Kemendikbudristek Luncurkan Program Wirausaha Merdeka, Ini Harapan Nadiem untuk Mahasiswa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) resmi meluncurkan program Wirausaha Merdeka, Jumat (15/7/2022), sebagai bagian dari implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM ). Program ini diadakan untuk meningkatkan jumlah wirausahawan di Indonesia.
Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa kewirausahaan, keterampilan nonteknis (soft skills), dan manajerial, serta mendorong peningkatan pengalaman wirausaha mahasiswa dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa yang dapat diakui dan disetarakan dalam bentuk Satuan Kredit Semester (SKS).
Baca: Top! 130 Mahasiswa Unair Sabet Beasiswa Bank Indonesia
“Kami ingin agar adik-adik mahasiswa dapat membangun pola pikir (mindset) dan semangat berwirausaha. Berani mencoba merealisasikan ide untuk memulai bisnis, mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, dan tidak mudah menyerah jika mengalami masalah atau kegagalan,” ucap Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, melalui siaran pers, Jumat (15/7/2022).
Nadiem mengungkapkan, Indonesia saat ini memiliki jumlah wirausahawan paling rendah di Asia Tenggara, yaitu hanya 3,4 persen dari total penduduk Indonesia. Dengan adanya program Wirausaha Merdeka, diharapkan mahasiswa nantinya tidak hanya mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan terbaik, namun juga bisa menjadi pendiri perusahaan dan membuka banyak lapangan kerja di Indonesia.
“Selama program, diharapkan mahasiswa dapat menerapkan pelajaran yang mereka dapat di Perguruan Tinggi Pelaksana Program (PTPP), serta mengembangkan ide bisnis yang solutif dan relevan dengan pendidikan mereka,” terangnya.
Nadiem menambahkan, Kemendikbudristek menyadari pentingnya bimbingan (mentorship) dan koneksi bagi mahasiswa dalam memulai bisnis. Oleh karena itu, program ini menitikberatkan keterlibatan industri dan praktisi bisnis.
“Kami menginginkan adik-adik mahasiswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan bimbingan dari orang-orang berpengalaman dan benar-benar tahu bagaimana cara mengembangkan bisnis mereka secara nyata,” imbuh Nadiem.
Peluncuran resmi Wirausaha Merdeka ini diselenggarakan secara daring dengan melibatkan PTPP yang memiliki bidang, lembaga, atau inkubator kewirausahaan dan bisnis. Bersamaan dengan acara ini, pendaftaran program bagi mahasiswa juga resmi dibuka. Target jumlah mahasiswa yang mengikuti program Wirausaha Merdeka angkatan pertama sebanyak 10 ribu peserta.
Baca juga: 5.299 Calon Mahasiswa Baru Lolos SIMAK UI, Cek Prodi yang Paling Diminati
Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa kewirausahaan, keterampilan nonteknis (soft skills), dan manajerial, serta mendorong peningkatan pengalaman wirausaha mahasiswa dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa yang dapat diakui dan disetarakan dalam bentuk Satuan Kredit Semester (SKS).
Baca: Top! 130 Mahasiswa Unair Sabet Beasiswa Bank Indonesia
“Kami ingin agar adik-adik mahasiswa dapat membangun pola pikir (mindset) dan semangat berwirausaha. Berani mencoba merealisasikan ide untuk memulai bisnis, mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, dan tidak mudah menyerah jika mengalami masalah atau kegagalan,” ucap Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, melalui siaran pers, Jumat (15/7/2022).
Nadiem mengungkapkan, Indonesia saat ini memiliki jumlah wirausahawan paling rendah di Asia Tenggara, yaitu hanya 3,4 persen dari total penduduk Indonesia. Dengan adanya program Wirausaha Merdeka, diharapkan mahasiswa nantinya tidak hanya mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan terbaik, namun juga bisa menjadi pendiri perusahaan dan membuka banyak lapangan kerja di Indonesia.
“Selama program, diharapkan mahasiswa dapat menerapkan pelajaran yang mereka dapat di Perguruan Tinggi Pelaksana Program (PTPP), serta mengembangkan ide bisnis yang solutif dan relevan dengan pendidikan mereka,” terangnya.
Nadiem menambahkan, Kemendikbudristek menyadari pentingnya bimbingan (mentorship) dan koneksi bagi mahasiswa dalam memulai bisnis. Oleh karena itu, program ini menitikberatkan keterlibatan industri dan praktisi bisnis.
“Kami menginginkan adik-adik mahasiswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan bimbingan dari orang-orang berpengalaman dan benar-benar tahu bagaimana cara mengembangkan bisnis mereka secara nyata,” imbuh Nadiem.
Peluncuran resmi Wirausaha Merdeka ini diselenggarakan secara daring dengan melibatkan PTPP yang memiliki bidang, lembaga, atau inkubator kewirausahaan dan bisnis. Bersamaan dengan acara ini, pendaftaran program bagi mahasiswa juga resmi dibuka. Target jumlah mahasiswa yang mengikuti program Wirausaha Merdeka angkatan pertama sebanyak 10 ribu peserta.
Baca juga: 5.299 Calon Mahasiswa Baru Lolos SIMAK UI, Cek Prodi yang Paling Diminati