Nadiem Bertemu Menteri Pendidikan Belanda, Tingkatkan Kerja Sama Bidang Ilmu Pengetahuan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda Robbert Dijkgraaf melakukan pertemuan bilateral. Keduanya akan meningkatkan kerja sama strategis dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Nadiem menyampaikan apresiasi terhadap Menteri Pendidikan Belanda yang menekankan bahwa Indonesia adalah mitra strategis dan utama bagi Belanda dalam melakukan kerja sama dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Baca: Bangga Masuk SMK, Mendikbudristek Sampaikan Pesan Ini
Menteri Dijkgraaf juga menyampaikan dukungan terhadap Presidensi Indonesia pada G20 dan memperkuat komitmennya terhadap pembangunan bilateral dan global pascapandemi COVID-19: ‘recover together, recover stronger’. Hal ini juga merupakan salah satu catatan penting dalam hubungan diplomasi Indonesia–Belanda yang telah berlangsung selama lebih dari 70 tahun.
“Kami menyambut baik kedatangan delegasi dari Belanda di mana hasil dari pertemuan bilateral ini kiranya dapat melanjutkan kesepakatan yang telah terjalin antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Belanda di bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi,” katanya usai pertemuan di kantor Kemendikbudristek, melalui siaran pers, Sabtu (23/7/2022).
Nadiem menambahkan, selain memperkuat hubungan, Indonesia dan Belanda akan mengembangkan kolaborasi dengan membuka peluang baru untuk kemitraan di tingkat pemerintah dan perguruan tinggi atau lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia dan Belanda.
Hal tersebut diungkap Nadiem dalam rangka pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan penguatan kesiapan SDM Indonesia dalam menghadapi tantangan di masa depan, terutama di bidang vokasi, pendidikan tinggi, dan budaya.
Baca juga: Luruskan Miskonsepsi Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Jelaskan Lima Poin Penting
“Terkhusus karena saat ini Kemendikbudristek tengah memprioritaskan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui beragam terobosan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” tekannya.
“Salah satunya adalah program International Student Mobility Awards (IISMA) atau pertukaran mahasiswa internasional,” sambungnya seraya mengajak perguruan tinggi terbaik di Belanda untuk membuka kampus di Indonesia.
Senada dengan itu, Menteri Dijkgraaf mengungkapkan kebahagiaannya dapat mengunjungi Indonesia untuk pertama kali selama menjabat sebagai Menteri dan berujar bahwasanya kerja sama strategis yang telah dijalin oleh Indonesia dengan Belanda telah berlangsung dengan baik.
“Kami berharap kerja sama kedua negara yang telah terjalin akan terus berkembang serta dapat mendukung program prioritas masing-masing negara seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Nadiem,” ucapnya.
“Pendidikan dan penelitian adalah fondasi masa depan setiap orang. Jadi, kami membuatnya lebih terjangkau supaya tiap orang dapat mempelajarinya dan kami banyak berinvestasi dalam sains. Selain itu, kami sedang mengerjakan masa depan di mana setiap orang bebas untuk mengembangkan potensi penuh mereka dan menjadi seperti yang mereka inginkan,” tandas Dijkgraaf.
Nadiem menyampaikan apresiasi terhadap Menteri Pendidikan Belanda yang menekankan bahwa Indonesia adalah mitra strategis dan utama bagi Belanda dalam melakukan kerja sama dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Baca: Bangga Masuk SMK, Mendikbudristek Sampaikan Pesan Ini
Menteri Dijkgraaf juga menyampaikan dukungan terhadap Presidensi Indonesia pada G20 dan memperkuat komitmennya terhadap pembangunan bilateral dan global pascapandemi COVID-19: ‘recover together, recover stronger’. Hal ini juga merupakan salah satu catatan penting dalam hubungan diplomasi Indonesia–Belanda yang telah berlangsung selama lebih dari 70 tahun.
“Kami menyambut baik kedatangan delegasi dari Belanda di mana hasil dari pertemuan bilateral ini kiranya dapat melanjutkan kesepakatan yang telah terjalin antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Belanda di bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi,” katanya usai pertemuan di kantor Kemendikbudristek, melalui siaran pers, Sabtu (23/7/2022).
Nadiem menambahkan, selain memperkuat hubungan, Indonesia dan Belanda akan mengembangkan kolaborasi dengan membuka peluang baru untuk kemitraan di tingkat pemerintah dan perguruan tinggi atau lembaga ilmu pengetahuan di Indonesia dan Belanda.
Hal tersebut diungkap Nadiem dalam rangka pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan penguatan kesiapan SDM Indonesia dalam menghadapi tantangan di masa depan, terutama di bidang vokasi, pendidikan tinggi, dan budaya.
Baca juga: Luruskan Miskonsepsi Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Jelaskan Lima Poin Penting
“Terkhusus karena saat ini Kemendikbudristek tengah memprioritaskan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui beragam terobosan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” tekannya.
“Salah satunya adalah program International Student Mobility Awards (IISMA) atau pertukaran mahasiswa internasional,” sambungnya seraya mengajak perguruan tinggi terbaik di Belanda untuk membuka kampus di Indonesia.
Senada dengan itu, Menteri Dijkgraaf mengungkapkan kebahagiaannya dapat mengunjungi Indonesia untuk pertama kali selama menjabat sebagai Menteri dan berujar bahwasanya kerja sama strategis yang telah dijalin oleh Indonesia dengan Belanda telah berlangsung dengan baik.
“Kami berharap kerja sama kedua negara yang telah terjalin akan terus berkembang serta dapat mendukung program prioritas masing-masing negara seperti yang telah disampaikan oleh Menteri Nadiem,” ucapnya.
“Pendidikan dan penelitian adalah fondasi masa depan setiap orang. Jadi, kami membuatnya lebih terjangkau supaya tiap orang dapat mempelajarinya dan kami banyak berinvestasi dalam sains. Selain itu, kami sedang mengerjakan masa depan di mana setiap orang bebas untuk mengembangkan potensi penuh mereka dan menjadi seperti yang mereka inginkan,” tandas Dijkgraaf.
(nnz)