yang belum familiar dengan hal yang satu ini. Student loan adalah pinjaman pendidikan yang pengembalian pembayarannya dapat dilakukan setelah siswa tersebut lulus kuliah dan bekerja. Cara ini sudah sering diterapkan di negara-negara maju seperti Inggris, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2909 seconds (0.1#10.140)