Tim Indonesia Kembali Sabet 4 Medali di Olimpiade Kimia Internasional 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Siswa Indonesia kembali meraih citra positif di kancah Internasional. Kali ini, sebanyak empat medali perak berhasil diamankan di ajang Olimpiade Kimia International atau International Chemistry Olympiad (IChO) ke-54 Tianjin, Tiongkok.
Acara yang diselenggarakan secara daring tersebut, berhasil dimenangkan oleh beberapa siswa dari Indonesia, yakni SMA Yakobus, Jakarta, Nathanael Reza Putra Widjaja; pelajar SMA QSBS Al Kautsar 561 Tasikmalaya, Jawa Barat, Muhammad Dihya Aby Abdi Manaf.
Kemudian, pelajar SMA Kristen Petra 1 Surabaya, Jawa Timur, Kevin Lius Bong; dan pelajar Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Malang, Jawa Timur, Emilda Puteri Aulia.
Bahkan, pelajar Indonesia juga meraih penghargaan terpuji sebagai “The Best Result in Virtual Experiments” dan berhak memperoleh “The Golden Monkey Award” untuk prestasinya tersebut.
“Perolehan empat medali perak dan dua penghargaan ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa. Selamat kepada seluruh tim di ajang IChO 2022," ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi dalam keterangannya, Minggu (24/7/2022).
Olimpiade tersebut diikuti oleh 83 negara, 1 individual team, 1 observer country, dengan 326 siswa, 166 mentor, dan 140 pengawas. Adapun Tim Indonesia dibina oleh tiga mentor yaitu Deana Wahyuningrum (Head Mentor), Fainan Failamani (Mentor) dan Irma Mulyani (Scientific Observer).
Asep menambahkan, Tim Olimpiade Indonesia, juga dibantu oleh dua orang Invigilators (pengawas) yaitu Azis Adharis dari Kimia Universitas Pertamina dan Arie Hardian dari Kimia Universitas Jenderal Achmad Yani.
"Semoga pencapaian ini dapat terus ditingkatkan dan dapat menginspirasi generasi muda Indonesia lainnya untuk semangat berprestasi,” paparnya.
Acara yang diselenggarakan secara daring tersebut, berhasil dimenangkan oleh beberapa siswa dari Indonesia, yakni SMA Yakobus, Jakarta, Nathanael Reza Putra Widjaja; pelajar SMA QSBS Al Kautsar 561 Tasikmalaya, Jawa Barat, Muhammad Dihya Aby Abdi Manaf.
Kemudian, pelajar SMA Kristen Petra 1 Surabaya, Jawa Timur, Kevin Lius Bong; dan pelajar Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Malang, Jawa Timur, Emilda Puteri Aulia.
Bahkan, pelajar Indonesia juga meraih penghargaan terpuji sebagai “The Best Result in Virtual Experiments” dan berhak memperoleh “The Golden Monkey Award” untuk prestasinya tersebut.
“Perolehan empat medali perak dan dua penghargaan ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa. Selamat kepada seluruh tim di ajang IChO 2022," ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi dalam keterangannya, Minggu (24/7/2022).
Olimpiade tersebut diikuti oleh 83 negara, 1 individual team, 1 observer country, dengan 326 siswa, 166 mentor, dan 140 pengawas. Adapun Tim Indonesia dibina oleh tiga mentor yaitu Deana Wahyuningrum (Head Mentor), Fainan Failamani (Mentor) dan Irma Mulyani (Scientific Observer).
Asep menambahkan, Tim Olimpiade Indonesia, juga dibantu oleh dua orang Invigilators (pengawas) yaitu Azis Adharis dari Kimia Universitas Pertamina dan Arie Hardian dari Kimia Universitas Jenderal Achmad Yani.
"Semoga pencapaian ini dapat terus ditingkatkan dan dapat menginspirasi generasi muda Indonesia lainnya untuk semangat berprestasi,” paparnya.
(mpw)