ITS Punya Sejumlah Laboratorium Canggih untuk Riset, Apa Saja?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya meningkatkan kualitas setiap bidangnya, khususnya pada bidang sarana dan prasarana termasuk laboratorium. Kali ini dikupas mengenai sejumlah laboratorium yang ada di Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD).
Kepala Departemen Biologi ITS Dr Dewi Hidayati mengatakan, FSAD memiliki sebanyak 24 laboratorium untuk menunjang pembelajaran serta riset para mahasiswa maupun dosen. Laboratorium tersebut tersebar ke enam departemen yang berbeda-beda.
“Ada 8 Laboratorium Fisika, 5 Laboratorium Matematika, 2 Laboratorium Kimia, 4 Laboratorium Statistika, 4 Laboratorium Biologi, dan 1 Laboratorium Sains Aktuaria,” rincinya, melalui siaran pers, Rabu (6/7/2022).
Baca: Beasiswa LPDP Tahap 2 Dibuka, Ini Link dan Tata Cara Pendaftarannya
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa saat ini ITS berhasil memiliki peralatan laboratorium mutakhir, yakni Field Emission Scanning Electron Microscopes (FE-SEM). Ia menerangkan bahwa FE-SEM berfungsi untuk melihat morfologi struktur mikro yang berukuran dan berbentuk butir.
"Sehingga, ITS adalah kampus pertama di Indonesia yang berani untuk mendapatkan alat tersebut sebagai penunjang penelitian," tandasnya.
Menurut penjelasannya, terbukti bahwa ITS telah bekerja keras dalam meningkatkan setiap fasilitasnya yang ada untuk menunjang setiap kegiatan mahasiswa maupun dosennya. Dewi mengungkapkan bahwa setiap laboratorium yang ada di FSAD memiliki fasilitas yang canggih dan bermanfaat.
"Terdapat beberapa contoh fasilitas canggih, seperti alat praktikum fisika yang dioperasikan secara daring, mikroskop tiga dimensi, dan lain sebagainya," ungkapnya.
Baca juga: Dilema Sistem Zonasi di Sekolah Perkotaan, hingga Penutupan PPDB Baru Jaring 10 Siswa
Lanjut Dewi, FE-SEM ini juga memiliki kemampuan untuk memperlihatkan orientasi kristalografi pada material yang diteropong. Sehingga, alat tersebut akan sangat berguna pada berbagai pihak yang membutuhkan. "Pihak tersebut bisa datang dari dunia industri maupun pendidikan," tuturnya.
Dewi berharap, peningkatan kualitas sarana dan prasarana tersebut dapat meningkatkan peluang kerja sama Tri Dharma perguruan tinggi, baik secara internal maupun eksternal. Ia juga mengekspresikan kebahagiaannya atas pedulinya para pimpinan ITS untuk memajukan kualitas hingga kuantitas segala aspek yang ada, khususnya fasilitas.
“Harapannya, peningkatan kualitas ini dapat menarik lebih banyak mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan di FSAD ITS,” pungkasnya optimistis
Kepala Departemen Biologi ITS Dr Dewi Hidayati mengatakan, FSAD memiliki sebanyak 24 laboratorium untuk menunjang pembelajaran serta riset para mahasiswa maupun dosen. Laboratorium tersebut tersebar ke enam departemen yang berbeda-beda.
“Ada 8 Laboratorium Fisika, 5 Laboratorium Matematika, 2 Laboratorium Kimia, 4 Laboratorium Statistika, 4 Laboratorium Biologi, dan 1 Laboratorium Sains Aktuaria,” rincinya, melalui siaran pers, Rabu (6/7/2022).
Baca: Beasiswa LPDP Tahap 2 Dibuka, Ini Link dan Tata Cara Pendaftarannya
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa saat ini ITS berhasil memiliki peralatan laboratorium mutakhir, yakni Field Emission Scanning Electron Microscopes (FE-SEM). Ia menerangkan bahwa FE-SEM berfungsi untuk melihat morfologi struktur mikro yang berukuran dan berbentuk butir.
"Sehingga, ITS adalah kampus pertama di Indonesia yang berani untuk mendapatkan alat tersebut sebagai penunjang penelitian," tandasnya.
Menurut penjelasannya, terbukti bahwa ITS telah bekerja keras dalam meningkatkan setiap fasilitasnya yang ada untuk menunjang setiap kegiatan mahasiswa maupun dosennya. Dewi mengungkapkan bahwa setiap laboratorium yang ada di FSAD memiliki fasilitas yang canggih dan bermanfaat.
"Terdapat beberapa contoh fasilitas canggih, seperti alat praktikum fisika yang dioperasikan secara daring, mikroskop tiga dimensi, dan lain sebagainya," ungkapnya.
Baca juga: Dilema Sistem Zonasi di Sekolah Perkotaan, hingga Penutupan PPDB Baru Jaring 10 Siswa
Lanjut Dewi, FE-SEM ini juga memiliki kemampuan untuk memperlihatkan orientasi kristalografi pada material yang diteropong. Sehingga, alat tersebut akan sangat berguna pada berbagai pihak yang membutuhkan. "Pihak tersebut bisa datang dari dunia industri maupun pendidikan," tuturnya.
Dewi berharap, peningkatan kualitas sarana dan prasarana tersebut dapat meningkatkan peluang kerja sama Tri Dharma perguruan tinggi, baik secara internal maupun eksternal. Ia juga mengekspresikan kebahagiaannya atas pedulinya para pimpinan ITS untuk memajukan kualitas hingga kuantitas segala aspek yang ada, khususnya fasilitas.
“Harapannya, peningkatan kualitas ini dapat menarik lebih banyak mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan di FSAD ITS,” pungkasnya optimistis
(nnz)