Kisah Anak Petani Lulus Akmil TNI AD dan Dilantik Jokowi, Rela Jual Rumput dan Es demi Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kisah anak petani yang lulus Akademi Militer ( Akmil ) dan dilantik secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (14/7/2022).
Adalah Mahfud yang merupakan orang tua dari Letda Akhmad yang mengaku harus berjuang keras untuk mengantarkan anaknya sampai lulus Akmil dari mulai jual rumput sampai jualan es.
Kisah ini diungkapkan Mahfud sembari meneteskan air mata saat menghadiri upacara penerimaan perwira remaja di Markas Besar TNI Angkatan Darat , Gambir, Jakarta Pusat.
Mahmud (61) yang berprofesi sebagai petani itu tak kuat menahan air matanya saat melihat sang anak kini menjadi perwira muda TNI AD. Ia mengungkap bahwa ini merupakan kali kedua anaknya mengikuti proses untuk menjadi perwira.
Dengan didampingi sang istri, Mahmud menjelaskan bahwa anaknya yakni Letda Akhmad Athiq sempat gagal saat pertama kali mendaftar. Langkahnya terhenti di tes psikologi.
"Dua kali terjatuh, dulu pada test psikologi, kemudian sama ibunya anak itu dikursusin di Magelang, pada saat itu ditempuh sehari kursus psikologi. Alhamdulillah pada pendaftaran berikut diberikan rahmat sama Tuhan yang maha kuasa lulus dengan nilai yang gemilang," kata Mahmud.
Tak hentinya Mahmud memanjatkan syukur seraya menyampaikan rasa bangga dengan pencapaian sang anak. Sambil sesekali mengusap air mata, Mahmud masih belum menyangka bahwa warga sipil seperti dirinya dapat menjadikan putranya sebagai perwira.
"Saya jual rumput, jual es, saya cuma warga sipil, bukan dari kalangan militer. Saya dagang rumput, saya setor di itu peternakan ibu Tien Suharto di salatiga itu. Bertahan sampe 4 tahun, dengan untung saya dari bada subuh sholat itu sampe sore hari itu Rp10 Ribu," ucapnya dengan nada gemetar.
Semua pekerjaan sudah ia jalani. Tapi saat ini, kata Mahmud, ia adalah petani yang sehari-hari berteman dengan sawah. "Sekarang di rumah sambil tani di kebun, di sawah gitu," katanya.
Sementara itu, Letda Akhmad merasa bangga dengan jerih payah orang tuanya. Ia sangat berterima kasih atas semua yang telah diberikan ibu bapaknya, hingga bisa mengantarkan Akhmad menggapai harapan.
"Untuk orang tua saya, terutama bapak, dan ibu saya terima kasih, karena saya sendiri tahu jerih payah dari orang tua saya. Dari yang awalnya tidak punya apa-apa. Saya meyakini bahwa bapak dan juga ibu saya kerja kerasnya mulai dari jual rumput tadi, jual es, dan lain sebagainya, sangat berterima kasih," ucap Letda Akhmad.
Dari orang tuanya, kata Akhmad, ia terbiasa dengan hal-hal kecil, yang saat ini ia terapkan juga di taruna. "Dibiasakan hal-hal kecil, saya menerapkannya di Taruna, sehingga alhamdulillah saya dapat finish di posisi yang cukup memuaskan di akademi militer ini," pungkasnya.
Untuk diketahui, Akhmad merupakan satu dari 292 perwira remaja yang dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (14/7/2022). Usai pelantikan, ratusan perwira langsung diterima Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman di Markas Besar TNI Angkatan Darat pada hari yang sama.
Lihat Juga: Kisah Juliana, Perempuan Suku Anak Dalam Pertama yang Berhasil Raih Gelar S1 di UM Jambi
Adalah Mahfud yang merupakan orang tua dari Letda Akhmad yang mengaku harus berjuang keras untuk mengantarkan anaknya sampai lulus Akmil dari mulai jual rumput sampai jualan es.
Kisah ini diungkapkan Mahfud sembari meneteskan air mata saat menghadiri upacara penerimaan perwira remaja di Markas Besar TNI Angkatan Darat , Gambir, Jakarta Pusat.
Mahmud (61) yang berprofesi sebagai petani itu tak kuat menahan air matanya saat melihat sang anak kini menjadi perwira muda TNI AD. Ia mengungkap bahwa ini merupakan kali kedua anaknya mengikuti proses untuk menjadi perwira.
Dengan didampingi sang istri, Mahmud menjelaskan bahwa anaknya yakni Letda Akhmad Athiq sempat gagal saat pertama kali mendaftar. Langkahnya terhenti di tes psikologi.
"Dua kali terjatuh, dulu pada test psikologi, kemudian sama ibunya anak itu dikursusin di Magelang, pada saat itu ditempuh sehari kursus psikologi. Alhamdulillah pada pendaftaran berikut diberikan rahmat sama Tuhan yang maha kuasa lulus dengan nilai yang gemilang," kata Mahmud.
Tak hentinya Mahmud memanjatkan syukur seraya menyampaikan rasa bangga dengan pencapaian sang anak. Sambil sesekali mengusap air mata, Mahmud masih belum menyangka bahwa warga sipil seperti dirinya dapat menjadikan putranya sebagai perwira.
"Saya jual rumput, jual es, saya cuma warga sipil, bukan dari kalangan militer. Saya dagang rumput, saya setor di itu peternakan ibu Tien Suharto di salatiga itu. Bertahan sampe 4 tahun, dengan untung saya dari bada subuh sholat itu sampe sore hari itu Rp10 Ribu," ucapnya dengan nada gemetar.
Semua pekerjaan sudah ia jalani. Tapi saat ini, kata Mahmud, ia adalah petani yang sehari-hari berteman dengan sawah. "Sekarang di rumah sambil tani di kebun, di sawah gitu," katanya.
Sementara itu, Letda Akhmad merasa bangga dengan jerih payah orang tuanya. Ia sangat berterima kasih atas semua yang telah diberikan ibu bapaknya, hingga bisa mengantarkan Akhmad menggapai harapan.
"Untuk orang tua saya, terutama bapak, dan ibu saya terima kasih, karena saya sendiri tahu jerih payah dari orang tua saya. Dari yang awalnya tidak punya apa-apa. Saya meyakini bahwa bapak dan juga ibu saya kerja kerasnya mulai dari jual rumput tadi, jual es, dan lain sebagainya, sangat berterima kasih," ucap Letda Akhmad.
Dari orang tuanya, kata Akhmad, ia terbiasa dengan hal-hal kecil, yang saat ini ia terapkan juga di taruna. "Dibiasakan hal-hal kecil, saya menerapkannya di Taruna, sehingga alhamdulillah saya dapat finish di posisi yang cukup memuaskan di akademi militer ini," pungkasnya.
Untuk diketahui, Akhmad merupakan satu dari 292 perwira remaja yang dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (14/7/2022). Usai pelantikan, ratusan perwira langsung diterima Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman di Markas Besar TNI Angkatan Darat pada hari yang sama.
Lihat Juga: Kisah Juliana, Perempuan Suku Anak Dalam Pertama yang Berhasil Raih Gelar S1 di UM Jambi
(mpw)